Tahu Tek: Makanan Perpaduan Saus Kacang dan Petis

Penulis: Disti Cahya Agustine – UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Hai, Sunners! Pernahkah kamu mencicipi tahu yang dicampuri oleh saus kacang dan bumbu petis? Itulah Tahu Tek. Kuliner khas Surabaya ini sudah lama dikenal sebagai jajanan sederhana dengan rasa yang kuat dan mudah dikenali. Di balik sepiring Tahu Tek, tersimpan cerita, kebiasaan masyarakat, dan perjalanan kuliner tradisional yang terus berkembang.

Asal Usul Tahu Tek

Tahu Tek adalah salah satu kuliner khas Jawa Timur yang paling terkenal, terutama di Surabaya. Banyak orang mengenalnya sebagai jajanan malam favorit yang gampang ditemuin di kota itu. Walaupun sekarang sudah menyebar ke berbagai kota lain di Indonesia, Surabaya tetap dianggap sebagai tempat asalnya dan jadi patokan rasa yang “asli”

Tahu Tek sudah ada sejak awal abad ke-20. Makanan ini berkembang dari pedagang kaki lima dan konon dipengaruhi juga oleh komunitas peranakan Tionghoa di Surabaya. Dulu Tahu Tek cuma dijual pakai gerobak keliling, tapi seiring zaman berubah, makanan ini mulai masuk ke warung dan bahkan restoran sebagai salah satu makanan tradisional khas Surabaya.

Soal sejarah namanya, ada dua versi yang sama-sama sering dibahas. Ada yang bilang “tahu tek” berasal dari bunyi “tek…tek…tek..” saat penjual memotong tahu, lontong, kentang, atau telur dengan gunting. Tapi ada juga versi lain yang menyebut bahwa bunyi itu sebenarnya berasal dari suara penjual ketika memukul wajan atau alat masaknya untuk menarik perhatian pembeli saat mereka berjualan keliling.

Proses Penyajian Tahu Tek

Proses pembuatan Tahu Tek sebenarnya simple banget. Hidangan ini biasanya dibuat dari lontong, tahu goreng, kentang goreng, taoge, dan irisan timun. Semua bahan itu dipotong kecil-kecil menggunakan gunting khusus.

Saat penyajiannya, semua bahan yang sudah dipotong disusun rapi di piring, lalu disiram dengan saus petis yang jadi ciri khas Tahu Tek. Saus petis ini dibuat dari campuran petis, kacang goreng, air, cabai dan bawang putih. Semua bahan tersebut diulek dalam cobek batu sampai teksturnya kental dan wangi. Biasanya, petis yang digunakan berasal dari Sidoarjo karena dianggap paling asli dan punya rasa yang lebih mantap. Kamu juga bisa tambahkan cabai kalau kamu pecinta pedas.

Tahu Tek sendiri biasanya disajikan dalam dua pilihan, lontong tahu atau tahu telur. Lontong tahu mengikuti komposisi standar, sementara tahu telur diberi tambahan telur goreng di atasnya. Walaupun mirip, keduanya punya cita rasa yang sedikit berbeda. Setelah disiram saus, Tahu Tek diberi tambahan bawang goreng dan kerupuk udang biar makin lengkap. Rasanya itu manis dan gurih, dengan bumbu petis yang benar-benar terasa.

Makna di Balik Tahu Tek dan Perkembangannya di Masa Sekarang

Di balik tampilannya yang sederhana, Tahu Tek menyimpan makna bahwa kebahagiaan tidak harus datang dari hal yang mewah. Dengan bahan-bahan murah seperti tahu, lontong, kentang dan taoge, makanan ini menghadirkan rasa khas yang bisa dinikmati semua kalangan. Suasana warung kaki dan cara penyajian menggunakan gunting menjadi ciri unik yang menunjukkan kreativitas masyarakat Surabaya, sekaligus membuat Tahu Tek mudah dikenali.

Tahu Tek bukan hanya soal rasa, tetapi juga bagian dari identitas Kota Surabaya. Penggunaan petis udang memberi cita rasa khas yang membedakannya dari makanan sejenis tahu telur. Karena itulah, Tahu Tek terus bertahan sebagai jajanan favorit yang mencerminkan kekayaan kuliner Jawa Timur dan menumbuhkan rasa bangga terhadap budaya lokal.

Seiring perkembangan zaman, Tahu Tek ikut beradaptasi tanpa kehilangan ciri aslinya. Dari pedagang kaki lima, kini Tahu Tek bisa ditemukan di warung permanen hingga restoran modern dan menjadi salah satu tujuan wisata kuliner. Inovasi ini membantu Tahu Tek tetap dikenal oleh generasi muda sekaligus menarik perhatian wisatawan.

Meski harus bersaing dengan makanan cepat saji, Tahu Tek tetap digemari karena harganya terjangkau dan rasanya penuh nostalgia. Dukungan media sosial seperti video pendek dan konten kuliner membuat Tahu Tek semakin populer, menjadikannya cemilan legendaris yang tetap relevan dan dicintai lintas generasi.

Di tengah maraknya makanan modern, Tahu Tek tetap bertahan dengan cita rasa khas petis dan kesederhanaannya yang justru menjadi daya tarik utama. Karena itu, penting bagi kita untuk terus mengenal, menikmati, dan memperkenalkan Tahu Tek kepada orang lain. Yuk, Sunners, dukung kuliner lokal dengan mencicipi Tahu Tek langsung dari penjualnya dan ikut melestarikan warisan rasa khas Indonesia agar tetap dikenal lintas generasi.

*****