Tantangan Kemerdekaan di Zaman Modern

Penulis: Fiorenza Arcelia Siswantoro — SMP Negeri 205 Jakarta

Seluruh rakyat Indonesia memiliki kewajiban untuk menghapuskan segala bentuk penjajahan yang tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan melalui upaya mengisi kemerdekaan. Oleh sebab itu, mengisi kemerdekaan dalam rangka mempertahankan kemerdekaan merupakan suatu kewajiban yang penting selayaknya menggapai kemerdekaan itu sendiri.

Tantangan kemerdekaan Indonesia di zaman modern ini, tidak lagi hanya seputar mempertahankan kedaulatan fisik, tetapi juga mencakup berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Tantangan ini meliputi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, menghadapi perubahan besar teknologi, menjaga kedaulatan digital, serta memastikan kemerdekaan ekonomi dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat.

Indonesia Kaya Sumber Daya

Sebagai bangsa yang kaya sumber dayanya, baik dalam hal sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya kebudayaan memicu bangsa lain untuk menguasai seluruh potensi yang dimiliki oleh Indonesia. Hal tersebut menyebabkan Indonesia harus menggapai kemerdekaan secara bersusah payah dengan mempertaruhkan waktu, biaya, tenaga, hingga nyawa.

Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Inggris datang sebagai bagian dari pasukan Sekutu untuk melucuti senjata Jepang dan membebaskan tawanan perang. Namun, mereka juga membantu Belanda melalui NICA untuk kembali menguasai Indonesia. Hal ini memicu konflik bersenjata seperti Pertempuran Surabaya (10 November 1945), Medan Area, dan Bandung Lautan Api.

Hubungan Belanda–Inggris pada masa ini bersifat kerja sama kolonial, di mana Inggris memberi kesempatan Belanda kembali ke Indonesia. Meski begitu, Inggris juga berperan sebagai penengah dalam perundingan antara Indonesia dengan Belanda, seperti Perundingan Linggarjati (1946) yang menjadi langkah awal menuju pengakuan kedaulatan Indonesia.

Menurut saya, perjuangan pahlawan Indonesia setelah kemerdekaan tidak kalah berat dibanding saat merebut kemerdekaan. Walaupun sudah merdeka, ternyata masih ada konflik dengan Belanda dan Inggris. Pahlawan kita harus menghadapi pasukan yang senjatanya jauh lebih modern. Contohnya di Pertempuran Surabaya, mereka berani melawan walau tahu resikonya sangat besar. Bagi saya, itu bukti kalau kemerdekaan bukan hadiah, tetapi hasil dari keberanian dan pengorbanan yang luar biasa. Kita sebagai generasi muda harus menghormati dan meneladani semangat mereka, misalnya dengan belajar giat dan menjaga persatuan bangsa.

Tantangan Pasca Kemerdekaan

Tantangan utama dalam memperingati hari kemerdekaan di zaman modern mencakup berbagai aspek, mulai dari isu-isu internal seperti kesenjangan sosial, radikalisme, hingga tantangan eksternal seperti globalisasi dan persaingan ekonomi global.

Selain itu, ada juga tantangan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah keberagaman, seperti konflik antarsuku, antaragama, maupun kesenjangan pembangunan antarwilayah yang berpotensi memecah belah. Tugas kita sekarang ialah memastikan bahwa nilai-nilai kemerdekaan tetap relevan dan diamalkan oleh generasi muda, agar kemerdekaan yang sudah diperjuangkan dan diraih para pahlawan tidak sia-sia. Kita harus menjaga persatuan, saling menghormati perbedaan, dan bekerja sama untuk memajukan Indonesia. Dengan begitu, kita bisa menghadapi berbagai tantangan di zaman modern sambil tetap memegang teguh semangat perjuangan yang diwariskan oleh para pendahulu kita.

Globalisasi menghadirkan banyak tantangan signifikan bagi kemerdekaan Indonesia, terutama dalam menjaga identitas nasional, nilai-nilai luhur bangsa, dan kedaulatan negara. Di sisi lain, globalisasi juga membuka peluang bagi para pemuda di Indonesia untuk berkembang dan berpartisipasi aktif di dunia internasional. Dampak yang merugikan dari globalisasi salah satunya yaitu memungkinkan pemuda Indonesia lebih familiar dengan tren global daripada tradisi dan kearifan lokal.