“Penulis: Dieny Zaina Izzati – UNJ
Pernah gak sih kamu mikir, “Kesehatan reproduksi tuh buat orang dewasa aja, kan?”. Nah, kalau masih punya pikiran seperti itu, saatnya ubah mindset kamu! Karena hal itu justru penting banget dijaga sejak remaja. Salah satu cara menjaganya melalui tes kesehatan reproduksi. Kenapa? Karena tubuh kamu lagi mengalami banyak perubahan dan kamu berhak tahu apa yang terjadi dengan tubuhmu.
Jangan buru-buru berpikir hal tabu ya. Kesehatan reproduksi bukan cuma soal seks atau kehamilan, tapi tentang bagaimana organ reproduksimu berfungsi, apakah semua berjalan normal, dan apa yang bisa kamu lakukan biar tetap sehat. Mulai dari siklus menstruasi, perubahan hormon, jerawat yang muncul terus, sampai keputihan yang bikin gak nyaman, semua itu masuk ke dalam pembahasan kesehatan reproduksi.
Banyak remaja merasa malu atau takut kalau disarankan tes kesehatan reproduksi. Padahal, itu bukan berarti kamu “nakal” atau “udah macam-macam”. Justru, tes ini jadi langkah preventif, atau langkah pencegahan, biar kamu tahu kondisi tubuhmu dan bisa bertindak cepat kalau ada masalah.
Misalnya, kalau kamu sering nyeri hebat pas haid, itu bisa jadi tanda endometriosis atau gangguan hormon. Atau, buat remaja cowok, kalau ada pembengkakan di area testis, itu juga perlu diperiksa. Screening bisa bantu deteksi dini masalah seperti infeksi menular seksual (IMS), gangguan menstruasi, hingga kondisi seperti kista.
Gak semua tes harus menakutkan atau menyakitkan, kok! Berikut beberapa jenis pemeriksaan yang umum dan aman untuk remaja:
Semua bisa dilakukan dengan privasi penuh dan, tentu saja, tanpa menghakimi.
Idealnya, kamu bisa mulai konsultasi sejak mengalami perubahan pubertas. Untuk perempuan, setelah menstruasi pertama bisa jadi waktu yang tepat. Tapi, kamu juga bisa ke dokter kapan pun kalau merasa ada yang aneh dengan tubuhmu, entah itu nyeri yang berlebihan, keputihan gak normal, atau perubahan bentuk organ.
Kalau gak ada keluhan? Pemeriksaan setahun sekali cukup, atau sesuai anjuran dokter. Anggap aja kayak servis rutin buat tubuhmu!
Gak perlu tegang! Yang penting kamu:
MITOS: “Kalau periksa organ reproduksi, nanti dibilang udah gak perawan!”
FAKTA: Pemeriksaan kesehatan tidak merusak selaput dara dan tidak ada hubungannya dengan keperawanan.
MITOS: “Tes kesehatan reproduksi kan cuma buat yang udah aktif seksual.”
FAKTA: Tes justru dianjurkan untuk semua, bahkan sebelum aktif seksual. Ini bagian dari pencegahan dan edukasi.
MITOS: “Dokternya bakal nge-judge aku.”
FAKTA: Tenaga medis profesional dan akan jaga rahasia kamu. Tujuan mereka cuma satu: bantu kamu tetap sehat.
Untuk kamu yang mau tes tapi bingung nih tempatnya dimana ya? tenang aja berikut beberapa rekomendasi tempat yang aman untuk kamu datangi untuk melakukan tes.
PKPR adalah program pemerintah yang menyediakan layanan kesehatan khusus untuk remaja usia 10–19 tahun. Layanan ini mencakup:
Pemeriksaan kesehatan umum: pengukuran berat badan, tinggi badan, tekanan darah, dan pemeriksaan fisik lainnya.
Skrining HEEADSSS: evaluasi menyeluruh mencakup aspek rumah (Home), pendidikan/pekerjaan (Education/Employment), makan (Eating), aktivitas (Activities), penggunaan zat (Drugs), keselamatan (Safety), seksualitas (Sexuality), dan risiko bunuh diri (Suicide).
Konseling: terkait kesehatan reproduksi dan seksual, kesehatan mental, HIV/AIDS, infeksi menular seksual (IMS), dan anemia.
Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat (PKHS): edukasi untuk meningkatkan keterampilan hidup sehat remaja.
Klinik YPK (Yayasan Pelayanan Kesehatan) adalah fasilitas kesehatan yang menyediakan layanan kesehatan reproduksi dan seksual untuk remaja. Layanan yang ditawarkan meliputi:
Konseling: terkait kesehatan reproduksi, seksual, dan kesehatan mental.
Pemeriksaan kesehatan reproduksi: termasuk pemeriksaan kehamilan dan deteksi dini IMS.
Edukasi: tentang kesehatan reproduksi dan seksual
Beberapa rumah sakit dan klinik di Indonesia menyediakan layanan khusus untuk remaja, termasuk:
Pemeriksaan kesehatan reproduksi: deteksi dini IMS, pemeriksaan kehamilan, dan kesehatan seksual.
Konseling: terkait kesehatan mental dan reproduksi.
Edukasi: tentang kesehatan reproduksi dan seksual.dinkes.demakkab.go.id+4pkmtgpriok.com+4pkctebet.com+4
Contoh fasilitas kesehatan dengan layanan remaja:
Puskesmas Tebet, Jakarta: menyediakan layanan PKPR termasuk pemeriksaan kesehatan dan konseling.
Beberapa sekolah menyediakan layanan konseling untuk remaja, yang mencakup:
Program ini sering kali bekerja sama dengan Puskesmas PKPR untuk memberikan layanan yang komprehensif.
Ingat, tubuh kamu adalah rumah utama kamu. Merawat organ reproduksi bukan soal malu-malu, tapi soal tanggung jawab terhadap diri sendiri. Kamu berhak tahu, paham, dan menjaga tubuhmu, termasuk bagian reproduksinya.
Jangan tunggu sampai sakit atau terlambat. Mulai dari sekarang, yuk jadikan peduli kesehatan reproduksi sebagai bentuk cinta diri yang nyata 💖
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, dan tips pelajar hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.