Pernah bayangin punya robot yang bisa bantuin kerja manusia, atau program AI yang bisa “berpikir” sendiri tanpa harus dikendalikan terus-menerus? Keren banget, kan? Nah, semua hal canggih itu lahir dari gabungan dua bidang seru, yaitu robotika dan kecerdasan buatan atau yang biasa disebut Artificial Intelligence (AI). Di Jurusan Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan, kamu bakal belajar gimana dua bidang ini bekerja bareng untuk menciptakan teknologi masa depan. Secara sederhana, jurusan ini mempelajari cara merancang, membangun, dan mengembangkan sistem robotik yang cerdas dan bisa beroperasi secara otomatis. Robotika sendiri merupakan bidang yang menggabungkan ilmu mekanika, elektronika, dan informatika untuk menciptakan mesin yang bisa melakukan tugas tertentu secara mandiri. Sementara itu, kecerdasan buatan berfokus pada cara komputer meniru cara berpikir manusia, seperti mengenali pola, mengambil keputusan, sampai belajar dari pengalaman. Ketika dua ilmu ini digabung, hasilnya adalah teknologi yang bukan cuma bisa bergerak tapi juga bisa “berpikir” layaknya manusia.

Jurusan ini bukan cuma tentang teori, tapi juga banyak banget praktik seru. Kamu akan belajar cara merancang rangka robot, menyusun sistem sensor, bikin algoritma pengendali, sampai mengimplementasikan kecerdasan buatan supaya robot bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Menariknya, kamu juga akan mendalami hal-hal seperti pemrograman, elektronika, sistem kendali, dan machine learning. Jadi, lulusan dari jurusan ini punya skill lengkap yang siap banget buat terjun ke dunia industri digital yang terus berkembang. Apalagi, bidang ini lagi naik daun banget. Pemerintah Indonesia lewat program Making Indonesia 4.0 menempatkan robotika dan kecerdasan buatan sebagai pilar utama pembangunan industri masa depan. Artinya, kebutuhan tenaga ahli di bidang ini bakal terus meningkat, entah itu di sektor manufaktur, otomotif, kesehatan, sampai teknologi informasi.

Setelah lulus dari Jurusan Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan, kamu akan mendapatkan gelar Sarjana Teknik atau S.T. Sama seperti jurusan teknik lainnya, masa studi biasanya delapan semester atau sekitar empat tahun. Selama kuliah, kamu gak cuma belajar teori dan praktik seputar robotika, tapi juga gimana mengembangkan sistem kecerdasan buatan yang bisa berpikir dan mengambil keputusan sendiri. Jadi, gak heran kalau lulusannya disiapkan buat jadi tenaga ahli yang siap bersaing di dunia industri yang makin mengandalkan teknologi pintar dan otomatisasi. Yang bikin makin menarik, jurusan ini sekarang sudah banyak tersedia di universitas-universitas di Indonesia. Misalnya, Universitas Airlangga (UNAIR) yang sudah membuka program studi ini di jenjang S1 dengan fokus pada pengembangan sistem robotik dan AI untuk berbagai bidang industri. Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (UNTAG Surabaya) juga ikut membuka jurusan ini mulai tahun akademik 2024/2025, sebagai respons atas meningkatnya kebutuhan tenaga profesional di bidang teknologi cerdas. Lalu ada Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) yang menghadirkan program ini dengan kurikulum berbasis inovasi dan penerapan teknologi AI dalam kehidupan nyata.

Kalau ngomongin skala internasional, jurusan ini juga jadi salah satu yang paling diminati di dunia. Universitas top dunia seperti Harvard University, Stanford University dan Columbia University di Amerika Serikat punya program robotika dan AI dengan fasilitas riset super lengkap serta kerja sama industri global. Di Asia, University of Tokyo di Jepang dan ETH Zurich di Swiss terkenal banget sebagai pusat penelitian unggulan yang fokus pada teknologi otonom dan kecerdasan buatan tingkat lanjut. Semua ini menunjukkan kalau dunia pendidikan lagi benar-benar bergerak mengikuti perkembangan zaman. Melalui Jurusan Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan, mahasiswa diajak bukan cuma paham teori, tapi juga bisa langsung terlibat dalam penelitian dan pengembangan sistem robotik yang aplikatif dan inovatif. Jadi, lewat jurusan ini, kamu bisa punya kesempatan besar buat berkontribusi menciptakan teknologi masa depan yang bisa bantu kehidupan manusia jadi lebih mudah dan efisien.