Majalah Sunday

Review Novel Iyan Bukan Anak Tengah Karya Armaraher

Penulis: Aurora Nicole Irasti Sunarto – Universitas Sanata Dharma 

Halo Sunners! Berikut ulasan Novel “Iyan Bukan Anak Tengah” karya Armaraher yang bisa jadi referensi untuk bacaan kamu loh! Novel ini mengangkat tema mengenai keluarga dengan kisah yang membuat haru siapa saja yang membacanya.

Ringkasan Isi Novel

Iyan adalah anak tengah dari tiga bersaudara. Kakaknya bernama Danan dan adiknya bernama Uan. Danan adalah anak kebanggaan kedua orang tuanya, sementara Uan adalah anak kesayangan. Bagaimana dengan Iyan sendiri? Iyan adalah beban keluarga. Semua yang Iyan lakukan selalu salah di mata orang tuanya dan sering membuat ulah. Tidak hanya kurang beruntung di rumah, Iyan juga kurang beruntung di sekolah. Di sekolah, Iyan selalu duduk sendiri dan tidak ada yang mau berteman dengannya.

Iyan mencoba untuk mencari perhatian dan kasih sayang dari orang terdekatnya, salah satunya dengan mengganggu Uan, adiknya. Iyan sebenarnya sayang terhadap Uan namun kerap kali kesal saat dipaksa bermain atau menjaga adiknya. Selain itu, Uan juga kerap menangis. Hal inilah yang membuat orang tua Iyan marah kepada Iyan. Danan, kakak Iyan sudah berkuliah. Hal ini membuat Danan hanya memiliki sedikit waktu di rumah. Iyan terpaksa menjadi pengganti Danan saat di rumah. Untungnya, Danan menyayangi Iyan dan sigap membela Iyan saat orang tuanya menyalahkan Iyan. Danan juga memilih untuk menjaga adiknya sewaktu pulang kuliah dibanding nongkrong bersama teman-temannya.

Sejak halaman pertama novel ini diceritakan kesedihan Iyan sebagai anak tengah. Namun siapa sangka, kalau mental Danan sebagai anak pertama juga ditonjolkan dalam novel ini. Sebagai anak pertama Danan dituntut untuk selalu sempurna dan dilarang untuk memutuskan sesuatu, termasuk pilihan jurusan kuliahnya yang dipilihkan oleh orang tua. Tidak hanya dirumah saja, keluarga besar Iyan juga tidak menganggap kehadiran Iyan namun hanya Oma (nenek Iyan) yang bersikap adil kepada cucu-cucunya. Saat Uan sakit, orang tuanya hanya memperhatikan Uan. Sementara saat Iyan sakit kedua orang tuanya justru menyalahkan dan mengomeli Iyan.

Suatu hari, Uan sakit dan harus dibawa ke dokter sementara orang tua sedang bekerja. Maka Oma yang mengantarkan Uan ke UGD rumah sakit. Sebelumnya Iyan memilih kabur ke rumah temannya sementara Danan memilih menghabiskan waktu di kedai kopi untuk menenangkan pikiran. Ternyata dalam perjalanan ke rumah sakit, mobil yang dikendarai Oma kecelakaan yang membuat Uan dan Oma meninggal. Orang tua Iyan sangat terpukul dan mulai menyadari kalau mereka salah dalam mengurus anak-anaknya. Di saat yang bersamaan Iyan juga sakit dan masuk rumah sakit. Dokter yang merawat mengatakan bahwa Iyan tidak hanya sakit fisik melainkan juga memiliki penyakit mental.

Iyan awalnya menganggap orang tuanya menyayanginya hanya sebagai pengganti Uan. Padahal orang tuanya sungguh-sungguh menyadari kesalahan yang pernah diperbuat. Puncaknya adalah ketika Danan merasa tak sanggup menyelesaikan kuliah tingkat akhirya dan ingin berhenti namun ayahnya melarang. Berbeda dengan bunda yang menyadari kesalahannya. Ayah masih separuh egois dan tidak percaya bahwa Danan tidak berkuliah dengan baik.

Rekomendasi Novel Iyan Bukan Anak Tengah yang menarik untuk kamu baca. Novel ini mengangkat cerita keluarga.

Kelebihan Novel

Novel ini memiliki kedekatan emosional yang erat dengan kehidupan nyata. Konflik dalam novel ini realistis sehingga membuat pembaca ikut merasakan perjuangan Iyan. Penggunaan gaya bahasa yang baik dan mudah dipahami serta diselipkan humor yang membuat novel ini ringan untuk dibaca.

Kekurangan Novel

Ada beberapa aspek yang dapat dikembangkan dalam novel ini seperti alur cerita yang terkadang terasa lambat karena beberapa bagian yang terkesan berbelit-belit dan kurangnya eksplorasi terhadap karakter pemeran pendukung yang mendalam. Selain itu terdapat beberapa kesalahan tanda baca dan ejaan yang dapat diperbaiki.

Picture by Goodreads.com
Novel Iyan Bukan Anak Tengah Karya Armaraher. Picture by Goodreads.com.

Kisah dalam novel ini mengajarkan kita mengenai pentingnya menerima dan mencintai diri sendiri. Selain itu novel ini juga mengingatkan kita bahwa setiap individu berharga dan memiliki keunikan tersendiri serta mempunyai tempat dan peran penting dalam keluarga dan masyarakat. Apakah Sunners tertarik untuk membaca novel ini atau ada rekomendasi novel yang lain? Tulis di kolom komentar ya!

*****

Majalah Sunday, Teman Memahami Tips Belajar, Edukasi Seksual dan Kesehatan Mental

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, dan tips pelajar hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 2