Penulis: Dieny Zaina Izzati – UNJ
Pernahkah kamu mendengar tentang kanker serviks? Mungkin terdengar jauh dari kehidupan remaja, tapi tahukah kamu bahwa kanker serviks adalah salah satu penyebab kematian tertinggi bagi perempuan di dunia, termasuk di Indonesia? Yang lebih mengejutkan lagi, penyakit ini sebenarnya bisa dicegah sejak dini, salah satunya dengan vaksin HPV. Nah, yuk kita kenali lebih jauh!
Kanker serviks adalah jenis kanker yang menyerang leher rahim (serviks), yaitu bagian bawah rahim yang menghubungkan ke vagina. Penyebab utama kanker ini adalah infeksi jangka panjang dari virus HPV (Human Papillomavirus), terutama tipe 16 dan 18. Virus ini bisa menular melalui kontak kulit ke kulit, khususnya saat aktivitas seksual.
Yang bikin khawatir, kanker serviks sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Banyak perempuan baru menyadari saat kanker sudah mencapai stadium lanjut. Itulah mengapa pencegahan sejak dini sangat penting!
Vaksin HPV adalah vaksin yang dirancang untuk mencegah infeksi virus HPV, termasuk tipe-tipe yang paling berisiko menyebabkan kanker serviks. Vaksin ini bekerja dengan membentuk antibodi dalam tubuh agar bisa melawan virus ini jika suatu saat tubuh terpapar.
Kamu mungkin bertanya-tanya, “Kenapa harus divaksin saat remaja?” Justru itu waktu terbaiknya! Vaksin ini paling efektif diberikan sebelum seseorang mulai aktif secara seksual, biasanya pada usia 9–14 tahun. Dengan begitu, tubuh sudah punya perlindungan sebelum mungkin terpapar virus.
Mitos: Vaksin HPV bikin remaja jadi aktif seksual.
Fakta: Salah besar! Vaksin ini adalah langkah kesehatan, bukan ajakan berperilaku seks bebas.
Mitos: Vaksin HPV hanya untuk perempuan.
✅Fakta: Salah! Vaksin ini juga dianjurkan untuk laki-laki agar mereka tidak menularkan virus dan juga terlindungi dari penyakit akibat HPV.
Mitos: Vaksin ini hanya untuk perempuan dewasa.
✅Fakta: Justru paling efektif diberikan saat masih remaja!
💭Mitos: Efek samping vaksin banyak dan berbahaya.
✅Fakta: Efek samping ringan seperti demam atau nyeri di tempat suntikan, sama seperti vaksin lain.
Saat ini, vaksin HPV sudah masuk dalam program imunisasi nasional di Indonesia untuk anak perempuan usia sekolah kelas 5 dan 6 SD. Program ini tersedia secara gratis di sekolah-sekolah melalui Puskesmas.
Selain itu, remaja juga bisa melakukan vaksin ini di:
Kalau kamu belum mendapatkannya di sekolah, jangan ragu untuk bertanya ke guru, orang tua, atau langsung ke fasilitas kesehatan terdekat, ya!
Kesehatan adalah tanggung jawab kita sendiri. Remaja seperti kamu punya peran besar untuk menjaga masa depan yang sehat. Jangan takut bertanya, berdiskusi dengan orang tua, atau mencari informasi dari sumber terpercaya seperti dokter, guru, atau situs kesehatan resmi.
Jadi, berani yuk! Cek apakah kamu sudah mendapat vaksin HPV, dan ajak juga teman-temanmu untuk lebih peduli. Dengan langkah kecil hari ini, kamu sedang melindungi masa depanmu.
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, dan tips pelajar hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.