Majalah Sunday

Sebuah Puisi Akrostik - Yogyakarta

Penulis: Adelia Maliki – SMAN 2 Cibinong

Konon kota ini, Yogyakarta, dibangun oleh rindu dari setiap insan yang menemukan dan mengutarakan perasaan hatinya kepada sang kekasih.

Sebuah Puisi Akrostik - Yogyakarta

Yang mana dirimu di antara hitam dan putih yang berdansa dalam kelabu jingga?

Oase itu ilusi mati dalam redup yang menyimpan cahaya

Gravitasi ini tak hanya dibuat untuk mu, bumi bukan hanya tempat dalam lelapmu

Yang pernah menjadi amat berharga di masa lalu, yang terindah dari Yogyakarta

Aku hempas dalam ragu mu, aku rembulan dalam siang mu

Kau adalah sebuah ketidakmungkinan yang bahkan untuk ku semogakan saja aku tak berani

Adalah Yogyakarta yang mengerti, betapa titik nol begitu berarti

Romansa ini terhenti di bawah temaram lampu kuning yang tak cemerlang

Tersayang tak harus manusia dalam nyata karena Yogya adalah saksi tak berkata

Aku sudah menanggung renjana rindu, selesaikanlah wahai tuan kelabu//

*****

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, dan tips pelajar hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 4