Majalah Sunday

Jiwa yang Kian Membiru

Di dunia yang sedang tidak baik

Banyak tawa yang bertransisi menjadi linangan air mata

Berita duka silih berganti memenuhi kabar berita

Seolah belum cukup, nama-nama orang terdekat pun ikut terbawa.

Bahkan saat yang terdekat harus kembali ke tempat yang paling abadi

Terkurung aku disini, merintih tak bersuara

tak bisa untuk sekedar menghantarkan kepergiannya.

Sungguh dada pun dipenuhi kesesakan yang tak terjelaskan

Tangan berusaha memecah sesaknya dada sambil memukulnya berkali-kali

 

Beribu kali mendengar pengharapan dan penguatan

Berharap semua akan benar-benar membaik

Namun hingga kini, sudah lebih dua windu

Aku masih berteman dengan sosok yang samar-samar

Suaranya terdengar baik, tapi tak bisa lagi kulihat keadaan yang sebenarnya

Terlalu banyak yang terbalut kesedihan tapi berusaha saling menguatkan

Tak lagi ada cerita sedih, karena merasa semua orang sudah cukup pilu

Berusaha menceritakan cerita menyenangkan

Meski hanya ada satu cerita menyenangkan dari beratus kesedihan.

 

Bagai terkurung dalam ruang hampa

Akupun tak lagi berani melangkahkan kaki dan menunjukkan diri pada dunia

Tak lagiĀ  berani bertemu seisi dunia

Tak lagi mendapat peluk di saat batin sedang sangat lemah

Tak lagi ada cerita menghibur saat dunia begitu remuk

Kini aku hanya berteman dengan sosok tak berbentuk

Bersama kotak bercahaya dengan segala fiturnya

 

Penulis: Doras M Sinambela
Universitas Kristen Indonesia

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat Now
Selamat Datang di Majalah Sunday, ada yang bisa kami bantu?