Majalah Sunday

Stop Bersikap Toxic terhadap Dirimu Sendiri

 

 

 

Sumber: https://bbm.my.id/4smeyh

Stop Bersikap Toxic terhadap Dirimu Sendiri

Halo, Sunners! Kamu harus bisa lebih baik dari dia! kamu ga boleh cengeng dong! Dasar ga berguna, gitu aja gabisa! Pernah ngomong gitu ga ke diri kamu sendiri? Seringkali kamu mengeluh dan menyalahkan dirimu sendiri karena sesuatu yang kamu kerjakan tidak berhasil dan tidak sesuai sama yang kamu harapkan. Tapi pernahkah kamu menyadari kalau sebenarnya kamu sedang bersikap toxic dengan diri kamu sendiri?  Kamu tidak menyadari bahwa sikap-sikap seperti itu beracun dan akan melukai dirimu sendiri. Dan tanpa kamu sadari juga, racun itu datang dari diri kamu sendiri bukan dari orang lain atau orang-orang sekitarmu. 

Kadang kamu merasa kalau hidup tidak pernah adil dan kamu merasa kesialan selalu datang menghampirimu. Kamu sering tidak merasa puas dengan hidup kamu hingga akhir nya memaksakan diri kamu terlalu keras. Kamu ingin menunjukkan sisi terbaikmu tapi tanpa kamu sadari sebenarnya itu menyakiti diri kamu sendiri. 

no, untuk menghilangkan kebiasaan buruk itu, ada 3 cara untuk mengubah kebiasaan toxic terhadap diri sendiri nih, Sunners.

1. Jangan membandingkan diri dengan orang lain

Kebiasaan membandingkan diri dengan orang merupakan salah satu sikap toxic terhadap diri sendiri loh, Sunners. Kebiasaan ini akan membuatmu jadi gak percaya diri dan selalu merasa tidak puas dengan apa yang kamu kerjakan. Kamu merasa bahwa kamu tidak cukup mampu dalam melakukan apapun, kamu melabel dirimu lebih rendah dari orang lain. Dan semakin lama, kamu akan semakin tidak bersyukur dengan apa yang kamu miliki dan akan selalu merasa haus akan kesuksesan orang lain dan ingin jadi seperti orang lain. Tapi sadarilah, Sunners,  kita semua mempunyai waktu masing-masing. Jangan jadikan kesuksesan orang lain jadi patokan kamu. 

2. Hargai setiap hal yang kamu kerjakan

Daripada mengeluh dan bersikap buruk pada dirimu sendiri, menghargai setiap hal yang sudah kamu lakukan adalah yang terbaik. Terkadang kita merasa sudah melakukan hal yang terbaik dari kita, kita sudah bekerja keras semampu kita tapi hasil yang kita dapat tidak memuaskan. Dan ketika melihat hasil yang didapat oleh orang lain lebih baik dari kita, akhirnya membuat kita tidak menghargai apa yang sudah kita dapat kerjakan. Padahal kita tahu untuk bahagia kita harus menghargai diri sendiri terlebih dahulu. Karena itu, hargai setiap hal yang kamu kerjakan. Kita tidak boleh merendahkan segala pencapaian kita. Bersikap adillah terhadap dirimu sendiri, beri apresiasi atas apa yang sudah kamu lakukan. Dan percayalah, semua hal yang kamu lakukan untuk dirimu tidak ada yang-.

3. Berhenti berpura-pura baik-baik saja

Orang yang sering berpura-pura dengan perasaan nya sendiri adalah orang yang enggan menunjukkan ekspresi yang ia rasakan sebenarnya. Tanpa disadari kepura-puraan itu hanya akan merusaknya saja. Jika kamu mengira dengan berpura-pura baik-baik saja, berpura-pura tidak terjadi apa-apa akan membuatmu lebih kuat itu adalah hal yang salah. 

Kamu perlu mengungkapkan apa yang sebenarnya kamu rasakan. Ketika kamu sedang merasa sedih, marah, sakit, dan kecewa kamu perlu mengakuinya karena itu manusiawi. Tidak ada yang salah jika kita sedang tidak baik-baik saja, tidak salah jika kita mengeluarkan emosi-emosi yang sedang kita rasakan. Kamu tidak harus memalsukan kebahagian dan mengabaikan perasaanmu yang sebenarnya. Jangan memendam emosi yang bisa membuatmu depresi dan menyakiti dirimu. Jika sedang tidak baik-baik saja, katakan kamu sedang tidak baik-baik. Jangan palsukan apa yang kamu rasakan karena itu hanya akan menyakiti dirimu sendiri. 

no, sekarang udah tau kan banyak hal yang kita lakukan dan tanpa kita sadari itu sebenarnya menyakiti diri kita sendiri. Maka dari itu, mari ubah sikap seperti yuk, Sunners. Berhenti menyakiti dan bersikap toxic terhadap dirimu sendiri.

SUNNERS! Stop Bersikap Toxic terhadap Dirimu Sendiri.

“Berhentilah membandingkan diri Anda dengan orang lain, Anda di sini untuk menjadi Anda, bukan untuk menjadi orang lain”.

Penulis: Anjelia Panggabean, Universitas Kristen Indonesia

 

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat Now
Selamat Datang di Majalah Sunday, ada yang bisa kami bantu?