Hormon Testosteron Ada Pada Peremuan Juga?
Hormon Testosteron Ada Pada Peremuan Juga?
Penulis: Endah Romadhon – Universitas Negeri Jakarta
Perempuan juga punya hormon testosteron? Bukannya itu hormon yang identik dengan laki-laki ya? Hormon ini memang sangat identik dengan laki-laki bahkan hormon ini sudah dicap oleh masyarakat umum dengan sebutan hormon laki-laki. Namun, bukan berarti perempuan tidak mempunyai hormon testosteron karena pada kenyataannya perempuan juga memiliki hormon ini bahkan sangat jarang ditemukan permasalahan perempuan yang tidak memiliki hormon testosteron dan biasanya permasalahan yang sering ditemukan adalah mengenai kekurangan ataupun kelebihan dari hormon tersebut.
Hormon testosteron dimiliki oleh laki-laki maupun perempuan hanya saja jumlah kadar yang ada pada keduanya berbeda, normalnya jumlah kadar hormon ini yang diproduksi oleh perempuan jauh lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah kadar pada laki-laki. Hormon ini sama-sama diproduksi pada bagian reproduksi laki-laki dan perempuan, seperti pada laki-laki diproduksi pada bagian testis, sedangkan pada perempuan hormon ini dihasilkan di bagian ovarium bersamaan dengan hormon estrogen dan progesteron yang ketiganya itu memiliki peran mengatur berbagai hal di dalam tubuh perempuan.
Testosteron (Sumber: canva.com)
Hormon testosteron pada perempuan memiliki fungsi yang penting bagi kesehatan tubuh perempuan diantaranya, yakni; pertama, sebagai pengatur gairah seksual atau libido perempuan dan juga membantu meningkatkan energi perempuan saat berhubungan seks; Kedua, dapat mendukung pertumbuhan tulang, meningkatkan kesehatan tulang, dan menjaga kepadatan tulang; Ketiga, membantu mendukung kesehatan jaringan payudara agar tetap sehat; Keempat, mendukung fungsi otak dengan cara membantu melindungi sel-sel saraf dan meningkatkan fungsi kognitif; Kelima, membantu mengatur siklus menstruasi; dan keenam, membantu memproduksi sel darah merah yang berperan penting membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Suatu hal yang melewati atau kurang dari batasan normal selalu memiliki dampak termasuk dengan hormon testosteron ini. Kadar hormon ini pada perempuan yang melebihi batas normal atau lebih dari 8-60 ng/dl (nanogram per desiliter) akan berdampak pada kondisi fisik perempuan, seperti terjadinya peningkatan massa otot, perubahan mood, timbul jerawat, suara menjadi lebih berat sama seperti laki-laki, ukuran payudara mengecil, mengalami kelebihan jumlah rambut di tubuh khususnya ada pada bagian wajah, klitoris membesar, dan mengalami kebotakan yang biasanya terjadi pada laki-laki.
Untuk perempuan yang mengalami kekurangan hormon testosteron maka dampak yang akan terjadi pada perempuan adalah siklus menstruasi tidak teratur, libido menurun, kelelahan, mood mudah berubah-ubah, dan depresi. Untuk mengetahui kamu mengalami kekurangan hormon ini atau tidak bisa dilihat dari tanda-tanda, seperti rambut mengalami kerontokan, kulit terasa kering, mood mudah berubah-ubah, menurunnya gairah dan kepuasan seksual, tubuh lesu, dan tubuh terasa kurang kuat dalam melakukan aktivitas yang melibatkan fisik.
Agar kadar hormon testosteron di dalam tubuh stabil sangat disarankan untuk rutin dalam berolahraga, menjalankan pola makan yang sehat, istirahat yang cukup, dapat mengelola stres, dan menjalankan pola kebiasaan hidup yang sehat. Jika merasa ada tanda-tanda kekurangan atau kelebihan hormon testosteron atau hanya ingin sekadar mengetahui kadar hormon ini yang dimiliki tubuh sangat disarankan untuk tidak ragu berkonsultasi kepada dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.