Tepat pada sepertiga malam ini
Aku masih diganggu oleh bayang-bayanganmu.
Aku tak tahu apakah ini hanya ilusiku saja
Atau memang bayangmu hadir di depan mata.
Di sini,
Di tempat yang dingin ini.
Aku selalu dambakan raga
Dan jiwamu ada,
Mendekapku dan menghilangkan segala rasa resah
Dan gelisah.
Parasmu yang indah mampu mengobati jiwaku yang mati suri,
Mati sunyi.
Tepat pada sepertiga malam ini
Aku masih menginginkan dirimu,
Maka jangan biarkan aku terbunuh oleh ruang dan waktu.
Karena hadirmu mampu memupus haru.
Penulis : Juliano Nakahar Pangestu – Universitas Tama Jagakarsa
\