Pada hari pertama kita saling sapa
Senyummu jadi yang pertama
Memikat sepasang bola mata
Mengikat keteduhan jiwa
Seberkas rindu sering kali mengintip
Disela-sela jarak yang membentang
Di antara Ibu Kota dan Kota Hujan
Menanti senyum itu
Dengan mata segaris
Di iringi gigi rapi berjajar
Senyum khas kesukaanku
Senyuman yang selalu dirindukan
Kerinduan yang pada akhirnya membuatku tersenyum
Mengingat segala bentuk indahmu
Khususnya senyum unik itu
Bila saatnya tiba, kita berjumpa dan kembali berpisah
Senyumanmu selalu jadi kerinduan yang berusaha aku jemput
Agar kepudaran senyum dibibirmu terus jadi pelangi atau langit senja
Yang dinanti semua orang, semua itu termasuk aku
Walau sebentar tapi membekas.
HANI ROSIYANI – Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta