Majalah Sunday

Rekomendasi Genre Musik yang Asing dan Perlu Kamu Dengerin

Penulis: Richie Kenza Efruan – UKI

Musik bukan sekadar hiburan, melainkan juga cermin zaman, identitas budaya, dan ekspresi personal. Dalam jagat musik yang begitu luas, mengenal berbagai genre menjadi penting untuk memahami konteks sosial, sejarah, dan perkembangan teknologi yang membentuk peradaban kita. Dari ritme dansa yang menggelegar hingga balada lembut yang menggugah batin, setiap genre menyimpan kisah yang unik. Artikel ini merekomendasikan 10 genre musik dengan latar belakang historis yang kuat, tokoh-tokoh ikonik, dan karakteristik khas yang menjadikannya layak untuk diselami.

1. Rockabilly

Rockabilly adalah salah satu genre awal dari rock ‘n roll yang lahir pada 1950-an. Ia menggabungkan elemen musik country dengan rhythm & blues, menciptakan suara mentah yang energetik. Tokoh penting genre ini termasuk Elvis Presley, Duane Eddy, Gene Vincent, Bo Diddley, Chuck Berry, dan Jerry Lee Lewis. Gaya vokal yang spontan, beat cepat, serta penggunaan gitar listrik dan slap bass menjadi ciri khasnya. Di era modern ini, tidak banyak pendengar atau peminat musik Rockabilly dikarenakan berkembang zaman, akan tetapi, di beberapa negara masih banyak yang melestarikan genre ini. Di Indonesia sendiri Rockabilly masih terdengar awam, akan tetapi, banyak musisi-musisi Rockabilly asal Indonesia seperti The Hydrant dan John and The Jail Story yang bisa kalian dengarkan.

2. Doo-Wop

Genre musik ini lahir dari komunitas Afrika-Amerika pada 1940-an hingga 1960-an, Doo-Wop memfokuskan pada harmoni vokal, penggunaan backing vokal repetitif seperti “doo-wop” dan “shoo-be-doo” yang nonsensikal, dan lirik bertema cinta. Grup seperti The Platters, Dion and The Belmonts, Frankie Lymons and The Teenagers, dan The Five Satins membawa genre ini ke puncak popularitas, menjadikannya simbol romantisme dan nostalgia urban. Walaupun genre ini sudah tidak banyak lagi pendengarnya seperti dahulu, masih ada musisi-musisi yang membawakan genre ini dan mencoba untuk menghidupkan kembali genre ini seperti Elliot James Reay yang lagu-lagunya sedang populer di kalangan muda maupun tua.

3. Post-Punk

Post-Punk berkembang setelah era punk rock, membawa pendekatan lebih eksperimental dan introspektif. Genre ini menampilkan elemen elektronik, suara atmosferik, dan lirik filosofis. Keunikan genre ini terletak pada Bassline yang dominan dan gelap, suasana muram dan melankolis, gaya vokal datar atau penuh ekspresi emosi yang tertahan, dan eksplorasi visual dan identitas panggung yang unik. Joy Division, Siouxsie and the Banshees, dan Gang of Four adalah tokoh penting yang memperluas batasan musik rock menjadi lebih intelektual dan ekspresif.

4. New Wave

Genre ini berakar dari punk namun lebih pop dan estetis, New Wave muncul pada akhir 1970-an hingga 1980-an. Ciri khas genre ini terletak pada penggunaan synthesizer, beat yang danceable, gitar yang tajam, vokal ekspresif,  dan visual unik, penuh warna, dan futuristik. Walaupun di tahun 80-an banyak musisi-musisi New Wave yang terkenal, namun genre ini selalu diwakili oleh The Talking Heads, Duran Duran, Blondie, Tears for Fears, New Order, dan Devo. New Wave adalah representasi budaya urban modern yang energik dan penuh warna, bahkan New Wave bisa dikatakan sebagai ikon-nya genre musik di tahun 80-an selain musik Rock.

Ngerasa paling skena karena dengerin musik indie? Eits, coba deh dengerin lagu-lagu berdasarkan rekomendasi genre musik asing berikut!
Credit: melanie-sophia06 on Pinterest

5. Folk

Genre ini mengakar dalam tradisi musik rakyat dan menyuarakan isu-isu sosial, politik, dan spiritual. Selain itu, genre ini memiliki keunikan lain seperti cerita sebagai inti utama, instrumen akustik yang dominan seperti gitar akustik, banjo, mandolin, harmonika, dan biola yang menjadi elemen utama, lirik yang reflektif dan personal, dan akar tradisional dan lokal yang mengambil budaya, sejarah, dan tradisi suatu daerah. Bob Dylan, Joan Baez, dan Pete Seeger adalah figur penting yang mengangkat folk sebagai alat perlawanan dan kesadaran kolektif.

6. Surf Rock

Surf Rock membawa suasana pantai dan kebebasan. Musik ini seringkali instrumental, dengan teknik gitar tremolo dan reverb yang mencerminkan suara deburan ombak dan tempo cepat yang membuat lagu-lagu Surf Rock terasa enerjik dan juga upbeat. The Beach Boys dan Dick Dale adalah ikon genre ini, menjadikannya simbol budaya California pada 1960-an.

7. City Pop

City Pop adalah genre khas Jepang yang muncul pada akhir 1970-an hingga 1980-an, menggambarkan kehidupan urban modern. Musiknya mencampurkan pop, jazz, funk, dan disco. Tatsuro Yamashita, Mariya Takeuchi, dan Anri adalah tokoh sentral yang menciptakan suara Tokyo malam hari yang glamor dan nostaljik. Genre ini sudah lama terlupaka, akan tetapi, sejak tahun 2020, genre ini mengalami kebangkitan di kalangan anak-anak muda dan dewasa semenjak hadirnya lagu-lagu bergenre City Pop di media sosial.

8. House

Berasal dari klub Warehouse di Chicago, House adalah musik dansa dengan beat 4/4 stabil dan elemen elektronik. Selain itu, keunikan lain dari genre ini adalah penggunaan synthesizer, bassline, dan loop yang menghipnotis dan membuat semua orang yang mendengarkannya tidak bisa hanya berdiam diri saja dan langsung menari. Frankie Knuckles, Larry Heard, dan Daft Punk menjadi pionir yang membawa genre ini dari komunitas underground ke festival global. House menekankan kebebasan tubuh dan spiritualitas dalam tarian.

9. Boom Bap

Boom Bap adalah bentuk klasik hip hop era 1990-an yang ditandai oleh drum keras, pola rhyme kompleks, penggunaan sampel musik soul, jazz, dan funk, dan tentunya lirik-lirik yang sering menceritakan tentang kehidupan jalanan yang realistis terutama di New York. Produser seperti DJ Premier, J Dilla, dan Pete Rock serta musisi-musisi seperti Nas, Rakim, Wu-Tang Clan, Pharcyde, Gang Starr, Mobb Depp, dan KRS-One menjadikan genre ini sebagai media ekspresi urban yang cerdas dan penuh kritik sosial.

10. New Jack Swing

New Jack Swing menggabungkan ritme hip hop dengan vokal R&B yang halus, penggunaan synthesizer dan sampling yang membuat aransemen musiknya menjadi padat, serta beat ritmis elektroik yang khas. Genre ini  diciptakan oleh Teddy Riley, seorang produser muda jenius dari Harlem, genre ini melambangkan era keemasan koreografi dan produksi studio. Michael Jackson, Boyz II Men, Bell Biv DeVoe, New Edition, Janet Jackson, dan Bobby Brown adalah pelaku utama yang membawa genre ini ke puncak tangga lagu dunia.

Ngerasa paling skena karena dengerin musik indie? Eits, coba deh dengerin lagu-lagu berdasarkan rekomendasi genre musik asing berikut!
Credit: melanie-sophia06 on Pinterest

Setiap genre musik mencerminkan semangat zamannya: dari perlawanan, romansa, hingga modernisasi. Ia menjadi cerminan budaya, identitas sosial, dan perkembangan teknologi. Mengenal genre-genre ini bukan hanya memperluas wawasan musikal, tetapi juga menghubungkan kita dengan perjalanan sejarah manusia melalui musik dari dulu hingga sekarang.

 
 
 

*****

Majalah Sunday, Teman Memahami Tips Belajar, Edukasi Seksual dan Kesehatan Mental

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, dan tips pelajar hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 332