Penulis: Mufty Arya Dwitama – Universitas Kristen Indonesia
Napoleon Bonaparte adalah salah satu tokoh sejarah paling ikonik yang pernah ada. Sebagai Kaisar Prancis, ia telah mengubah jalannya sejarah Eropa dan dunia. Sang jenderal brilian asal Prancis ini pernah menguasai hampir seluruh daratan Eropa! Namun, kejayaannya harus berakhir setelah kekalahannya di Pertempuran Waterloo tahun 1815 dan hidupnya berakhir secara tragis di pengasingan di pulau terpencil, St. Helena. Sang jenderal menghebuskan nafas terakhir pada tanggal 5 Mei 1821. Kematian Napoleon tidak hanya menjadi akhir dari kisah sang pemimpin, tetapi juga memunculkan berbagai misteri yang hingga kini masih menjadi bahan perdebatan. Benarkah kematiannya disebabkan oleh racun? Ataukah ada kutukan mistis yang membayanginya?
Selama bertahun-tahun, versi resmi menyebut Napoleon meninggal karena kanker lambung. Namun, penelitian ilmiah modern memunculkan spekulasi mengejutkan: adanya kemungkinan bahwa ia diracun menggunakan arsenik. Pada tahun 1961, analisis terhadap helai rambut Napoleon menunjukkan kadar arsenik yang tinggi melebihi batas normal tubuh manusia.
Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa zat beracun ini mungkin berasal dari cat dinding di rumah pengasingannya yang mengandung arsenik dan bereaksi dengan kelembapan udara. Namun, teori lain menyebutkan bahwa ada pihak tertentu yang sengaja meracuninya, entah karena motif politik atau balas dendam. Siapakah pelakunya? Tidak ada yang tahu pasti. Inilah yang membuat misteri kematian Napoleon terus diperdebatkan.
Selain spekulasi ilmiah, muncul juga kisah-kisah mistis yang menambah aura misteri kematian Napoleon. Penduduk lokal percaya bahwa Pulau St. Helena menyimpan kutukan kuno yang membuat siapa pun yang tinggal terlalu lama di sana akan mengalami nasib buruk bahkan kematian.
Beberapa pengamat sejarah bahkan mengaitkan serangkaian peristiwa ganjil di pulau tersebut dengan kematian Napoleon. Ada laporan tentang suara-suara aneh di malam hari, penampakan bayangan misterius, dan gangguan kesehatan mendadak pada orang-orang yang tinggal di Longwood House, tempat tinggal terakhir sang Kaisar.
Beberapa teori konspirasi menyatakan bahwa kematiannya adalah hasil dari intrik politik internasional untuk memastikan bahwa sang Kaisar tidak akan pernah kembali memengaruhi dunia. Benarkah demikian, atau hanya kisah rekaan semata?
Kematian Napoleon Bonaparte memang telah lewat dua abad, tapi misteri di baliknya masih hidup dalam benak banyak orang. Apakah ia meninggal karena penyakit, racun, atau benar-benar karena kutukan Pulau St. Helena? misteri ini semakin memperkuat daya tarik Napoleon sebagai tokoh sejarah. Ayo, jelajahi sejarah lebih dalam! Masih banyak kisah yang tersembunyi di balik fakta-fakta sejarah yang kita kenal. Siapa tahu, mungkin kamu akan menemukan pandangan baru yang menarik.
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, dan tips pelajar hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.