Sunners, banyak hal yang membuat kita takut ya sebagai manusia. Kita bisa takut dengan hal yang terlihat, bahkan dengan hal yang tidak tahu keberadaannya sekalipun. Salah satu hal yang tidak ada fisiknya, yang sering ditakuti oleh banyak orang, yaitu Takut Gagal.
Melakukan kesalahan dan mengalami kegagalan itu wajar loh, Sunners.
Sebuah pencapaian besar bisa kamu raih jika kamu berani mencoba dan berani gagal sebagai salah satu resikonya. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa kita selalu berusaha agar semuanya dapat berjalan dengan baik, tanpa gagal.
Rasa takut pada kegagalan ini bisa menghambatmu untuk maju menjadi lebih baik dan bisa menghentikanmu dalam usaha meraih cita-citamu, Sunners. Untuk menyadarinya, ada beberapa tanda kalau kamu takut gagal.
Pertama, kamu tidak semangat dalam mengejar tujuanmu. Bahkan beberapa orang tidak memiliki tujuan ke depan untuk diri sendiri karena tidak ingin mengambil resiko. Selain itu, kesulitan dalam memutuskan sesuatu juga merupakan tanda bahwa kamu takut gagal.
Tanda kedua, yaitu kamu terobsesi ingin semuanya berjalan sempurna seperti yang kamu inginkan. Kamu takut jika sesuatu yang tidak kamu inginkan terjadi. Padahal kenyataanya, dalam mencapai sesuatu pasti kamu melalui hal-hal yang tidak terduga, bahkan kesalahan dan kegagalan. Lalu yang ketiga, kamu selalu mencari alasan untuk menunda-nunda. Hal itu menunjukkan kamu tidak siap mengambil resiko dan takut untuk maju melakukan sesuatu.
Banyak dari kita juga tidak ingin merasakan ketakutan itu dan ingin keluar dari situasi tersebut. Berikut cara-cara yang bisa kamu lakukan dalam menghadapi rasa takutmu pada kegagalan:
Menghargai nilai sebuah kegagalan
Sunners, kamu harus mencoba untuk melihat sebuah kegagalan sebagai sesuatu yang positif. Faktanya, dari sebuah kegagalan kamu bisa belajar. Kamu bisa melihat dan mengevaluasi apa yang menyebabkan hal tersebut terjadi, dan kamu bisa mengubahnya menjadi lebih baik. Dan kamu mulai berproses kembali, belajar hal baru dengan kegagalan tersebut, dan kamu bisa berjalan maju dengan memperbaiki dan membuat sesuatu lebih baik, Sunners.
Ingat bahwa kegagalan tidak selalu salah kamu
Kamu harus ingat bahwa dalam meraih tujuanmu, kamu mungkin akan menghadapi keadaan yang berada di luar kendalimu, misalnya bagaimana pendapat atau keputusan orang lain. Jangan menyalahkan dirimu jika kamu mengalami hal tersebut. Jangan sampai karena kamu terlalu menyalahkan dirimu, kamu enggan mencoba lagi padahal kesempatan di waktu dan tempat lain masih ada. Kamu harus sadar bahwa beberapa hal memang tidak bisa dihindari, apalagi hal tersebut berasal dari luar diri kita.
Bayangkan kemungkinan terburuk dan persiapkan rencana
Sebelum kamu melakukan sesuatu, kamu bisa membayangkan beberapa kemungkinan terburuk yang akan terjadi jika kamu melakukan hal tersebut. Setelah kamu mendapatkan gambaran, kamu bisa mulai membuat skenario, apa yang akan kamu lakukan jika dihadapkan dengan kemungkinan terburuk tersebut. Jadi saat kamu benar-benar mengalaminya, kamu sudah siap menghadapinya.
Jangan membandingkan diri dengan orang lain
Tidak baik untuk membandingkan pencapaian orang lain dengan pencapaianmu. Kamu juga tidak bisa menjadikan keberhasilan orang lain sebagai tolok ukurmu bahwa kamu adalah orang yang gagal. Dan Kamu tidak tahu langkah apa yang diambil orang itu untuk mendapatkan itu. Lalu Kamu bisa mulai mencapai tujuanmu dengan proses dan langkah yang kamu lalui dengan kakimu sendiri. Bahkan jika kamu mendapatkan kesempatan dan waktu yang sama dengan mereka, tetap saja setiap individu memiliki kepribadian yang berbeda-beda dan hasilnya akan berbeda-beda juga.
Cara di atas bisa kamu gunakan dalam menghadapi rasa takutmu terhadap kegagalan, Sunners. Jangan menyerah dan terus mencoba ya! Kita harus melawan rasa takut untuk mengetahui banyak hal. Kalau kita takut untuk maju, kita tidak akan tahu apa yang terjadi di depan. Barangkali sebenarnya tidak separah seperti rasa takut dan pikiranmu.
Kegagalan merupakan tahap di mana kamu tersandung batu saat berlari, kamu bisa bangkit dan berlari lagi, lalu kamu menjadi lebih berhati-hati. Kamu bisa mengobati luka jatuhmu dengan evaluasi dan perbaikan menuju lebih baik. Semangat, Sunners!
Penulis: Erika Septiyanti – Universitas Negeri Jakarta