Penulis: Aurora Nicole Irasti Sunarto – Universitas Sanata Dharma
Sebentar lagi tahun baru nih Sunners, apakah kamu sudah punya jadwal liburan tahun baru? Kalau Sunners belum punya jadwal liburan, aku sarankan untuk berkunjung ke Banyumas. Selain terkenal akan keindahan alam yang memikat sejauh mata memandang, Banyumas juga terkenal akan sejumlah kuliner yang khas dan menggugah selera. Berikut merupakan rekomendasi beberapa kuliner legendaris khas Banyumas yang dapat Sunners cicipi ketika sedang berada di Banyumas.
Berlokasi di kawasan kauman lama tepatnya di Jl. Jenderal Suprapto No. 25 Purwokerto, kuliner ini menyuguhkan berbagai jenis minuman es yang menyegarkan dahaga. Cita rasa Es Brasil yang unik dan autentik dipadukan dengan nuansa toko yang vintage membuat siapa saja yang berkunjung akan bernostalgia. Awal mulanya, produk yang dijual adalah es lilin jadul yang dibuat dari sirup dan dikemas dengan bungkus plastik. Namun seiring dengan perkembangannya, produk yang ditawarkan tidak hanya es lilin saja melainkan berbagai jenis varian lain.
Saat ini, Es Brasil diproduksi homemade dengan menggunakan berbagai jenis buah asli dan menggunakan gula tebu tanpa menggunakan pengawet. Hal inilah yang membuat rasa dari es krim ini benar-benar segar dan alami. Berbagai jenis produk es yang dijual saat ini seperti es lilin, es puter cup, es krim cup, es rujak, dan es krim cone. Selain menjual berbagai jenis es, di toko ini juga menjual berbagai makanan berat yang juga dapat dinikmati langsung.


Toko Roti Go adalah toko roti tertua yang berada di Banyumas yang sudah berdiri sejak tahun 1898. Berlokasi di Jl. Jenderal Soedirman No. 724 Purwokerto, berdiri kokoh toko roti dengan nuansa jadul nan klasik yang awal mulanya didirikan oleh pasangan suami istri keturunan Tionghoa, Oei Pak Ke Nio dan Go Kwen Ka. Nama Roti “Go” sendiri diambil dari marga Kwen Ka yaitu Go. Pada saat ini, pengelolaan toko roti dilanjutkan oleh generasi ketiga Rosani Wiogo beserta dengan suaminya, FX. Pararto Widjaja. Sejak awal berdiri terdapat tiga rasa roti seperti roti cokelat, roti pisang, dan roti kranten.
Dalam perkembangannya hingga saat ini, Toko Roti Go memiliki sekitar 80 varian roti, 10 varian kue, serta berbagai jenis kue kering. Setidaknya terdapat beberapa jenis roti favorit pelanggan seperti pastry horn isi vla, pastry amandel, roti kopibrood, roti sobek isi suwiran ayam, dan roti pisang legend. Roti yang diproduksi oleh Roti Go ini cenderung bertekstur padat, memiliki kadar mentega sedikit, dan tidak terasa milky, namun rasanya pas dan tidak terlalu manis. Roti ini juga diproduksi menggunakan resep turun temurun dan menggunakan bahan alami tanpa pengawet sehingga memiliki aroma dan cita rasa yang khas.
Bertempat di Jl. Jenderal Soedirman No. 47 Kecamatan Sokaraja, berdiri toko soto legendaris bernama Raja Soto Lama H. Suradi sejak tahun 1978. Raja Soto Lama H. Suradi ini memiliki tiga cabang, dua diantaranya berada di Sokaraja dan satu cabang lain berlokasi di Sawangan, Purwokerto Barat. Isian dari Soto Sokaraja ini terdiri atas daging (daging ayam atau sapi), dapat dicampur ati ampela, ketupat, kuah bening, tauge, kerupuk warna-warni, dan sambal kacang. Hal yang khas dari soto ini adalah sambal kacang yang gurih dan pedas serta ketupat sebagai pengganti nasi.
Menu yang paling sering dipesan oleh pelanggan adalah soto daging sapi. Pada Soto Sokaraja ini juga ada menu lain seperti soto ayam, soto babat iso, soto sekengkel urat, dan soto campur. Meskipun menu utamanya adalah soto, pada toko soto ini juga menyediakan berbagai menu camilan, salah satunya adalah mendoan. Raja Soto Lama H. Suradi ini setiap harinya dapat menjual hingga 300 porsi.

Kabarnya getuk goreng yang berlokasi di Dusun II Sokaraja Kulon, Kecamatan Sokaraja ini sudah ada sejak tahun 1918. Getuk goreng ini pertama kali dibuat oleh Bapak Sanpirngad, seorang penjual rames. Pada awalnya selain menyediakan rames di warungnya, Pak Sanpirngad juga menyediakan getuk cemol (getuk teles). Karena getuknya kadang tidak terjual habis dan sering dibuang, kemudian Pak Sanpirngad berinisiatif mengolah kembali dengan cara menggorengnya. Awalnya getuk goreng yang disediakan di warung ramesnya gratis, namun tidak diduga ternyata banyak peminatnya. Kemudian setelah enam tahun, getuk ini resmi dijual.
Hingga sekarang bila melewati Kawasan Sokaraja, banyak plang bertuliskan “Getuk Goreng Asli H. Tohirin”. H. Tohirin adalah menantu dari Pak Sanpirngad yang meneruskan usaha getuk goreng. Hingga saat ini sudah ada banyak cabang yang diteruskan oleh anak-anak dari H. Tohirin. Bahan utama dari getuk ini adalah singkong yang dikukus dan dihaluskan sebelum dicampur dengan bahan lain. Rasa dari getuk goreng ini adalah manis legit ditambah dengan sedikit sensasi gurih garing diluar karena tepung yang membaluri getuk. Berbagai varian rasa dari getuk goreng ini yaitu cokelat, nangka, durian, dan lain-lain. Pengemasan getuk goreng ini juga unik karena menggunakan besek kecil sebagai ciri khasnya.

Bagaimana Sunners, apakah tertarik dengan rekomendasi kuliner di atas atau ada rekomendasi kuliner yang menarik lainnya? Semoga daftar kuliner di atas bisa membantu kamu dalam menyusun list culinary journey saat sedang berkunjung di Banyumas apalagi saat liburan tahun baru. Happy New Year!
*****

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, dan tips pelajar hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.
