Majalah Sunday

Untukmu yang Sulit Mengekspresikan Perasaan

Terkadang ketika ada masalah yang menimpa atau ada suatu hal yang sedang kamu rasakan, tetapi mengapa sulit untuk mengekspresikan perasaan tersebut? Bisa jadi karena ketakutanmu untuk mengekspresikannya sehingga kamu menahan-nahan untuk tidak menunjukkannya secara langsung kepada orang lain mengenai apa yang sedang kamu rasakan. Sebagian besar kurang bisa mengekspresikan perasaan mereka karena khawatir akan reaksi negatif dari orang lain. Padahal pemikiran seperti itu tidak sepenuhnya benar.

Contohnya seperti saat kita merasakan sesuatu, entah itu kasih sayang, cinta, bahkan rasa terima kasih pada orang terdekat kita seperti keluarga, jarang sekali bisa mengekspresikannya. Kita lebih memilih untuk mengekspresikannya lewat tindakan daripada mengatakannya dengan kata-kata pujian yang bersifat positif (encouragement) padahal hal itu bisa menguatkan hubungan kita dengan orang lain.

Bagi beberapa orang mengekspresikan perasaannya adalah suatu hal yang sangat mudah. Namun, bagi beberapa orang lainnya mengekspresikan perasaannya bukanlah hal yang mudah. Mereka butuh banyak perjuangan dalam mengekspresikan perasaannya, bahkan terkadang mereka lebih memilih untuk tidak menunjukkan perasaan mereka sama sekali. 

Jika, kamu termasuk orang yang sulit mengekspresikan perasaan. Berikut ini adalah beberapa alasan yang bisa jadi penyebab kamu sulit mengekspresikan perasaan kamu :

1. Fobia akan Konflik

Mungkin saja kamu pernah mengalami suatu konflik yang membuat kamu sampai saat ini menghindari emosi marah dan konflik dengan orang lain. Kamu mempercayai jika membuka pikiran dan perasaanmu dari keluarga, teman dekat, atau pacar, mereka justru akan menjauhimu. Terkadang hal ini seperti merujuk pada “fenomena ostrich” yaitu ‘menguburkan’ kepala kamu di dalam pasir daripada menyelesaikan permasalahan.

2. Emosional Perfeksionis

Biasanya pandangan mereka terlalu perfeksionis bahwa seseorang tidak seharusnya mempunyai emosi marah, cemburu, depresi, atau cemas, sebab hal-hal itu adalah emosi negatif. Mereka percaya bahwa seseorang seharusnya bisa bersikap rasional dan mengontrol emosinya dengan baik. Mereka takut jika orang lain berpikir dirinya lemah dan rapuh. Perspektif mereka memandang orang lain akan menjauhinya jika mereka mengetahui perasaannya yang sebenarnya.

3. Kurangnya Percaya Diri

Beberapa orang tidak mengekspresikan perasaannya karena berpikir mereka tidak mempunyai andil untuk mengekspresikan perasaannya atau untuk mengatakan apa yang mereka inginkan. Mereka berpikir sudah seharusnya untuk selalu menyenangkan semua orang dan menyesuaikan diri dengan ekpektasi orang lain.

4. Berpikir Orang Bisa Membaca Pikiran

Bisa saja salah satu alasanmu tidak mengekspresikan perasaan adalah kamu berpikir orang lain sudah bisa mengetahui perasaanmu dan apa yang kamu butuhkan tanpa diberitahu sama sekali. Padahal orang lain mungkin saja tidak mengerti maksudmu sebelum kamu membuka diri dan memberitahunya secara langsung maksud kamu sebenarnya.

5. Kurang Mengakui Perasaan Diri Sendiri

Mungkin saja kamu takut untuk mengakui kalau kamu sedang marah, sakit hati, atau benci dengan sesuatu. Kamu tidak ingin membuat seseorang berpikir bahwa tindakan mereka tidak dapat diterima. Kamu berpikir jika kamu tidak menerima perilaku seseorang dan memperlihatkan emosi, hal itu hanya akan memuaskan orang tersebut.

 

Hikmah Magfiroh Fajri | Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat Now
Selamat Datang di Majalah Sunday, ada yang bisa kami bantu?