Penulis: Dinda Novariani – Universitas Negeri Malang
Sunners, tahukah kamu mengenai keputihan? Beberapa hari yang lalu sempat viral mengenai keputihan di medsos. Ternyata, banyak perempuan yang masih belum tahu siklus keputihan dan penyebab keputihan bisa terjadi pada mereka. Hal tersebut bisa berakibat fatal karena keputihan bisa jadi salah satu penyebab kanker serviks dan kita belum aware terhadap hal tersebut.
Untuk itu, mari kita pahami dulu pengertian dari keputihan, ya. Keputihan adalah situasi ketika cairan dari vagina dan biasa dialami oleh perempuan. Namun, tentunya keluarnya cairan tersebut bisa disebabkan oleh beberapa faktor dan bisa jadi salah satunya adalah kanker serviks. Supaya bisa menghindari hal tersebut, kita perlu mengetahui bagaimana, sih, ciri-ciri keputihan yang sehat? Dan bagaimana ciri-ciri keputihan yang pertanda kanker serviks?
Sebelum memahami ciri-ciri keputihan yang tidak sehat, tentu kita perlu memahami ciri-ciri keputihan yang sehat terlebih dahulu. Dilansir dari Ciputra Medical Center, berikut ciri-ciri keputihan yang sehat pada perempuan:
Cairan yang biasa keluar bisa berwarna bening karena cairan ini biasanya berfungsi sebagai pembersih vagina. Jika warna yang keluar lain, bisa jadi hal tersebut adalah pertanda kamu terkena penyakit.
Keputihan bisa ditandai dengan teksturnya yang mirip dengan lendir dan tidak encer. Kondisi seperti ini merupakan tanda perempuan mengalami ovulasi dan wajar terjadi, kok.
Tidak perlu khawatir jika keputihan malah berwarna coklat. Karena itu berarti kamu sedang mengalami menstruasi. Warna yang berakhir coklat bisa diakibatkan oleh keputihan yang bercampur dengan darah. Biasanya keputihan ini disebut dengan flek.
Keputihan biasanya ditandai dengan baunya yang khas seperti aroma asam, manis, dan bau tembaga. Jika ada bau selain itu dan baunya sangat menyengat, maka konsultasikan ke yang lebih ahli, ya.
Keputihan normal tidak bersifat membuat gatal karena jumlah keluarnya yang sedikit. Jika jumlahnya banyak dan membuat gatal, dikhawatirkan hal tersebut bisa diakibatkan oleh infeksi.
Kira-kira seperti apa tanda perempuan mengalami keputihahan pertanda kanker serviks? Kurang lebih, ciri-ciri keputihan yang tidak sehat merupakan kebalikan dari keputihan sehat. Dilansir dari hellodokter, ciri-ciri keputihan yang tidak sehat atau pertanda kanker serviks disebutkan ada 4, yaitu:
Keputihan berwarna coklat ini disebabkan adanya jaringan fibroid, atau jaringan tidak normal lainnya dalam sistem reproduksi. Nah, jaringan abnormal tadi tumbuh dan berkembang biak di dalam leher rahim hingga memicu keputihan tadi menjadi coklat. Keputihan berwarna coklat yang tidak normal biasa terjadi di luar siklus menstruasi, jadi hati-hati, ya.
Keputihan bisa keluar bersama dengan darah, tapi modelnya akan berbeda dengan saat kita menstruasi. Peristiwa ini disebabkan adanya potongan jaringan yang disebut nekrotik di leher rahim.
Bau yang keluar saat perempuan mengalami kanker cenderung ke bau busuk. Hal ini disebabkan oleh sel-sel di dalam serviks yang tidak mendapatkan oksigen yang cukup. Akibatnya, sel-sel tersebut mati dan menginfeksi tumor. Dari situlah bau busuk pada keputihan muncul.
Tiap perempuan punya jumlah keputihan yang berbeda karena faktornya. Bisa jadi faktor siklus menstruasi, menyusui, kehamilan, atau sedang mengalami rangsangan seksual. Namun, jika jumlah keputihan yang keluar sudah keluar dari batas wajar, hal ini bisa menandakan bahwa kamu terindikasi kanker, apalagi jika diikuti dengan ciri-ciri sebelumnya.
Keputihan karena kanker serviks tentunya tidak datang dengan sendirinya. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan perempuan terkena penyakit tersebut, yaitu:
Sunners, sebisa mungkin jika kamu mengalami gejala seperti di atas, nggak usah ragu untuk menghubungi dokter secepat mungkin. Namun, jika kamu belum mengalaminya, kamu bisa melakukan tindak pencegahan seperti berikut:
Menjaga kebersihan organ intim bisa mencegah infeksi dan peradangan sehingga kemungkinan kamu terserang penyakit lebih kecil
Melakukan tes urin untuk mendeteksi kanker serviks untuk mendeteksi DNA HPV bisa menjadi salah satu tahapan pencegahan kanker serviks pada perempuan.
Vaksinasi berperan besar untuk tindak pencegahan kanker serviks, karena vaksin tersebut dirancang untuk melindungi tubuh dari tipe HPV yang berisiko tinggi, khususnya tipe 16 dan 18, yang berperan besar menyebabkan kanker serviks.
Melakukan Tes Pap Smear menjadi penting dalam pencegahan kanker serviks karena tes ini dapat mendeteksi perubahan sel di rahim yang berpotensi menjadi kanker jika tidak diobati.
Sunners, dengan paparan penjelasan di atas, mimin harap sunners semuanya selalu memperhatikan diri sendiri dan kesehatan masing-masing. Kanker serviks bisa terkena pada siapa saja dan kapan saja jika tidak berhati-hati. Dari hal sesederhana keputihan, sunners bisa waspada mengenai kanker serviks sedini mungkin sehingga bisa mendapatkan penanganan yang lebih cepat. Banyak perempuan yang menyepelekan hal tersebut dan berakhir dengan tidak baik, dan kita semua tentu tidak menginginkan hal tersebut terjadi, bukan?
Walau begitu, jangan segera self-diagnose jika kamu hanya memiliki satu ciri-ciri keputihan yang menyerupai kanker. Jika keputihan masih berwarna bening dan tidak berbau busuk, maka tidak masalah. Semua perempuan mengalaminya yang berarti hal tersebut normal. Namun, jika kamu memang sudah mulai tidak nyaman dan merasa resah, periksakan ke dokter secepat mungkin. Jangan lupa gunakan pakaian dalam dengan kain yang nyaman digunakan. Jaga pola makan sehat dan olahraga yang seimbang. Terakhir, jangan lupa cintai diri kamu, ya!
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, dan tips pelajar hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.