Majalah Sunday

Waspada Dua Momen Penting Ini Meningkatkan Risiko Kanker Payudara

Penulis: Shafiyah Maulida – UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Kanker payudara seringkali dianggap penyakit usia tua. Tapi, tahukah kamu kalau risiko kanker payudara bisa terbentuk jauh sebelum itu, bahkan sejak usia remaja? Hormon reproduksi, khususnya estrogen, punya peran besar dalam cerita ini. Sepanjang hidup seorang perempuan, paparan hormon ini akan memengaruhi sel-sel payudara. Sayangnya, ada dua momen penting dalam hidupmu yang tanpa disadari bisa meningkatkan risiko kanker payudara di kemudian hari.

Memahami Kanker Payudara

Sebelum kita bahas lebih lanjut, penting untuk tahu dulu apa itu kanker payudara. Singkatnya, kanker payudara terjadi ketika ada pertumbuhan sel-sel yang tidak normal dan tidak terkendali di payudara. Sel-sel ini bisa membentuk benjolan dan jika tidak ditangani, bisa menyebar ke bagian tubuh lain. Karena kanker payudara adalah salah satu jenis kanker paling umum pada perempuan, memahami faktor risikonya sejak dini sangatlah penting untuk pencegahan dan deteksi cepat. Berikut ini beberapa ciri-ciri yang mungkin dialami pengidap kanker payudara.

1. Benjolan payudara, tetapi tidak semua benjolan itu adalah kanker payudara. Perlu dilakukan pemerikasaan lebih lanjut.

2. Perubahan pada kulit payudara

3. Payudara besar sebelah. Umumnya, kedua payudara memiliki ukuran dan bentuk yang tidak sama persis. Namun, harus diwaspadai bila perbedaan ukuran payudara terlihat sangat drastis. 

4. Pembengkakan kelenjar getah bening

Ini dia faktor penyebab kanker payudara
Pict by Canva.com

Bagaimana Menstruasi Dini Dapat Meningkatkan Risiko

Umumnya seseoaran akan mengalami menstruasi di usia 10-16 tahun. Namun, menstruasi dini dialami ketika berusia < 10 tahun. Semakin awal seorang perempuan mulai menstruasi, semakin lama tubuhnya terpapar hormon estrogen. Estrogen adalah hormon yang secara alami merangsang pertumbuhan sel-sel payudara. Paparan estrogen yang lebih panjang ini dapat meningkatkan risiko terjadinya mutasi atau perubahan genetik pada sel-sel payudara, yang pada akhirnya bisa memicu perkembangan sel kanker. Jadi, jika kamu termasuk yang mengalami menstruasi dini, bukan berarti kamu pasti akan terkena kanker, tapi ini adalah salah satu faktor risiko yang perlu kamu waspadai dan pantau di masa depan.

Menopause Terlambat Bisa Menjadi Risiko

Sama seperti menstruasi dini, menopause yang terlambat juga berarti tubuh perempuan terpapar estrogen untuk periode waktu yang lebih panjang. Umumnya menopause dialami ketika memasuki usia 45-55 tahun. Sel-sel payudara akan terus aktif di bawah pengaruh estrogen selama periode tersebut. Semakin lama sel-sel ini terpapar dan distimulasi oleh estrogen, semakin besar pula peluang terjadinya perubahan genetik yang tidak sehat atau mutasi yang bisa berujung pada kanker. Akumulasi paparan estrogen seumur hidup inilah yang menjadi benang merah risiko kanker payudara.

Mencegah Sejak Dini

Meskipun kamu tidak bisa mengubah kapan kamu mulai menstruasi atau kapan kamu akan menopause, kamu punya kekuatan untuk mengurangi risiko kanker payudara dengan adopsi gaya hidup sehat sejak dini, sebagai berikut:

  • Gaya hidup sehat. Biasakan mengonsumsi makanan gizi seimbang. Perbanyak buah, sayur, dan serat, serta batasi makanan olahan dan tinggi lemak.

  • Jaga berat badan ideal.Obesitas, terutama di kemudian hari, adalah faktor risiko kanker payudara. Dengan menjaga berat badan sehat sejak muda, kamu ikut menurunkan risiko.

  • Aktivitas fisik teratur. Rajin berolahraga membantu menyeimbangkan hormon dan menjaga berat badan tetap sehat, dua hal yang penting untuk kesehatan payudara.

  • Hindari alkohol dan rokok. Kedua kebiasaan ini secara jelas meningkatkan berbagai risiko kanker, termasuk kanker payudara. 

  • Edukasi diri dan kesadaran payudara. Kenali payudaramu dan perhatikan jika ada perubahan, seperti benjolan, perubahan pada kulit, atau pada puting.

Kesimpulan

Kanker payudara bukanlah penyakit yang muncul tiba-tiba; beberapa faktor risikonya sudah ada sejak masa remaja. Menstruasi dini dan menopause terlambat adalah dua indikator penting paparan estrogen yang lebih lama. 

Mengetahui risiko bukan untuk menakut-nakuti, tapi untuk memberdayakanmu agar bisa bertindak. Kamu punya kontrol atas kesehatanmu! Mulai sekarang, jadikan gaya hidup sehat sebagai prioritas.

*****

Majalah Sunday, Teman Memahami Tips Belajar, Edukasi Seksual dan Kesehatan Mental

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, dan tips pelajar hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 12