Majalah Sunday

Marah & Sedih dalam Satu Jam?
Kenali Penyebab Mood Swing Ekstrem pada Remaja

Penulis: Agung Izzul Haqq Laksono – Universitas Jenderal Soedirman

Sunners, pernah nggak sih kamu ngalamin situasi kayak gini: Pagi-pagi semangat banget, eh siangnya tiba-tiba nangis di toilet, terus sorenya marah-marah? Rasanya kayak naik roller coaster. Kondisi ini pasti bikin bingung dan bertanya-tanya, “Sebenarnya, apa sih penyebab mood swing yang ekstrem ini?” Tenang, jangan buru-buru self-diagnosis Bipolar ya. Artikel ini akan ngebahas tuntas mana yang wajar karena hormon remaja, dan mana tanda bahaya yang perlu diwaspadai secara medis.

Ilustrasi jam dinding pecah dengan wajah marah dan sedih, menggambarkan penyebab mood swing ekstrem yang terjadi cepat.

Kenali Penyebab Mood Swing yang Normal pada Remaja

Sebelum kita panik mikirin gangguan mental, kita harus sadar dulu kalau jadi remaja itu secara biologis memang “berat”. Ada banyak perubahan drastis yang jadi penyebab mood swing alami. Yuk, cek dua alasan utamanya:

Gejolak Hormon Pubertas

Ini adalah alasan klasik, tapi memang fakta. Saat masa pubertas, tubuh kamu dibanjiri oleh hormon estrogen dan progesteron (pada perempuan) serta testosteron (pada laki-laki).

Lonjakan hormon ini nggak cuma bikin fisik berubah, tapi juga mengacak-acak neurotransmitter di otak yang mengatur suasana hati, seperti serotonin. Jadi, kalau kamu tiba-tiba sedih tanpa alasan atau gampang tersinggung saat mau menstruasi, itu seringkali adalah ulah hormon, bukan karena kepribadianmu buruk.

Stres Akademik dan Kurang Tidur​

Ilustrasi remaja kelelahan karena stres akademik dan kurang tidur, salah satu penyebab mood swing.

Selain faktor biologis, gaya hidup juga ngaruh banget. Coba jujur, seberapa sering kamu begadang main HP atau stres mikirin tugas sekolah?

 

Kurang tidur kronis bisa bikin kemampuan otak untuk menahan emosi jadi drop parah. Saat tubuh lelah, ambang batas kesabaran kita jadi tipis. Hal kecil yang biasanya biasa aja, bisa bikin kamu meledak marah kalau kamu lagi kurang tidur.

Hati-Hati, Ini Tanda Mood Swing Ekstrem yang Tidak Normal

Walaupun “badai emosi” itu wajar bagi remaja, ada batasan di mana kondisi ini sudah nggak bisa dianggap remeh. Kamu perlu mulai waspada jika perubahan suasana hati kamu menunjukkan tanda-tanda berikut ini:

Perubahan Super Cepat (Hitungan Jam) dan Reaktif​

Perbedaan paling jelas antara moody biasa dan gejala gangguan mental ada pada kecepatan dan pemicunya. Mood swing yang normal biasanya bertahap. Tapi, jika kamu bisa berubah dari sangat bahagia menjadi depresi berat atau marah meledak-ledak hanya dalam waktu satu jam, itu tanda disregulasi emosi.

Biasanya, perubahan ekstrem ini bersifat reaktif. Artinya, pemicunya seringkali hal-hal yang berkaitan dengan hubungan interpersonal. Misalnya, chat pacar yang balasnya singkat atau teman yang membatalkan janji bisa langsung bikin kamu merasa dunia runtuh atau marah besar.

Mengganggu Sekolah dan Hubungan​

Coba cek dampaknya ke kehidupan nyata kamu. Apakah emosi ini bikin kamu sering bolos sekolah karena nggak kuat mental? Apakah nilai-nilaimu anjlok drastis?

Atau yang lebih sering terjadi, apakah teman-teman mulai menjauh karena takut salah ngomong sama kamu? Jika emosi kamu sudah mulai “merusak” masa depan akademik dan hubungan sosialmu, itu bukan lagi sekadar “fase remaja”. Itu sinyal kamu butuh strategi pengelolaan emosi yang lebih serius.

Disertai Keinginan Menyakiti Diri (Self-Harm)​

Ini adalah tanda bahaya (red flag) yang paling utama. Mood swing yang normal tidak akan membuat seseorang ingin melukai dirinya sendiri.

Jika di puncak rasa sedih atau marah itu muncul dorongan impulsif untuk menyakiti diri (self-harm), melakukan hal berbahaya (seperti ngebut di jalanan), atau merasa hampa yang menyakitkan, tolong jangan dipendam sendiri. Ini adalah tanda tubuh dan pikiranmu berteriak minta tolong.

Beda Bipolar vs. Bordeline Personality Disorder(BPD)

Di media sosial, istilah “Bipolar” sering banget dipakai sembarangan. Padahal, secara medis, apa yang kamu alami (berubah mood dalam hitungan jam) itu seringkali bukan Bipolar, lho. Yuk, luruskan bedanya.

Mitos "Aku Bipolar" (Faktanya: Bipolar Itu Periodenya Lama)

Gangguan Bipolar itu punya siklus yang panjang. Ada fase “Mania” (sangat berenergi, nggak butuh tidur, euforia) yang bisa berlangsung selama satu minggu atau lebih. Lalu, ada fase “Depresi” yang bisa bertahan berminggu-minggu.

Jadi, kalau kamu pagi sedih tapi sorenya sudah ketawa-ketiwi lagi, secara teknis itu tidak memenuhi kriteria diagnosis Bipolar klasik. Perubahan Bipolar tidak terjadi secepat kilat dalam satu jam.

Bordeline Personality Disorder (BPD)

Nah, kalau mood kamu berubah ekstrem dalam hitungan jam atau menit (misalnya dari sayang banget jadi benci banget), itu lebih mengarah pada gejala Disregulasi Emosi atau ciri Borderline Personality Disorder (BPD).

Pemicu utamanya biasanya adalah rasa insecure dalam hubungan atau ketakutan yang besar akan ditinggalkan (fear of abandonment). Karena sensitif banget sama penolakan, emosi jadi meledak-ledak. Tapi ingat, ini hanya gambaran umum. Jangan langsung melabeli dirimu punya gangguan kepribadian tanpa pemeriksaan dokter, ya!

Kesimpulan

Jadi, Sunners, mengetahui penyebab mood swing itu langkah awal yang penting banget. Sebagian besar “drama” emosi yang kamu rasakan memang wajar karena badai hormon remaja.

Namun, kalau perubahannya sudah ekstrem, super cepat, dan mulai menyakiti diri sendiri atau orang lain, itu adalah sinyal valid bahwa kamu butuh bantuan. Kamu nggak “lebay”, kamu cuma butuh strategi yang tepat untuk mengelola emosimu.

Mulai sekarang, yuk coba lebih peka sama diri sendiri. Langkah paling simpel: coba deh rutin menulis jurnal. Catat apa yang bikin mood kamu berubah hari ini.

Kalau kamu merasa emosi ini sudah terlalu berat dipikul sendirian, jangan ragu untuk curhat ke Guru BK di sekolah atau minta orang tua menemanimu ke psikolog. Mencari bantuan itu tanda kekuatan, bukan kelemahan!

*****

Majalah Sunday, Teman Memahami Tips Belajar, Edukasi Seksual dan Kesehatan Mental

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, dan tips pelajar hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 42