Penulis: Annas – UNESA
Puisi Sahabat atau Sekadar Bayang? menyoroti rapuhnya persahabatan di era digital, saat kehadiran sering hanya sebatas like, story, dan janji temu palsu. Lewat bait-bait penuh tanya, puisi ini mengingatkan kita bahwa sahabat sejati hadir tanpa pamrih, setia meski jarak, waktu, atau badai datang mengguncang.
Katamu kita sahabat sejati,
berbagi tawa, luka, dan mimpi.
Namun mengapa saat badai datang,
hanya jejakmu yang perlahan hilang?
Di kafe penuh janji temu,
kursi di seberang tetap bisu.
Pesan singkat tak lagi dibaca,
seolah kenangan bisa disangkal begitu saja.
Sahabat bukan soal selfie di sore hari,
bukan juga like di tiap story.
Ia tentang hadir tanpa pamrih,
dan jujur walau tak selalu manis.
Kau bilang sibuk, dunia berlari,
tapi sempat kau untuk mereka yang baru hadir.
Apakah aku kini hanya nostalgia,
yang kau buka jika luka datang tiba-tiba?
Jika persahabatan cuma formalitas,
biarlah aku diam dalam batas.
Karena sahabat sejati bukan soal ada,
tapi tetap bertahan meski dunia tak ramah
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, dan tips pelajar hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.