Apakah Sunners penggemar film The Pirates of Caribbean? Atau mungkin penggemar serial animasi Spongebob Squarepants?. Bagi penggemar film tersebut pasti sudah kenal dengan sosok hantu “ The Flying Dutchman”, tapi apakah Sunners tahu kisah sebenarnya dari sang bajak laut ini?
Asal Usul
Menurut cerita rakyat, The Flying Dutchman adalah kapal hantu yang tidak akan pernah bisa berlabuh. Tetapi harus berlayar mengarungi 7 lautan selamanya. Flying Dutchman selalu terlihat dari kejauhan, terkadang disinari dengan cahaya redup.
Kapten Bernard Fokke
Berdasarkan data yang didapat dari berbagai sumber, kapten asal Belanda pada abad 70, Bernard Fokke. Dalam versi Irving dia menyebutnya “Ramhout Van Dam” dan dalam bangsa Belanda versi Marryat menyebut sebagai “Van der Decken”
Dikisahkan, Kapten Fokke mendapatkan kemasyhuran atas perjalanannya dari Belanda ke Jawa dengan kecepatan yang diluar nalar dan diduga Kapten Fokke menjalin ikatan dengan sang iblis untuk meningkatkan laju kecepatan kapalnya.
Pada perjalanan mencari Cape of Good Hope atau Tanjung Harapan, Kapten Fokke mengalami kendala. Cuaca yang buruk menyertai perjalanan sang kapten. Dan seorang awak kapal menyadari bahwa kapal akan mengalami musibah besar jika melanjutkan perjalanan dengan melawan badai tersebut.
Awak kapal tersebut meminta kapten Fokke untuk menghentikan perjalanan. Tapi sayangnya kapten Fokke menolak dengan tegas, dan dia berkata…
“Aku bersumpah tidak akan mundur dan akan terus menembus badai untuk mencapai kota tujuanku, atau aku beserta semua awak kapalku akan terkutuk selamanya”
Dan beberapa saat kemudian badai dan petir langsung menghantam kapal kapten Fokke, dan akhirnya kapal tersebut tumbang melawan badai. Ucapan sang kapten menjadi kenyataan, terkutuklah Sang Kapten dan para awaknya menjadi jasad hidup yang harus mengelilingi 7 lautan selamanya.
“Akibat tindakan mu, kamu dikutuk untuk berlayar di laut selamanya dengan awak kapal hantu yang membawa kematian bagi semua orang yang melihat kapal mu, dan kamu tidak akan pernah berlabuh atau merasakan ketenangan selamanya. Empedu akan menjadi minuman mu, dan setrika panas adalah makananmu,”
Fakta Arus Tanjung Harapan
Pada tahun 1700 an Terusan Suez belum terbuat, sehingga kapal eropa yang ingin berlayar menuju asia harus memutari benua afrika terlebih dahulu. Dan pada saat itu tanjung harapan adalah wilayah yang sangat sulit untuk dilalui.
Pertemuan antara arus samudra Hindia yang hangat dengan samudra Atlantik yang dingin membuat Tanjung Harapan memiliki arus terganas di seluruh dunia. Dan benar saja arus ganas itu memakan korban yaitu kapten Fokke beserta awak kapalnya.
Frustasi karena tidak bisa keluar dari arus tersebut, dikabarkan kapten Fokke menjadi gila yang menyebabkan dia membunuh istrinya sendiri yang kebetulan diajak berlayar. Dan akhirnya kapten Fokke menghilang beserta kapalnya hingga sekarang dan tidak pernah ditemukan.
Mitos The Flying Dutchman
Apabila ada kapal modern saat ini yang melihat kapal hantu Flying Dutchman dan awak kapal modern memberi signal, maka kapal modern itu akan celaka bahkan tenggelam
Bagi seorang pelaut, Pertemuan yang tak terduga dengan kapal Flying Dutchman akan mendatangkan marabahaya bagi mereka.
Dikatakan Flying Dutchman berlayar di seluruh dunia, menyebabkan kapal-kapal lain tersesat, menyebabkan kapal mereka menabrak batu-batu atau terumbu yang tersembunyi. Legenda itu mengatakan jika Sunners melihat badai dahsyat di Tanjung, Sunners mungkin bisa melihat kapal hantu tersebut.
Namun jika sampai melihat kapal Flying Dutchman berarti kematian sudah menjemputmu.
Tapi konon, ada suatu cara untuk menghindari kemungkinan bertemu dengan Flying Dutchman. Yaitu dengan memasangkan tapal kuda di tiang layar kapal sebagai perlindungan.
Laporan Penampakan
Ada beberapa laporan penampakan kapal The Flying Dutchman :
- (1823) Kapten Oweb dari kapal HMS Leven ; Telah dua kali melihat kapal kosong yang terombang ambing di tengah samudera, salah satunya mungkin The Flying Dutchman.
- (1835) Sebuah kapal Inggris sempat melihat The Flying Dutchman yang melaju kencang ke arahnya tapi setelah dekat menghilang begitu saja.
- (1879) Beberapa awak kapal SS Petrogia sempat melihat kapal hantu tersebut.
- (1881) 3 awak kapal HMS Baccante yang didalamnya terdapat King George V. Keesokan harinya seorang awak yang sempat melihat tiba-tiba mati secara misterius.
- (1939) Sebuah kapal tua terlihat di Mulkzenberg dan membuat orang-orang yang melihatnya bingung karena tiba-tiba kapal tua itu menghilang begitu saja.
- (1941) Terdapat laporan dari Pantai Glen Claim tentang sebuah kapal tua yang menabrak karang. Setelah diselidiki tak ada sedikitpun bangkai kapal di sekitarnya.
- (1942) Terlihat oleh kapal MHS Jubilee di dekat Cape Town, Afrika selatan.
Editor : Syahfira – POLIMEDIA