Majalah Sunday

Misteri Merpati Pos Sukarno: Pesan Rahasia dari Presiden Pertama?

Penulis: Mufty Arya Dwitama – Universitas Kristen Indonesia

Di balik lembar-lembar sejarah kemerdekaan Indonesia, terselip sebuah legenda yang tak tercatat dalam buku pelajaran: “Merpati pos Bung Karno”. Cerita ini tak banyak dikenal, namun di sejumlah daerah di Nusantara, ia hidup sebagai bisikan warisan, mitos, atau mungkin kebenaran yang dilupakan. 
 
Konon, di masa perjuangan dan bahkan setelah kemerdekaan, Presiden Sukarno mengirimkan pesan-pesan penting melalui merpati pos, tidak hanya kepada para pemimpin militer, tetapi juga kepada sosok-sosok terpilih yang diyakini memiliki peran dalam menjaga “keseimbangan Nusantara”. 
 
Apakah ini hanya dongeng rakyat? Ataukah Bung Karno benar-benar menyembunyikan pesan-pesan rahasia dalam sayap-sayap burung itu? 

Pesan yang Tak Tercatat

Penggunaan merpati sebagai alat komunikasi bukanlah hal asing dalam sejarah militer dunia. Namun dalam konteks Indonesia, penggunaannya tidak tercatat secara resmi dalam dokumen kenegaraan. Meski demikian, beberapa veteran kemerdekaan dan tokoh budaya menyebut bahwa Bung Karno memiliki “jalur komunikasi nonformal” yang salah satunya melalui burung merpati. 
 
Yang menarik, burung-burung itu digambarkan tidak biasa: berwarna hitam keunguan, dengan tanda merah menyerupai cap darah di lehernya. Mereka dikabarkan membawa pesan dalam gulungan kecil di kaki, kadang hanya satu kalimat, kadang berupa simbol atau sandi. 
 
Salah satu cerita paling populer datang dari kawasan timur Indonesia. Pada awal 1965, menjelang gejolak politik besar, seorang pemuda desa mengaku diminta melepas seekor merpati oleh utusan “istana”. Di kakinya, terselip secarik kertas bertuliskan: “Bangkitkan Cahaya dari Timur jika malam semakin kelam.” Burung itu dilepas ke arah pegunungan. Ia tidak pernah kembali. 
Temukan kisah misterius merpati pos Bung Karno yang diduga membawa pesan rahasia keseluruh Nusantara. Mitos atau fakta tersembunyi?

Antara Mitos dan Sinyal Politik

Sejumlah peneliti sejarah alternatif meyakini bahwa pesan-pesan itu lebih dari sekadar komunikasi,  ia adalah “Sinyal Spiritual dan Politik. Bung Karno dikenal akrab dengan tokoh-tokoh spiritual Nusantara. Ia mengerti bahwa Indonesia bukan hanya negara, tetapi juga ruang sakral yang dijaga oleh tradisi dan kekuatan niskala (tak kasat mata). 
 
Beberapa penafsir percaya bahwa merpati-merpati itu membawa pesan untuk “penjaga-penjaga gaib tanah air”, tokoh spiritual lokal, keturunan raja-raja lama atau bahkan komunitas adat yang tersembunyi. Pesan itu bukan sekadar perintah, tapi pengingat akan tugas leluhur untuk menjaga tanah tumpah darah. 

Kasus Merpati 1998

Tiga dekade setelah Bung Karno wafat, sebuah cerita mengejutkan muncul di Yogyakarta. Seorang petani mengaku menemukan seekor merpati hitam dengan gelang kaki berkarat. Di dalamnya, terselip kertas dengan tulisan tangan yang hampir pudar: “Jika negeri ini kembali dipertaruhkan, bangkitkan cahaya dari timur.”
 
Kabar ini cepat menyebar dari mulut ke mulut. Banyak yang mengaitkannya dengan kerusuhan dan krisis nasional saat itu. Apakah itu benar burung yang sama? Ataukah seseorang mencoba menyampaikan pesan penting lewat simbol lama? 
Temukan kisah misterius merpati pos Bung Karno yang diduga membawa pesan rahasia keseluruh Nusantara. Mitos atau fakta tersembunyi?
(Klik gambar di atas, ketikan alt text yang di dalamnya harus ada keyphrase, jika sudah pilih caption, pilih custom caption)
Tidak ada bukti tertulis yang membenarkan kisah ini secara historis. Tapi di negeri yang kaya akan mitos dan kepercayaan, terkadang kebenaran tidak selalu datang dalam bentuk arsip atau dokumen, melainkan melalui ingatan kolektif dan simbol-simbol budaya.
 
Merpati pos Bung Karno, entah nyata atau tidak, telah menjadi bagian dari cerita tentang seorang pemimpin yang mengerti bahwa membangun bangsa tak hanya dengan pidato dan kebijakan, tapi juga “dengan menjaga jiwa dan pesan-pesan tersembunyi dari leluhur.

Legenda tentang merpati pos Bung Karno mungkin tidak tercatat dalam sejarah resmi, tapi ia mengajak kita merenung: “Berapa banyak pesan dari masa lalu yang belum kita pahami hari ini?” 
 
Dan jika suatu hari seekor burung datang kepadamu dengan pesan rahasia, akankah kamu tahu harus berbuat apa?
 

*****

Majalah Sunday, Teman Memahami Tips Belajar, Edukasi Seksual dan Kesehatan Mental

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, dan tips pelajar hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 12