Malea's Secret: A Teen Romance
Penulis: Reginne Brigitta – UBM
Author's POV
Pelajaran di SMA Harapan dimulai, Ryan duduk manis sambil menatapi pantulan dirinya di jendela. Ryan bosan. Teman sebangkunya Leona sibuk berkutat dengan buku novel yang ia baca, rupanya Leona juga merasa bosan dengan Pak Jati yang sedang bercuap-cuap membaca buku sejarah.
“Buku apa itu?” Ryan membuka pembicaraan.
“The Fault in our Stars.” Jawab Leona singkat.
Ryan melihat buku yang Leona baca, dia hanya tersenyum manis. Sebenarnya sudah sejak lama ryan memandangi Leona membaca buku, karena mereka teman sebangku. Ryan sejujurnya ingin mengajak Leona ke toko buku untuk sekedar berkencan. Tapi Ryan memikirkan status sosialnya jika ia berkencan dengan gadis kutu buku dan tidak populer. Sejujurnya, Ryan mengajak Freya berkencan hanya untuk menaikkan kepopulerannya saja. Belum lagi Leona yang dikucilkan oleh Hana dan Bianca, dan seringkali menjadi bahan tertawaan seluruh sekolah.
“Boleh pinjem novelnya ga? Kalo lu udah selesai baca aja.” Ryan tersenyum
“Nanti ya.” Leona cuma menatap Ryan jutek.
Leona selalu bermimpi untuk dekat dengan orang sepopuler Ryan. Semenjak awal semester, Ryan dipasangkan untuk duduk di sebelah Leona. Leona Merasa sangat senang, dia akhirnya berkesempatan untuk setidaknya dekat dengan cowok populer, apalagi Ryan merupakan Kapten dari Tim Basket SMA Harapan. Namun setiap Leona ingin membuka percakapan dengn Ryan, Leona selalu teringat makian dari Hana dan Bianca.
“LO TUH CULUN! Gak usah sok akrab sama Ryan!” Bianca berteriak.
“LOSER!” Hana mendorong Leona, hingga Leona jatuh tersungkur.
***
“Besok pulang sekolah lu ada rencana ke mana?” Ryan kembali membuka pembicaraan dan memudarkan ingatan buruk tadi.
“Mau ke toko buku sih, kenapa?” Leona tetap menatap bukunya.
“Mau gua temenin ga?” Ryan menahan napas.
“Hmm, bukannya besok lu ada latihan basket?” Leona masih menatap bukunya.
Ryan sedikit terkejut karena Leona memperhatikannya, bahkan Leona tahu jadwal latihan basket Ryan.
“Gua lagi pengen bolos, gua temenin ya. Biar lu juga bisa kasih rekomendasi novel yang bagus.” Ryan tersenyum.
“Ya udah.” Leona menjawab singkat, Namun di dalam hati Leona berdebar. Ia sangat menanti kencan mereka besok.
***
Bel jam pelajaran berakhir, Leona bergegas merapikan bukunya dan memasukannya kedalam tas. Leona Berjalan menuju gerbang depan dan bersiap untuk meninggalkan sekolah, namun langkahnya terhenti saat melihat Ryan yang duduk di motor menunggu seseorang.
“Leona! Ayuk! Gua takut dicariin Pak Erlangga! Kan gua bolos hehehe.”
Ryan tertawa kecil.
Leona berlari kecil ke arah motor Ryan sambil tersenyum, dia sangat senang.
“Abis ini kita makan dulu yuk? Lu pasti laper kan?”
Ryan membuka pembicaraan sambil mengambil tas belanja Leona yang penuh berisi buku novel.
“Boleh, tapi hujan nih.”
Leona menatap langit yang muncul rintik-rintik hujan.
Ryan melepaskan jaketnya dan meletakannya di pundak Leona, sambil menepuk pucuk kepala Leona.
“Nih biar lu ga sakit”
Leona hanya tersenyum sambil tersipu malu.
Ryan dan Leona menerobos hujan, badan mereka basah dan mereka kedinginan, namun mereka merasa sangat senang.
“Leona!” Ryan berteriak sambil menerjang derasnya hujan.
“Kenapa?” Leona menjawab.
“Kalo gua suka sama lu boleh ga?” Ryan kembali berteriak.
Leona tesenyum sambil tersipu malu, “Boleh”
Ryan pun berteriak Senang, sambil Leona mengeratkan pelukannya.
“GUA PUNYA PACAR! YUHUU!”
Ryan berteriak.
Ryan dan Leona resmi berpacaran, keduanya merasa senang dan dimabuk asmara.
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.
