Sebagai remaja yang sedang menjalani masa pubertas, akan banyak perubahan yang terjadi pada tubuhmu, tidak terkecuali di area wajah. Munculnya jerawat dan komedo merupakan salah satu tanda bahwa kamu sedang melewati masa-masa tersebut.
Hilangkan pemikiran bahwa PJJ bisa membebaskanmu dari masalah pubertas tersebut ya, Sunners! Faktanya, meskipun kamu tidak melakukan banyak aktivitas ke luar rumah seperti biasanya, kamu tetap bisa jerawatan jika tidak membersihkan wajah secara rutin. Yang lebih penting lagi, hal ini bisa terjadi baik pada perempuan maupun laki-laki.
Sebelumnya, Majalah Sunday pernah membagikan tips skincare yang cocok untuk remaja (link). Sunners yang baru ingin memulai untuk merawat kebersihan wajah, tips tersebut bisa menjadi acuan dalam memilih produk skincare untuk kulit remaja kalian.
“Tapi, Min. Produk-produknya kok untuk perempuan semua? Yang khusus laki-laki-nya?”
Hormon yang ada pada laki-laki menjadikan kulit laki-laki cenderung lebih berminyak daripada perempuan. Oleh karena itu, brand ternama yang memiliki produk skincare khusus laki-laki biasanya memfokuskan produknya kepada permasalahan kulit berminyak dan berjerawat. Tetapi nyatanya, ada laki-laki yang justru tidak cocok dengan skincare dengan label “For Men” loh, Sunners!
Menurut Dr. Ellen Marmur, dermatolog pada website sharecare.com, laki-laki tetap bisa menggunakan produk perawatan wajah untuk perempuan. Menurutnya, meskipun laki-laki terlahir dengan kulit yang cenderung lebih berminyak, dengan mencukur setiap hari bisa menyebabkan kulit kering. Hal ini disebabkan karena efek dari bercukur hampir sama dengan mengeksfoliasi kulit wajahmu. Nah, jika intensitas waktu bercukurmu dilakukan cukup sering kemudian kamu menggunakan skincare khusus laki-laki yang berfungsi untuk mengurangi produksi sebum di wajah, wajahmu malah akan semakin kering. Tentunya ini juga tidak baik untuk kulit wajah karena bisa menimbulkan iritasi.
Kenali Kulit Wajahmu
Apa yang kamu butuhkan, itu lah yang akan kamu pakai. Pastikan kamu mengetahui tipe kulitmu dulua ya. Apakah kering, normal, berminyak, atau kombinasi. Kemudian dengan begitu kamu baru bisa mecocokan dengan skincare yang akan kamu gunakan.
Jika kulitmu berjerawat, kamu bisa menggunakan produk yang mengandung komposisi AHA (Glycolic Acid) dan BHA (Salicylic Acid). Kandungan-kandungan tersebut terkenal dapat membasmi bakteri penyebab jerawat pada wajah. Selain itu, Salicylic Acid juga memiliki fungsi whitening yang mana dapat membantu menyamarkan bekas jerawat. Salah satu face wash lokal dengan kandungan tersebut adalah produk dari Dermaluz yaitu Facial Wash Acne.
Perlu diingat bahwa apapun jenis kulitmu, Sunners tetap harus menjaga kelembaban kulit, ya! Meskipun berminyak dan berjerawat, bukan berarti kamu harus membuatnya kering loh. Pelembab pada kulit berminyak sendiri berfungsi sebagai “warning sign” bagi kulit wajahmu untuk mencukupkan memproduksi sebum. Jika sebum tidak diproduksi secara berlebihan maka pembentukan jerawat dapat terhindari. Makanya, penting bagi kulit kita untuk terjaga kelembabannya.
Sunners bisa memilih produk yang memiliki kandungan Hyaluronic Acid. Kandungan ini dapat mengikat kandungan air di kulit 1.000 kali lebih banyak. Dengan begitu kulitmu akan terus lembab dan kenyal. Selain itu, kamu bisa menggunakan sunscreen yang memiliki sifat melembabkan sekaligus. Salah satunya adalah sunscreen Emina seperti yang disebutkan pada artikel yang pernah Sunday tulis di sini. Jika kamu memiliki budget lebih, sunscreen Wardah dan UV Moisture Milk dari Skin Aqua bisa kamu pilih sebagai alternatif.
Kabar baiknya, produk-produk yang kami sebutkan di atas memiliki fragrance yang bukan “cewek-banget”. Sehingga, kalian para laki-laki bisa menggunakannya tanpa perlu khawatir.
***
Jadi boys, sudah paham kan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan jika kamu ingin menggunakan produk tanpa label “For Men”? Apapun produk skincare yang kamu gunakan, komposisi tetap yang terpenting. Jangan sampai produk yang kamu gunakan sekarang malah memberikan breakout di wajah hanya karena kamu terlambat memahami kulitmu.
Oleh: Amalia Mumtaz Nabila, Universitas Negeri Jakarta.