Majalah Sunday

Mantan dan Kesempatan Kedua: Layak Dicoba atau Hanya Mengulang Luka?

Penulis: Nur Rina Khadijah – UNJ

Pernahkah kamu mengalami situasi di mana mantan mengirim pesan padamu secara tiba-tiba, mengungkapkan rasa rindu, dan keinginan untuk kembali menjalin hubungan? 

Pasti banyak dari kita yang pernah merasakan di posisi itu. Dulu pernah sayang, pernah dekat, tapi kemudian putus dan menjauh. Tiba-tiba, dia datang lagi dengan kata-kata manis mengaku menyesal dan berjanji ingin berubah. Rasanya hati jadi campur aduk. Satu sisi kangen, sisi lain takut disakiti lagi.

Wajar kalau kita merasa bingung saat mantan datang lagi dan minta kesempatan kedua. Namun, ini bisa jadi jebakan apakah kita harus langsung percaya dan memulai hubungan kembali? Atau kamu kembali ke hubungan dengan masalah yang sama dan akhirnya terluka lagi.

Maka penting untuk membahas ini agar kamu tahu kapan harus memberi kesempatan kedua dan kapan harus memilih diri sendiri.

Kesempatan Kedua: Awal Baru atau Kesalahan yang Sama?

Banyak orang bilang, semua orang pantas mendapatkan kesempatan kedua. Itu benar, berlaku jika ada perubahan nyata. Jika yang datang hanya janji, tapi sikapnya masih sama, maka yang kamu dapatkan cuma luka yang berulang.

Bayangkan seperti ini:

Kamu sudah keluar dari ruangan yang penuh asap. Kamu bisa bernapas lega. Tapi saat pintunya terbuka lagi, kamu masuk tanpa masker, padahal asapnya masih ada. Kamu kira akan baik-baik saja, padahal belum ada yang berubah.

Begitu juga dengan hubungan. Jika masalah yang dulu belum diselesaikan dan sifat buruknya masih sama, maka balikan hanya akan menyakitimu lagi.

Nah, supaya kamu dapat menilai apakah keputusan tersebut benar-benar tepat atau tidak. Yuk, ketahui hal-hal yang perlu kamu pertimbangkan sebelum memberi kesempatan kedua!

1. Apa Alasan Kamu Ingin Kembali?

Ilustrasi seorang wanita memikirkan alasan memberi kesempatan (pakarbot.com)

Sebelum memutuskan untuk memberi kesempatan kedua, penting untuk memahami alasan di balik keinginan tersebut.

Apakah kamu masih memiliki perasaan yang tulus, atau hanya merasa kesepian dan terbiasa dengan keberadaannya? Jangan sampai keputusan untuk kembali hanya didasarkan pada rasa tidak enak, kasihan, atau takut sendirian.

2. Apakah Telah Terjadi Perubahan Nyata?

Friendzone itu apa, cara mengatasi friendzone
Ilustrasi pasangan membicarakan perubahan nyata dalam hubungannya (canva.com)

Pertimbangan kedua adalah apakah mantan kamu benar-benar sudah berubah?

Perubahan yang dimaksud bukan hanya berupa janji, tetapi tercermin dalam perilaku sehari-hari. Jika pola kesalahan yang sama masih terlihat, kemungkinan besar hubungan akan kembali mengalami masalah yang sama seperti sebelumnya.

3. Sudahkah Luka Lama Sembuh?

Ilustrasi seseorang yang sedang merenung (canva.com)

Hubungan yang baru tidak akan sehat jika masih ada luka emosional dari masa lalu.

Apabila kamu masih merasa marah, kecewa, atau belum bisa memaafkan sepenuhnya, hubungan baru bisa menjadi lebih rumit dan menyakitkan. Pastikan kamu telah berdamai dengan diri sendiri dan siap untuk memulai dari awal.

4. Apakah Kamu Lebih Bahagia Bersama atau Tanpa Dia?

Ilustrasi berada dalam kondisi lebih bahagia bersama atau tanpa dia (canva.com)

Renungkan kembali bagaimana kondisi kamu setelah hubungan berakhir.

Apakah kamu merasa lebih tenang, bebas, dan bisa berkembang? Jika ternyata hidup terasa lebih damai tanpa dia, mungkin itu pertanda bahwa hubungan tersebut tidak sehat dan tidak layak untuk diulang.

5. Apa yang Akan Kamu Peroleh dari Kesempatan Kedua Ini?

Ilustrasi hubungan bahagia (canva.com)

Hubungan seharusnya membawa kebahagiaan, rasa aman, dan dukungan emosional.

Sebelum memberi kesempatan kedua, pertimbangkan apakah hubungan ini akan membawa manfaat positif bagi perkembangan diri kamu, atau justru membawa beban dan ketidakpastian yang sama seperti sebelumnya.

Balikan sama mantan itu bukan hal yang sepele. Nggak cukup cuma karena masih sayang atau belum bisa move on. Jadi harus benar-benar dipikirkan.

Kesempatan kedua bisa jadi awal yang baik, kalau dua-duanya mau belajar dari kesalahan dan bener-bener berubah. Namun, kalau cuma ngulang drama yang sama, ya ujung-ujungnya kamu yang sakit lagi.

Kamu layak mendapatkan cinta yang sehat, supportif, dan bikin kamu menjadi versi terbaik dari dirimu sendiri!

*****

Majalah Sunday, Teman Memahami Tips Belajar, Edukasi Seksual dan Kesehatan Mental

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, dan tips pelajar hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 67