Majalah Sunday

Sejarah Mayday: Dari Tragedi Haymarket hingga Peringatan Global

Penulis: Mufty Arya Dwitama – Universitas Kristen Indonesia

Setiap tanggal 1 Mei, kita sering mendengar istilah Mayday atau Hari Buruh Internasional.  Tapi, tahukah kamu bahwa di balik tanggal ini tersimpan sejarah panjang penuh perjuangan dan pengorbanan? Mayday bukan sekadar hari libur atau aksi demo buruh, tapi juga simbol perjuangan melawan ketidakadilan yang masih relevan hingga hari ini.

Awal Mula: Tragedi Haymarket di Amerika

Sejarah Mayday dimulai pada akhir abad ke-19, saat kondisi kerja buruh di Amerika Serikat sangat buruk. Jam kerja bisa mencapai 12–16 jam sehari, tanpa jaminan keselamatan atau hak yang layak. Pada tanggal 1 Mei 1886, ribuan buruh di berbagai kota melakukan aksi mogok menuntut jam kerja 8 jam sehari. Aksi ini mencapai puncaknya di Chicago, dalam sebuah unjuk rasa di Haymarket Square. 
 
Namun, unjuk rasa yang awalnya damai berubah menjadi tragedi ketika seseorang melempar bom ke arah polisi. Polisi membalas dengan tembakan, menyebabkan kematian dan luka-luka di kedua belah pihak. Beberapa aktivis buruh ditangkap dan dihukum, bahkan ada yang dieksekusi, meskipun bukti mereka terlibat lemah. Peristiwa ini dikenal sebagai  Tragedi Haymarket, dan menjadi titik balik perjuangan buruh dunia.
Mayday diperingati setiap tanggal 1 Mei sebagai simbol perjuangan buruh melawan ketidakadilan. Ketahui sejarah dan maknanya di sini!

Dari Amerika ke Dunia

Empat tahun setelah tragedi tersebut, Kongres Buruh Internasional menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh Internasional untuk menghormati para pejuang buruh. Sejak itu, peringatan ini menyebar ke seluruh dunia, termasuk ke Indonesia. 
 
Di Indonesia, Hari Buruh pertama kali diperingati pada tahun 1920 oleh organisasi buruh saat masa penjajahan Belanda. Setelah sempat dilarang pada masa Orde Baru, akhirnya sejak tahun 2014, 1 Mei ditetapkan sebagai hari libur nasional.

Lebih dari Sekadar Demo

Hari Buruh bukan cuma soal aksi turun ke jalan. Ini adalah momen untuk mengenang perjuangan demi hak-hak pekerja: upah layak, jam kerja manusiawi, dan lingkungan kerja yang aman. Di zaman modern, isu ini masih relevan. Banyak pekerja informal, buruh migran, dan pegawai kontrak yang belum mendapat perlindungan yang adil. 
 
Sebagai generasi muda, kita mungkin belum terjun ke dunia kerja. Tapi, memahami sejarah ini penting agar kita lebih peduli pada isu sosial di sekitar kita. Kita bisa mulai dari hal kecil, seperti menghargai pekerjaan orang lain, mendukung kampanye keadilan sosial, atau sekadar membuka mata terhadap realita di luar ruang kelas. 
Mayday diperingati setiap tanggal 1 Mei sebagai simbol perjuangan buruh melawan ketidakadilan. Ketahui sejarah dan maknanya di sini!
(Klik gambar di atas, ketikan alt text yang di dalamnya harus ada keyphrase, jika sudah pilih caption, pilih custom caption)

Mayday bukan hanya milik buruh, tapi milik kita semua. Ini mengajarkan tentang keberanian melawan ketidakadilan dan pentingnya solidaritas. Yuk, jadikan Hari Buruh bukan sekadar tanggal merah, tapi juga momen refleksi dan aksi nyata untuk dunia kerja yang lebih manusiawi!

*****

Majalah Sunday, Teman Memahami Tips Belajar, Edukasi Seksual dan Kesehatan Mental

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, dan tips pelajar hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 97