Majalah Sunday

Kenapa Warna Hijau Bisa Bikin Rileks?

Penulis: Vanessa Mariana Nggebu – Universitas Pancasila

Coba deh inget-inget lagi, saat kamu lagi penat atau suntuk, pernah nggak kamu browsing di internet cuma buat lihat foto pemandangan alam? Rasanya kayak adem, ya? Ademnya bukan cuma di mata, tapi di pikiran juga. Ternyata ada penjelasan ilmiahnya nih, kenapa warna hijau bisa bikin pikiran lebih rileks.

Mungkin terdengar sepele, tapi warna punya pengaruh besar terhadap suasana hati dan kondisi mental kita. Dan dari sekian banyak warna, hijau dikenal sebagai warna yang paling menenangkan. Kenapa bisa begitu, sih?

Warna Hijau & Efek Emosional

Secara psikologis, warna hijau sering diasosiasikan dengan alam, keseimbangan, dan ketenangan. Saat kamu melihat pepohonan, rumput, atau dedaunan, otak kamu merespons secara positif. Hal ini berkaitan dengan fakta bahwa manusia berhubungan dekat dengan alam sejak masa purba. Warna ini memberikan kesan stabil, segar, dan aman, cukup berlawanan dari warna-warna seperti merah atau kuning yang cenderung membangkitkan rasa waspada atau cemas.

Menurut sebuah studi ilmiah, elemen visual alami seperti warna hijau bisa meningkatkan mood dan menurunkan tekanan pikiran. Warna ini merangsang bagian otak yang bertanggung jawab terhadap keseimbangan emosi, yang membuat kita merasa lebih rileks.

Dedaunan hijau dekat dinding warna hijau.
Segar banget lihat sesuatu yang berwarna hijau kayak begini, rasa lelah kita jadi pergi begitu aja.

Efek Warna Hijau Terhadap Stres & Tingkat Konsentrasi

Nggak cuma menenangkan, warna hijau ternyata juga bisa meningkatkan konsentrasi kamu. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa lingkungan belajar yang mengandung elemen warna ini dapat membantu siswa merasa lebih fokus dan terhindar dari kelelahan secara mental. Ini karena warna hijau dianggap netral secara emosional dan nggak menstimulasi otak secara berlebihan, berbeda dengan warna terang atau gelap yang mencolok.

Paparan warna ini secara nggak langsung juga bisa menurunkan detak jantung dan tekanan darah, yang merupakan dua indikator utama dari stres. Warna ini memberikan efek menenangkan bagi otak, sehingga tubuh bisa merasa lebih rileks. Ketika kita berada di tempat yang banyak unsur hijaunya, seperti taman, pepohonan, atau bahkan dekorasi kamar, pikiran kita akan lebih tenang. Hal ini membuat kita lebih mudah fokus dan tidak gampang panik saat menghadapi tekanan.

Pemandangan taman perkotaan yang sejuk dengan langit biru yang cerah
Salah satu merilekskan pikiran yaitu dengan jalan-jalan ke taman di dekat rumah kamu. Kalau kamu lagi luang, boleh banget dilakukan!

Ada beberapa cara sederhana untuk menghadirkan warna hijau ke dalam keseharian:

  • Letakkan tanaman hias kecil di meja belajar atau jendela kamar.
  • Ganti wallpaper laptop atau HP kamu dengan foto pemandangan hijau.
  • Luangkan waktu berjalan-jalan di taman atau area dengan pepohonan.
  • Pakai perlengkapan sekolah dengan unsur warna hijau, seperti kotak pensil, cover buku, sampai sticky notes. 

Meski kelihatan simpel, kebiasaan ini bisa jadi bentuk self-care yang ampuh. Dengan melihat warna hijau, tubuh dan pikiran kamu bisa beristirahat sejenak dari tekanan mental.

Warna hijau bukan cuma enak dipandang, tapi juga membantu menenangkan pikiran kamu yang lelah. Ketika rutinitas padat dan tugas sekolah terus berdatangan, sentuhan warna ini bisa membantu kamu kembali tenang, rileks, dan lebih fokus. Kamu bisa sedikit memberi ruang untuk warna ini dalam hidupmu. Cobalah berjalan kaki di taman sepulang sekolah, beli tanaman kecil buat kamar, atau sesederhana ganti wallpaper HP kamu. 

*****

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, dan tips pelajar hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 14