Majalah Sunday

Stop Presentasi Garing! Contek Rumus Ferry Irwandi

Penulis: Munira Alaydrus – UIN Jakarta

Pernah nggak sih kamu lagi presentasi kelompok di kelas, baru buka mulut dengan kalimat standar “Perkenalkan, nama saya…” terus krik krik, temen-temen langsung sibuk sama HP, ada yang ngobrol sama sebelahnya, ada juga yang tatapannya kosong ke jendela? Rasanya kayak ngomong ke dinding, nggak ada yang bener-bener dengerin.

Faktanya, di zaman sekarang audiens gampang banget terdistraksi. Satu detik aja presentasi kamu nggak menarik, mereka udah pindah fokus ke layar HP. Makanya, opening atau pembuka presentasi jadi kunci utama. Kesan pertama itu bisa menentukan apakah audiens bakal ngikutinmu sampai akhir, atau malah kehilangan fokus sejak awal.

Nah, kabar baiknya, ada satu rumus yang lagi ramai dipakai anak muda, dikenalin oleh Ferry Irwandi, seorang public speaker yang sering viral di TikTok dan Instagram. Rumus ini namanya SOCIAL, dan katanya, kalau kamu pakai dengan benar, audiens bisa langsung melongo sejak kalimat pertamamu.

Opening Keren, Presentasi Auto Dilirik

Bayangin kalau kamu lagi PDKT sama seseorang. Pertemuan pertama, kalimat pertamamu langsung kaku dan datar: “Hai, nama aku…”. Kira-kira mereka bakal penasaran atau langsung kehilangan minat? Nah, presentasi juga gitu. Opening adalah first impression yang bikin audiens mutusin, “Oke, ini menarik, gue mau dengerin,” atau malah, “Yah, biasa aja,” lalu balik ke layar HP.

Contohnya, coba inget presentasi kelompok terakhir kamu. Ada temen yang presentasinya langsung nyeret perhatian karena buka dengan cerita lucu atau fenomena kekinian. Bandingin sama yang langsung baca teks dari slide, mana yang lebih bikin kamu fokus? Jelas beda, kan?

Nah, kalau opening udah terbukti sepenting itu, sekarang saatnya kita kenalan lebih dekat dengan rumus SOCIAL ala Ferry Irwandi yang bisa bikin presentasimu beda level.

Presentasi anak muda dengan pembukaan menarik pakai rumus Ferry Irwandi SOCIAL biar audiens fokus dan nggak bosan

Kenalan Sama Rumus SOCIAL Ala Ferry Irwandi

S – Story atau Situasi

Orang selalu suka cerita. Kalau kamu buka presentasi dengan cerita singkat yang nyata dan relatable, audiens langsung merasa “terhubung”.

Contoh: “Baru kemarin, temen gue cerita kalau dia harus ngerjain tugas semalaman karena keasyikan nonton series di Netflix. Akhirnya, pagi-pagi masuk kelas sambil ngantuk parah.”

O – Observation

Setelah cerita, lanjutkan dengan pengamatan sederhana yang semua orang bisa lihat atau alami.

Contoh: “Padahal ya, di satu sisi banyak mahasiswa lain yang rajin banget, jam 10 udah tidur demi bisa bangun pagi segar.”

C – Connection

Dari cerita kecil tadi, sambungkan ke isu yang lebih luas.

Contoh: “Pertanyaannya, kenapa sih kita gampang banget ke-distract sampai harus lembur? Apa ini soal manajemen waktu atau gaya hidup mahasiswa sekarang?”

I – Insight

Kasih bumbu biar makin kuat dengan data/fakta.

Contoh: “Menurut survei Katadata, lebih dari 60% mahasiswa di Indonesia mengaku sering menunda tugas karena distraksi media digital.”

A – Agenda

Audiens pengen tau arah presentasi. Jadi jelasin secara singkat.

Contoh: “Makanya, di presentasi ini gue dan tim bakal ngebahas faktor utama penyebab mahasiswa suka menunda tugas, dampaknya, dan strategi biar bisa lebih produktif.”

L – Lo-fane/Impact

Akhirnya, kasih penekanan kenapa audiens harus peduli.

Contoh: “Kalau kita ngerti pola ini, kita bisa lebih disiplin, nggak gampang ke-distract, dan hasil kuliah juga lebih maksimal. Jadi ini bukan sekadar soal nilai, tapi juga tentang masa depan kita.”

Gimana, lebih seru kan daripada opening yang kaku? Nah, biar makin yakin, yuk kita lihat kenapa rumus SOCIAL ini efektif banget buat remaja.

Alasan Rumus SOCIAL Jadi Andalan

Bikin Audiens Auto Nempel

Bayangin kamu duduk di kelas, lagi ngantuk berat, terus ada temen yang presentasinya langsung buka dengan cerita lucu atau fenomena yang lagi rame di TikTok. Pasti otomatis mata kebuka, kan? Nah, itu efek pertama SOCIAL, yaitu bikin orang langsung penasaran dan mau dengerin. Audiens jadi “nempel” sama ceritamu, bukannya sibuk scroll HP.

Presentasi Jadi Lebih Natural

Banyak siswa yang kalau presentasi kayak “robot baca teks,” nada datar, tatapan ke slide, bukan ke audiens. Padahal, kalau pakai SOCIAL, gaya kamu otomatis jadi lebih cair kayak ngobrol sama temen nongkrong. Dan percaya deh, audiens lebih betah dengerin orang yang ngomong natural daripada yang kaku.

Cerita Lebih Nempel

Otak kita dirancang lebih gampang inget cerita ketimbang data mentah. Coba aja, kamu lebih gampang inget deretan angka statistik atau cerita temenmu yang bikin ngakak waktu lagi nongkrong? Nah, SOCIAL main di storytelling. Jadi presentasi kamu nggak cuma lewat begitu aja, tapi bisa nempel di kepala audiens.

Fleksibel, Bisa Dipakai di Mana Aja

Nggak cuma di kelas. Mau dipakai di rapat organisasi, lomba debat, sidang skripsi, atau bahkan interview kerja, SOCIAL bisa kamu adaptasi. Karena intinya, bikin opening yang relevan, menyentuh, dan bikin orang mikir.

Jadi kebayang kan, kenapa rumus SOCIAL ini powerful banget? Sekarang tinggal kamu tentuin, mau tetap buka presentasi dengan kalimat basi, atau cobain teknik baru biar lebih berkesan?

Presentasi lebih menarik dengan rumus SOCIAL Ferry Irwandi, bikin audiens langsung fokus dan terhubung sejak kalimat pertama
Presentasi pakai rumus SOCIAL ala Ferry Irwandi bikin kamu tampil lebih percaya diri dan audiens tetap fokus, photo by Canva.com

Presentasi Anti Garing dengan Rumus SOCIAL

Jadi, intinya rumus SOCIAL ala Ferry Irwandi ini bisa banget jadi senjata andalan biar presentasi kamu nggak garing dan bikin audiens malah sibuk main HP. Dengan mulai dari cerita, kasih pengamatan, terus sambungin ke isu besar, sampai kasih insight dan dampak, audiens bakal ngerasa diajak ngobrol, bukan cuma diceramahin.

Sekarang giliran kamu! Coba bayangin, kalau minggu depan ada tugas presentasi di kelas, berani nggak buka dengan SOCIAL? Atau malah udah pernah coba teknik ini? Share pengalamanmu di kolom komentar, siapa tahu trikmu bisa jadi inspirasi buat temen-temen lain juga.

*****

Majalah Sunday, Teman Memahami Tips Belajar, Edukasi Seksual dan Kesehatan Mental

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, dan tips pelajar hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 280