Malea's Secret 3: A Teen Romance
Penulis: Reginne Brigitta – UBM
Author’s POV
Di suatu pagi yang cerah di SMA Harapan, Freya dan The Queens sedang duduk dan berbincang sebelum pelajaran dimulai. Mereka sedang ber gosip tentang anak-anak di sekolah mereka.
“Did you know? Gianina kayanya pacaran sama guru olahraga kita deh!”
Bianca berbisik
“Pak Reno? Ga heran sih! Si Gianina kan SASIMO!”
Hana tertawa kecil
Freya hanya tersenyum tipis mendengar celotehan teman-temannya. Sebenarnya freya tidak terlalu tertarik dengan topik pembicaraan mereka , karena menurutnya gosip bukan hal yang baik.
“Freya lu dulu bukannya deket banget sama Leona? Kok kayanya sekarang gak pernah ngobrol?”
Freya yang hendak menjawab pertanyaan bianca, terpotong karena guru yang memasuki kelas dengan seorang gadis cantik yang menjadi pusat perhatian semua murid.
“Baik Anak-anak, ada murid pindahan yang akan menjadi teman baru kalian, Silahkan perkenalkan diri.”
Ibu Wati pun duduk di kursi guru sambil merapikan bahan ajar hari itu.
“Hi, aku Malea. Salam kenal ya semua!”
Malea tersenyum sambil melambai.
“Baik Malea, silakan duduk di sebelah Denis. Kebetulan bangku di sebelahnya kosong.”
Ibu Wati pun mempersilahkan Malea untuk duduk.
Malea langsung berkenalan dan akrab dengan denis. Melihat hal tersebut muncul sedikit rasa iri di hati Freya.
Jam istirahat Freya dan The Queens duduk di kantin. Simon meletakan lengannya di Pundak hana dengan manis sambil bersenda gurau , sedangkan petra sibuk memesan makanan untuknya dan adik tercintanya, Freya. Ryan yang mengetahui hal tersebut menghampiri Petra dan mengambil makanan yang Petra pesan untuk Freya.
“Bro, gua mau caper dulu sama adek lu ya. Punten…”
Ryan mengambil makanan yang di pegang petra sambil bergegas pergi sambil tertawa kecil.
Petra hanya bisa menggeleng-geleng melihat perlakuan temannya itu.
“Freya, ini makanan lo. Gluten-free salad! I know you’ll like it, enjoy!”
Ryan tersenyum manis sambil menyerahkan makanan yang dibeli Petra.
Freya hanya membalas tersenyum tipis.
Freya tidak bisa mengalihkan pikirannya dari anak baru itu dan denis. Freya melihat mereka tertawa-tawa di bagian ujung kantin sambil malea dikerubungi beberapa siswa yang ingin berkenalan.
“Frey! Malea ternyata populer juga ya? Mungkin ga ya dia masuk The Queens?”
Hana membuyarkan lamunan Freya. Freya yang sedang memikirkan kedekatan denis dan freya semakin kesal mendengar pernyataan Hana.
“No way! Anak baru langsung populer? Impossible!” Freya menjawab dengan nada meledek. Padahal sesungguhnya freya memang khawatir dengan kepopuleran Malea yang meningkat, dan mendengar desas desus yang muncul di lorong.
“Malea cantik juga ya! Baik banget lagi!”
“Malea lebih cantik dari Freya deh! Udah gitu ga sombong kaya Freya!”
“Bibirnya Malea kok pink alami ya, ngga kaya Freya yang makeupnya tebel banget!”
“Malea pinter banget, baru masuk udah bisa ngikutin pelajarannya!”
Memikirkan semua perkataan itu membuat Freya semakin panas. Ryan yang melihat Freya melamun pun membuka pembicaraan.
“Hey Freya! Ngelamunin apa si, makan tuh nanti saladnya keburu dingin loh!”
Ryan menatap sambil tersenyum manis.
“CK! I’m not in the mood to deal with you, Move aside!”
Freya berdecak kesal sambil bergegas pergi.
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.
