Penulis: Cindy Aurelia S. – SMA Marie Joseph
Tidak hanya hadir di saat kita sedang bahagia, sahabat akan menemani juga kita di saat berduka. Selamat menikmati puisi “Sahabat” berikut!
Sehari-hari
mukamu menyinari hariku yang suram.
Apa dayaku
hanya bisa memanggilmu sahabatku.
Hatiku nyeri pilu
setiap kali membayangkan garis pembatas diantara kita.
Angan-anganku
hanya bisa membuatku semakin rindu
dengan suara dan wajahmu.
Bagimu
mungkin perasaanku
hanyalah candaan belaka tanpa arti.
Andai
rinduku bisa dipuaskan
dengan memegang tanganmu
dan melindungiku dari bahaya.
Tapi,
apapun usahaku
ataupun berapa besarnya rasa rinduku,
aku hanyalah sebatas sahabat.
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, dan tips pelajar hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.