Sampai kapan kami berada di posisi antara mati dan tidak? Ibu-ibu kami yang menjahit baju hingga bibir Bapak-bapak kami yang mengambil batu hingga menggerusnya dengan gigi
Untaian janji belaka Terus mereka nyanyikan Dalam melodi rintihan Di antara jerit tangis kami
Oh, para penerus negara! Para pemuda yang budiman! Kami butuh bantuanmu! Janganlah terus menenggelamkan tanganmu untuk kami Kami mohon, susunlah bahu kalian..
Jika kalian masih apatis Cobalah seruput debu dan asap di jalanan dan bius raga kami Dengan kebahagiaan yang kami tak tahu apa
Penulis : Dewi Amalia Fadzilah | Universitas Negeri Jakarta
Post Views:1,538
Chat Now
Selamat Datang di Majalah Sunday, ada yang bisa kami bantu?