Majalah Sunday

Sebuah Pusi - Dia di Era Ambiguitas

Penulis: Ahmad Syaiful Annas – UNESA

Puisi “Dia di Era Ambiguitas”  menggambarkan kompleksitas hubungan cinta di masa kini, yang sering kali diliputi ketidakjelasan, keheningan yang menyimpan luka, serta ilusi kebersamaan. Melalui diksi yang reflektif dan puitis, puisi ini menyoroti pentingnya kejujuran, komunikasi, dan saling memahami dalam membangun relasi yang sehat. Cinta diposisikan bukan sebagai tempat pelarian atau pengklaiman, melainkan ruang tumbuh bersama yang menuntut keberanian untuk berubah dan berbenah.

"Dia di Era Ambiguitas"

Kau dan aku, dua kata yang melekat,

Namun tak selalu satu arah.

Dalam janji yang kerap terucap,

Ada dusta yang tak pernah terucap.

 

Cinta bukan hanya kata manis,

Tapi ruang di mana kita sama-sama tulis.

Namun, sering kau bungkam dalam diam,

Mengira kasih itu soal klaim dan diam.

 

Pasangan, bukan hanya pelengkap raga,

Tapi harapan yang harus dijaga.

 

Bukan soal siapa menang dan kalah,

Melainkan siapa sudi mendengar luka.

Di balik senyum, ada curiga,

Di balik genggaman, ada lupa.

 

Kalau cinta hanya soal punya,

Maka kau dan aku cuma dua kata tanpa makna.

Mari kita bertanya,

Apa arti bersama jika tiada kejujuran?

 

Apa artinya cinta tanpa pembuktian?

Pasangan, bukan tempat sembunyi dari kesalahan,

Tapi cermin untuk saling berubah dan berbenah

 

 

 
 
 
Mari resapi makna puisi di atas memiliki, tetapi memahami, mendengar, dan berubah bersama dalam kejujuran yang tulus dan mendalam.

 

Puisi “Dia di Era Ambiguitas” menyimpulkan bahwa cinta sejati tidak cukup hanya dengan kata-kata atau kepemilikan, melainkan membutuhkan kejujuran, saling mendengar, dan komitmen untuk tumbuh bersama sebagai pasangan yang saling memahami dan memperbaiki diri.

 
 
 

 

*****

Majalah Sunday, Teman Memahami Tips Belajar, Edukasi Seksual dan Kesehatan Mental

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, dan tips pelajar hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 46