Majalah Sunday

Sebuah Puisi "Sahabat, Katamu"

Penulis: Ahmad Syaiful Annas – UNESA

Puisi ini menyuguhkan refleksi kritis terhadap makna persahabatan di era digital. Lewat bait-bait tajam, puisi ini mempertanyakan apakah hubungan yang terjalin benar-benar dilandasi kepedulian, atau hanya sebatas interaksi dangkal di media sosial. Penulis menggugat realitas hubungan yang terlihat dekat secara virtual, namun justru jauh secara emosional. Di tengah hiruk pikuk pencitraan dan keterhubungan semu, puisi ini mengajak pembaca untuk kembali merenungi: apakah sahabat masih berarti hadir, mendengar, dan memahami, ataukah kini hanya sekadar nama dalam daftar kontak yang tak pernah benar-benar menyapa?

"Sahabat Katamu"

 

Katamu, kita sahabat
Tertawa di kafe, tukar rahasia lewat layar,
like dan komentar jadi tanda setia
tapi di ruang nyata, suaramu hilang.

Katamu, kita tumbuh bersama
Tapi langkahmu berlomba,
mengukur hidup dengan pencapaian
sementara aku masih merangkai arah.

Katamu, kau peduli
Lalu kenapa luka hanya ditanggapi emoji?
Mengapa duka harus disembunyikan
agar tetap cocok dalam estetika?

Apakah sahabat kini cuma arsip chat
yang panjang tapi tak pernah dibaca?
Atau sekadar nama dalam story,
yang hilang saat tak ada sinyal empati?

Jika sahabat adalah cermin,
mengapa yang kulihat hanya bayanganmu
dan bukan aku yang sedang terluka?

 

Mari renungkan makna persahabatan di era digital. Apakah hubungan kita tulus, atau hanya sebatas notifikasi?

Puisi ini menggugah kesadaran kita bahwa persahabatan sejati tidak cukup dibangun lewat interaksi digital semata. Ia menuntut kehadiran yang nyata, empati yang tulus, dan keterlibatan emosional yang mendalam. Di tengah era yang serba cepat dan penuh distraksi, puisi ini mengingatkan kita untuk tidak melupakan esensi dasar dari persahabatan: saling mendengar, memahami, dan hadir dalam suka maupun duka.

 

*****

Majalah Sunday, Teman Memahami Tips Belajar, Edukasi Seksual dan Kesehatan Mental

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, dan tips pelajar hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 31