Penulis: Vanessa Mariana Nggebu – Universitas Pancasila
Di tengah kondisi ini, kita sering lupa kalau ada satu cara sederhana tapi powerful yang bisa bantu kita tetap waras, yaitu bersyukur. Bersyukur bukan cuma soal ucapan “terima kasih”, tapi juga soal menyadari hal-hal kecil yang membuat hidup kita tetap layak dijalani, bahkan di hari yang sulit. Nah, gimana sih sebenarnya rasa syukur ini bisa berdampak pada kesehatan mental kamu sebagai seorang pelajar atau remaja?
Rasa syukur adalah kemampuan untuk menyadari dan menghargai hal-hal baik dalam hidup kita, sekecil apapun itu. Bisa dari hal sesederhana punya teman ngobrol di sekolah, sarapan pagi yang enak, atau bahkan sekadar bisa tidur nyenyak.
Menurut studi dalam Journal of Personality and Social Psychology, bersyukur terbukti bisa meningkatkan kebahagiaan, memperbaiki relasi sosial, dan mengurangi gejala depresi.
Bersyukur bisa jadi tameng yang kuat buat pelajar dalam menghadapi stres. Ketika kamu melatih diri untuk fokus pada hal-hal yang baik, kamu jadi lebih mudah menerima diri sendiri, lebih sadar akan progres yang kamu buat, dan tidak terus-menerus merasa kurang.
Rasa syukur juga membantu menurunkan kadar hormon stres seperti kortisol, serta meningkatkan kualitas tidur dan regulasi emosi. Saat kamu bersyukur, kamu tidak menekan emosi negatif, tapi justru mengimbanginya dengan sudut pandang kamu yang lebih sehat.
Tapi tentu saja bersyukur itu nggak selalu mudah. Buat kamu, ada beberapa tantangan dalam melatih rasa syukur:
Padahal, kenyataannya justru sebaliknya. Bersyukur itu tentang memberi ruang pada diri sendiri untuk berhenti sejenak, belajar mengapresiasi hidup kamu, dan tetap melangkah dengan kepala tegak.
Ucapkan terima kasih. Mulailah dari hal sederhana, misalnya bilang “makasih ya” ke teman yang meminjamkan pulpen, itu bisa melatih kepedulian kamu dengan orang lain.
Bersyukur itu bukan soal menyerah atau menutupi rasa lelah. Justru, itu cara buat menguatkan diri dan tetap waras di tengah semua tekanan. Kamu boleh capek. Kamu boleh kecewa. Tapi kamu juga bisa memilih untuk tetap mengapresiasi langkah-langkah kecil yang sudah kamu ambil.
Yuk, mulai hari ini coba tantang diri kamu untuk menulis satu hal yang kamu syukuri setiap hari. Nggak harus panjang, tapi ungkapin aja sejujur mungkin. Siapa tahu kan, di balik hari yang berat, kamu akan sadar bahwa ternyata ada banyak hal kecil yang sudah bikin kamu bertahan sejauh ini.
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, dan tips pelajar hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.