Penulis: Sindi Alfian Aziz – Universitas Brawijaya
Setiap pasangan pasti memiliki sebuah konflik tersendiri dan hal ini merupakan hal yang wajar. Namun, setiap orang tentu memiliki cara merespons konflik yang berbeda-beda. Salah satu respons yang paling sering terjadi, namun jarang disadari dampaknya, adalah silent treatment yaitu ketika seseorang memilih diam dan mengabaikan pasangannya sebagai bentuk hukuman atau pelampiasan emosi. Meskipun terlihat seperti respon yang terkesan tidak ingin membuat ribut akan suatu hal, kenyataannya silent treatment bisa sangat merusak hubungan jika dibiarkan terus-menerus.
Silent treatment dalam pasangan adalah bentuk komunikasi di mana seseorang dengan sengaja mengabaikan pasangannya sebagai cara untuk menyatakan ketidaksenangan, mengendalikan situasi, atau menghindari konflik terbuka. Ini bukan sekadar ingin menenangkan diri, tapi lebih kepada menghindar dari konflik.
1. Ketidakmampuan dalam mengelola emosi
Ia tidak mengetahui bagaimana cara mengekspresikan rasa marah atau kecewa dengan benar.
2. Keinginan untuk mengontrol pasangan
Memilih untuk diam sebagai alat agar membuat pasangan mereka merasa bersalah.
3. Trauma masa lalu
Memiliki trauma atau pola komunikasi yang buruk sejak kecil.
4. Takut Konfrontasi
Memilih untuk menghindari pertengkaran terbuka karena takut akan eskalasi konflik.
1. Merusak komunikasi
Masalah tidak cepat terselesaikan dan akan semakin merusak komunikasi yang ada.
2. Menurunkan rasa percaya diri pasangan
Korban bisa merasa tidak dihargai atau tidak dicintai.
3. Meningkatnya kecemasan dan stress emosional
Rasa tidak pasti akan penyelesaian akan menciptakan perasaan cemas bahwa hubungan tidak aman.
4. Menurunkan kualitas hubungan
Kedekatan emosional dan rasa saling pengertian lama kelamaan akan semakin menghilang.
Silent treatment bukanlah solusi dari masalah dalam suatu hubungan. Sebaliknya silent treatment hanya akan semakin merusak suatu hubungan. Komunikasi terbuka, saling pengertian, dan kesediaan untuk berubah adalah kunci untuk memperbaiki hubungan yang sehat.
Ingatlah bahwa hubungan yang dewasa bukan dilihat dari seseorang yang memilih diam, melainkan dari seseorang yang berani mengungkapkan dan menyelesaikan masalah bersama.
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, dan tips pelajar hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.