Majalah Sunday

Sebuah Puisi - Yogyakarta

Penulis: Adelia Maliki, SMAN 2 Cibinong

Setiap kita yang pernah menyentuh tanah Yogyakarta, mungkin merasakan pengalaman yang kelak menjadi kenangan, seperti puisi berikut!

Yogyakarta

Yang mana dirimu
di antara hitam dan putih
yang berdansa dalam kelabu jingga?

Oase itu ilusi mati
dalam redup yang menyimpan cahaya.

Gravitasi ini tidak hanya dibuat untukmu,
bumi bukan hanya tempat dalam lelapmu.

Yang pernah menjadi sangat berharga di masa lalu,
 yang terindah dari Yogyakarta.

Aku terhempas dalam keraguanmu,
aku rembulan dalam siangmu.

Kau adalah sebuah ketidakmungkinan
yang bahkan untukku semoga saja
aku tak berani.

Adalah Yogyakarta yang mengerti,
betapa titik nol begitu berarti.

Romansa ini terhenti
di bawah temaram lampu kuning
yang tak cemerlang.

Tersayang
tidak harus manusia dalam kenyataan
karena Yogya adalah saksi yang tak berkata.

Aku sudah menanggung renjana rindu,
selesaikanlah wahai tuan kelabu.

Sebuah Puisi - Yogyakarta

*****

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, dan tips pelajar hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 11