Penulis: Sindi Alfian Aziz – Universitas Brawijaya
Pernah nggak sih kamu bales chat lawan jenis pake emoji genit padahal udah punya pacar? Atau masih sering mantau story mantan diam-diam, kasih like, bahkan ngobrol lagi tapi nggak bilang ke pasangan? Nah, hal ini bisa jadi adalah microcheating.
Banyak orang belum tahu soal istilah ini, padahal tanpa sadar, mungkin kita pernah ngelakuin. Yuk, kita bahas lebih lanjut apa sih microcheating itu.
Microcheating adalah bentuk perselingkuhan kecil yang dilakukan secara halus dan sering kali dilakukan tanpa disadari. Biasanya hal ini ditandai dengan adanya tindakan-tindakan yang terlihat sepele, seperti memberi perhatian lebih pada lawan jenis selain pasangannya yang sampai menimbulkan perasaan tidak nyaman atau rasa tidak dihargai bagi pasangannya.
Meskipun tidak melibatkan kontak fisik atau hubungan langsung, microcheating tetap bisa melukai hati pasangan karena adanya unsur ketidakjujuran.
Walau sekilas terlihat sepele, kenyataannya microcheating tetap bisa menyakiti perasaan pasangan.
1. Merusak kepercayaan
Saat pasangan mengetahui tingkah laku tersebut, biasanya dia akan menjadi mudah kepikiran atau overthinking terus menerus.
2. Hubungan menjadi tidak sehat
Pasangan akan merasa tidak cukup dan bisa mencari perhatian kepada orang lain.
3. Komunikasi terganggu
Pasangan menjadi saling mencurigai satu sama lain dan membuat komunikasi terhambat.
Akhirnya, hubungan bisa renggang karena microcheating yang awalnya dianggap sepele.
Microcheating emang mungkin terkesan sepele, tapi akhirnya bisa membuat hubungan kamu jadi nggak sehat. Jadi, lebih baik kalau kamu dan pasangan kamu dari awal tahu batasan masing-masing untuk menciptakan hubungan yang sehat. Hubungan sehat itu dibangun dari rasa saling percaya dan saling mengerti.
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, dan tips pelajar hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.