Majalah Sunday

Pendosa

seseorang yang depresi dan penuh tekanan

 

Seperti pada hari usang lalu

Kau datang dengan secercah pilu

Memporak porandakan isi kepala

Menusuk-nusuk pelan isi dalam dada

Hati, dikoyak habis oleh kata pergi

Menyudahi segala senang

Tak kalah aku ingin segera pulang

Kepada Yang Maha Kuasa

Sebab hidup luntang-lantung

Menambah dosa jadi segunung

Hidupku hancur

Bak tembok runtuh karna dipukul

Tersisir jauh keseberang

Dipantul jauh tak kembali

Rasa tak mungkin jadi baik

Itu yang diraih

Maha Kuasa Tuhan menyediakan wadah

Bagi si pendosa untuk sujud tepat dihadapannya

Tapi manusia terlalu angkuh untuk menundukkan kepala

Manusia, pendosa tanpa urat malu.

 

 

HANI ROSIYANI – Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta

\

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat Now
Selamat Datang di Majalah Sunday, ada yang bisa kami bantu?