Majalah Sunday

Puisi Tema Ramadan

Cahaya Sebulan Penuh

Langit tak pernah menutupi cahayanya

hanya terkadang insan tak sadar besarnya pancaran cahaya itu

 

Sadarkah kau mayangda tak abadi?

Masihkah kau terjebak di dalamnya?

Sampai kapan wahai muda mudi?

Ah, akan terlalu pelik jika puisi ini hanya untuk menyadarkanmu

Batinku hanya bernuraga

tak bermaksud menggurui, hanya saja setiap harinya terasa niskala

lagi pula, untuk apa mengukir langit?

 

Wanita tua ini hanya melangut dengan bulan penuh kemuliaan

berharap dapat dipertemukan kembali dengan cahayanya yang penuh

menjadi insan utuh yang siap menemui kemenangan

dan kembali kepada fitrah

 

*Arti kata/istilah

Mayangda = dunia

Nuraga = simpati; berbagi rasa

Niskala = tidak berwujud; mujarad; abstrak

mengukir langit = mengerjakan sesuatu yang sia-sia

Melangut = merasa rindu (sedih, kasih, dan sebagainya)

Fitrah = sifat asal; kesucian; bakat; pembawaan

Penulis : Shela UNJ

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat Now
Selamat Datang di Majalah Sunday, ada yang bisa kami bantu?