Berteman sepi, dibalut dinginnya malam
Berdiri tegar di tengah ribuan manusia
Dengan ria menyebut dirinya introvert
Namun batinnya berteriak dalam sepi
Tidak kah jiwamu lelah
Jiwa yang kesepian namun berkedok introvert
Sejatinya manusia terlahir untuk belajar
Terlahir untuk membaur dan bersosial.
Jika introvert membuatmu nyaman, maka jadilah
Namun, jika kau menyembunyikan ketakutan mu dengan satu kata itu
Malulah!
Malu pada dirimu yang kau lukai
Malu pada batinmu yang berteriak ingin bebas
Kau mengurung semua kemauanmu dalam satu kata introvert
Hanya karena kau takut ditolak.
Apa yang salah dengan tolakan?
Penolakan hanya sebuah cara menemukan yang benar-benar menerima.
Bagai tumbuhan yang membuang semua oksigen tapi diterima dengan baik oleh manusia
Dan bagai karbondioksida yang dibuang oleh manusia namun diterima dengan baik oleh tumbuhan.
Maka kamupun akan menemukan mereka yang menerima mu dengan baik
Jangan lagi kamu kesepian
Jangan lagi kamu bersembunyi
Berlarilah, jadi yang kamu inginkan
Sejatinya semua orang memiliki tempat istimewanya masing-masing
Dan aku tau kau akan menemukan dirimu dan tempatmu sebagai dirimu sendiri tanpa topeng.
Penulis : Doras M Sinambela
Universitas Kristen Indonesia