Penulis: Kinanti Rizkiarti – UNJ
Editor: Imani – UNJ
Sunners, pernah nggak sih kalian merasa kalau apa yang kita mau sering kali tidak sesuai dengan apa yang kita hadapi dan hal-hal yang kita tidak suka malah sering terjadi pada kita? Sering banget kan? Apalagi kalau hal-hal yang berlawanan tersebut membuat diri kita kecewa hingga mungkin frustasi. Mungkin sudah saatnya kita menerapkan setting boundaries untuk melindungi diri kita.
Seringkali kita juga memilih untuk membiarkan hal tersebut ̶ “terima nasib” istilahnya, padahal hal tersebut sudah terjadi berulang dalam hidup kita. Contoh, misalnya saat kita kerja kelompok, tapi teman sekelompok kita cuek dengan tugas itu, atau susah dihubungi, jadi deh kita yang kerja paling banyak, bahkan kerja sendiri. Sebel banget kan Sunners kalau seperti itu, tapi kita cuma bisa diam karena teman tersebut dekat dengan kita, alhasil kejadian ini akan terulang terus kepada kita.
Bagaimana sih untuk menghindari masalah seperti di atas? Bagaimana agar hal yang tidak kita suka tersebut tidak terulang dalam hidup kita?
Nah Sunners, agar kita terhindar dari masalah-masalah seperti di atas, kita harus menerapkan setting boundaries, atau menetapkan batasan-batasan pada diri kita. Dengan menetapkan batasan, kita dapat melindungi diri kita dari hal-hal yang tidak kita harapkan atau tidak kita sukai. Batasan dapat memisahkan hal-hal yang bisa kita terima dan baik untuk kita dengan hal-hal yang tidak kita sukai dan mungkin buruk untuk kita.
Batasan tersebut dibangun di antara diri kita dengan orang lain, sejauh apa orang lain dapat masuk ke kehidupan kita, dan tidak membiarkan orang lain ‘menjajah’ diri kita. Batasan yang kita bangun tersebut pun memiliki skala yang berbeda-beda, seperti saat kita dengan teman, keluarga, atau orang bar
Setting boundaries menjadi penting untuk dilakukan karena beberapa alasan. Alasan yang pertama yang paling mendasarinya adalah sebagai pengendalian untuk melindungi diri kita dari pengaruh orang sekitar, agar orang lain tidak menyentuh hal-hal yang tidak kita inginkan mereka untuk menyentuhnya, karena hanya diri kita yang bisa menentukan siapa kita, apa yang kita suka dan tidak suka, dan apa yang ingin kita lakukan.
Dengan adanya setting boundaries kita dapat memperjelas dan menegaskan kepada orang lain untuk tidak melewati batas tersebut. Kita juga merasa tenang dan aman saat orang lain memahami batasan yang kita buat dan saat kita juga memahami batasan orang tersebut, hubungan yang sehat tercipta. Batasan yang kita buat untuk diri kita ini juga merupakan wujud untuk mencintai diri kita agar kita tidak tersakiti karena perilaku orang yang semaunya karena tidak mengetahui batasan yang kita miliki.
Sunners, berikut mimin beri tahu beberapa cara untuk kita membangun batasan atau setting boundaries tersebut nih. Disimak baik-baik ya!
Self awareness merupakan suatu cara yang bisa kita terapkan pada diri kita untuk lebih memahami dan peka diri kita sendiri, seperti hal-hal yang kita mau, yang kita sukai dan tidak, dan juga dampak dari hal-hal yang datang dalam hidup kita. Kita dapat memikirkan kembali dan menganalisis hal-hal apa yang telah kita lalui, sampai mana orang lain dapat masuk ke hal-hal tersebut yang bersifat personal bagi kita. Karena, yang tahu bagaimana diri kita, adalah kita dan bukan orang lain.
Jika kita sudah memahami diri kita sendiri dan sudah mengetahui batasan apa yang harus ada pada hidup kita terhadap orang-orang sekitar kita, maka kita tentu harus menerapkannya batasan tersebut ke kehidupan kita. Dengan menerapkan setting boundaries ke kehidupan kita, kita juga bisa mengetahui reaksi dari orang-orang, mungkin ada yang marah, ada yang menggunjing, atau justru menghargai batasan kalian tersebut. Dari sana kita bisa membuat batasan baru lagi bagi orang-orang yang dapat menghargai kita, ataupun tidak.
Kita juga harus memahami dan bijak dalam memilih, kapan seharusnya kita mendahulukan orang lain dan kapan seharusnya kita mendahulukan diri kita sendiri. Dalam hal-hal personal dari diri kita, pasti kita harus mengutamakan diri kita dulu dong ya Sunners. Memiliki batasan tidak berarti egois, tidak berarti juga mengontrol orang lain. Justru batasan itu membuat kita menghargai diri kita sendiri. Karena, kita harus menghargai diri kita sendiri dahulu, baru orang lain. Jangan takut jika orang lain tidak dapat menerimanya, karena kita adalah diri kita, kita bukan apa yang orang lain pikirkan.
Setting boundaries juga tergantung pada situasi dan kondisi, seperti kapan saat yang tepat kita harus menerapkan batasan tersebut. Jika masalah tersebut ada pada situasi yang krusial atau sangat penting, kita boleh banget nih Sunners mencoba untuk mengkomunikasikan tentang batasan kita kepada orang lain. Tentu dikomunikasikan dengan cara yang baik ya Sunners.
Kita harus bersikap jujur, sopan, jelas, tegas, dan tidak bertele-tele dalam menyampaikan batasan pada diri kita. Selain pada situasi yang krusial, kita juga boleh banget kok mengkomunikasikannya dengan orang-orang yang jelas kita tahu akan memahami batasan kita tersebut seperti sahabat kita misalnya. Juga yang terpenting, jangan takut untuk menolak sesuatu yang menurutmu melewati batasan dirimu.
Nah, itu dia tadi Sunners beberapa cara yang bisa kalian terapkan untuk setting boundaries. Dengan setting boundaries kita juga bisa mengetahui teman mana nih yang benar-benar mendukung kita, Sunners. Ingat setting boundaries bukan berarti egois, kita juga harus memahami setting boundaries milik orang lain, jangan maunya dipahamin melulu ya Sunners hehe. Selamat menerapkan setting boundaries, Sunners.
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.