Penulis: Olivia Elena Hakim
Dari photobook kenangan salah seorang alumni Pendidikan bahasa Mandarin UKI yang lulus tahun 2008 lalu, berbagai insight menarik terbuka.
Bahasa Mandarin kini semakin diminati, terutama dengan semakin banyaknya perusahaan dan institusi yang membutuhkan tenaga ahli yang mahir dalam bahasa tersebut. Mari kita simak cerita inspiratif dari Kak Ay Sin (Shinta), alumni Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin (PBM) di Universitas Kristen Indonesia (UKI), yang telah membuktikan manfaat besar dari pendidikan ini.
Mengenal Kak Shinta, Alumni PBM UKI
Saya adalah alumni UKI angkatan tahun 2003. Saat ini, saya mengajar bahasa Mandarin di SD SMP Amal Kasih Cibinong dan Starkids Academy Sentul. Selain itu, saya juga memberikan les privat Mandarin, baik online maupun offline, serta mengajar BIPA privat. Saya juga membuka usaha bimbingan belajar (Bimbel) Ms. Shinta, yang mencakup mata pelajaran di sekolah, dan XinXin Hanyu, kursus bahasa Mandarin yang bekerja sama dengan native speaker dari China.
Mengapa Memilih Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di UKI?
Sejak SMA, saya memiliki passion di dunia pendidikan. Ketika saya mencari program studi yang tepat, hanya UKI yang menawarkan Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin, sementara universitas lain hanya memiliki jurusan Sastra Mandarin. Ini menjadi faktor penentu bagi saya untuk memilih UKI.
Berbagai memori indah Kak Shinta selama menempuh studi Pendidikan Bahasa Mandarin di UKI
Pengalaman Berkesan di PBM UKI
Banyak sekali pengalaman berkesan selama kuliah di PBM UKI. Salah satunya adalah kurikulum 3+1 yang bekerja sama dengan Fujian Normal University. Selain itu, dosen-dosen di UKI sangat ramah dan mendukung kami, bahkan memberikan pelajaran tambahan secara gratis setelah jam kuliah. Hal ini sangat membantu mengingat sumber belajar Mandarin sangat terbatas pada saat itu. Kini, dengan kemajuan teknologi komunikasi dan internet, belajar bahasa Mandarin menjadi lebih mudah.
Kualitas Pengajaran dan Fasilitas di UKI
Kualitas pengajaran dan fasilitas di UKI sangat baik. Kami mendapatkan pengayaan bahasa dan kebudayaan China setiap minggu di lab bahasa Mandarin. Kampus juga menyediakan kurikulum untuk belajar kaligrafi, menulis aksara China, dan belajar tarian tradisional China. Salah satu dosen yang sangat berkesan adalah Huang Laoshi, yang ramah dan berjiwa sosial, sering mengundang kami ke rumahnya untuk silaturahmi, serta memberikan semangat dalam kuliah. Selain itu, Ibu Rolline memberikan inspirasi dan dukungan dalam pembuatan skripsi.
Relasi yang terjalin saat kuliah Pendidikan Bahasa Mandarin di UKI terus mendukung Kak Shinta dalam karir selanjutnya.
Peluang Karir Setelah Lulus
Peluang karir bagi lulusan prodi ini sangat besar. Banyak perusahaan China yang beroperasi di Indonesia dan sekolah-sekolah yang memasukkan Mandarin sebagai kurikulum wajib atau tambahan. Selain menjadi pengajar, lulusan juga bisa terlibat dalam berbagai bidang lain yang berhubungan dengan bahasa Mandarin. Dengan keterampilan mengajar yang efektif dan metode pendekatan psikologis yang saya pelajari di UKI, saya berhasil mengembangkan bimbel dan menjalin kerja sama dengan native speaker dari China.
Pesan untuk Calon Mahasiswa
Jangan ragu untuk memilih jurusan ini di perkuliahan. Bahasa Mandarin merupakan bahasa kedua di dunia, dan memiliki peluang karir yang luas, tidak hanya dalam dunia pendidikan. Beberapa teman saya juga berbisnis dengan orang China. Yakinlah pada pilihanmu dan jalani dengan sebaik-baiknya. Seperti pepatah Mandarin, 不要半途而废 (jangan berhenti di tengah jalan).
Dengan segala manfaat dan peluang yang ditawarkan, Pendidikan Bahasa Mandarin di UKI bisa menjadi pilihan tepat bagi kita yang ingin mengembangkan karir di dunia global.
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.