Majalah Sunday

Puisi “Sebuah Renungan”

Source: Pinterest

Sebuah Renungan Tanah nan suburPulau-pulau teramat makmurMerenung kan ciptakan rasa syukur Tidakkah kau berpikir demikian? Tangis duka para pahlawanManisnya kita yang rasakanDahulu menuntut keadilanKini hanya jadi kenangan Geram… kami geramNegeri kami mengkhawatirkan “Apa yang telah kalian lakukanPada negeri yang telah kami perjuangkan? Saudara jadi musuhMusuh jadi saudaraInikah hasil yang dipersembahkanAtas segala usaha dan pengorbanan?Kembalilah pada… Continue reading Puisi “Sebuah Renungan”

Gugur. Menjalar

Dari jentikan jari menjalar bunga-bunga Dari tekad yang melukai pulihlah rumah rumah beratap plester Tegap kembali lutut-lutut yang terlipat-lipat Berhenti sudah hujan yang membenamkan wajah dalam liang Terganti cetak tapak kaki menuju piring penuh keju dan susu basi Yang akan berkepompong jadi padi air suri Untuk menemani perut sepi memburu bunyi   Tenang, Mereka sudah… Continue reading Gugur. Menjalar

Sampai Kapan?

https://pin.it/3Uc44Ni

Sampai Kapan? Sampai kapan kami berada di posisi antara mati dan tidak?Ibu-ibu kami yang menjahit baju hingga bibirBapak-bapak kami yang mengambil batu hingga menggerusnya dengan gigi Untaian janji belakaTerus mereka nyanyikanDalam melodi rintihanDi antara jerit tangis kami Oh, para penerus negara!Para pemuda yang budiman!Kami butuh bantuanmu!Janganlah terus menenggelamkan tanganmu untuk kamiKami mohon, susunlah bahu kalian..… Continue reading Sampai Kapan?

Chat Now
Selamat Datang di Majalah Sunday, ada yang bisa kami bantu?