Majalah Sunday

Rekomendasi Lostwave Music yang Perlu Kamu Coba Dengarin

Penulis: Richie Kenza Efruan – UKI

Bayangkan kamu mendengar sebuah lagu dengan melodi yang begitu familiar, namun tidak ada satu pun informasi tentang siapa penyanyinya, judul lagunya, atau kapan lagu itu dirilis. Tidak tercatat di arsip manapun, tidak ada jejak di platform musik, bahkan mesin pencari pun tak bisa menjawab. Fenomena inilah yang dikenal dengan Lostwave—musik yang “hilang”, tak teridentifikasi, dan sering kali menjadi misteri yang membingungkan sekaligus memikat para penjelajah internet dan peneliti musik.

Lostwave bukan sekadar tentang lagu-lagu lama yang terlupakan. Ini adalah dunia di mana fragmen audio yang samar menjadi teka-teki, dan komunitas global bekerja sama membongkar petunjuk demi menemukan kebenaran di balik nada yang menghantui. Dari kaset yang ditemukan di loteng hingga rekaman radio yang tak dikenal, Lostwave menyimpan kisah-kisah yang mengaburkan batas antara kenyataan dan mitos digital. Artikel ini akan membahas beberapa Lostwave yang sempat tak teridentifikasi selama bertahun-tahun hingga pada akhirnya berhasil diidentifikasi dan didengarkan di banyak media sosial seperti Youtube.
 

1. FEX - Subways Of Your Mind

contoh lagu
Sekitar tahun 1984, seorang remaja asal Jerman bernama Darius S. merekam sebuah lagu dari siaran radio Norddeutscher Rundfunk (NDR) ke dalam kaset BASF Chromdioxid II 90. Lagu tersebut ditulis dalam daftar sebagai “Blind The Wind – ?” karena ia tak berhasil menangkap judul maupun nama penyanyinya.
Pada 2004, sang kakak, Lydia, menghadiahkan situs pribadi bernama Unknown Pleasures—terinspirasi dari album Joy Division—untuk menyimpan hasil digitalisasi koleksi kaset lama Darius. Situs itu juga dijadikan tempat untuk mencari tahu lagu-lagu misterius yang belum teridentifikasi. Cuplikan lagu berdurasi sekitar satu menit diunggah oleh Lydia ke grup Usenet pada 18 Maret 2007, menggunakan nama samaran bluuue dan identitas palsu Anton Riedel. Cuplikan ini perlahan menyebar ke berbagai forum musik, termasuk WatZatSong dan YouTube.
 
Perhatian publik mulai meningkat pada tahun 2019, ketika Gabriel Vieira mempromosikan lagu ini di berbagai forum Reddit. Ia memberi lagu ini julukan The Most Mysterious Song on the Internet. Komunitas Reddit lalu membentuk subreddit khusus bernama r/TheMysteriousSong dan mulai menyelidiki lebih dalam. Lagu diduga pernah diputar dalam acara musik radio Musik für Junge Leute, yang dipandu DJ Paul Baskerville, namun tidak ditemukan dalam arsip resmi NDR.
Terobosan besar terjadi pada 4 November 2024, saat seorang pengguna Reddit bernama marijn1412 menemukan artikel koran tua dari Nordwest Zeitung yang membahas grup musik bernama FEX, asal Kiel, Jerman. Mereka disebut pernah memenangkan kompetisi musik lokal pada 1983. Marijn berhasil menghubungi salah satu personel band, yang kemudian mengirimkan beberapa lagu lama mereka—salah satunya berjudul Subways of Your Mind. Lagu tersebut ternyata identik dengan lagu misterius yang selama bertahun-tahun dicari.
 
Grup FEX juga memberikan rekaman live mereka saat membawakan lagu itu di panggung Roxi Paderborn pada 25 Mei 1985, dan disebutkan bahwa lagu ini sempat diputar di stasiun radio NDR1 pada 7 November 2024. Lydia pun mengonfirmasi bahwa FEX adalah pencipta asli lagu tersebut.
Kemudian, pada 13 Januari 2025, Michael Hädrich dan putrinya menemukan salinan rekaman asli dari siaran radio versi NDR—versi yang sama seperti yang dimiliki Darius, meskipun ada sedikit perbedaan pada bagian awal. Meski versi master resmi belum ditemukan, misteri lagu ini akhirnya terpecahkan setelah hampir empat dekade.
 
Lagu ini menggambarkan kondisi mental seseorang yang merasa terasing, cemas, dan terjebak dalam pikirannya sendiri. Nuansanya melankolis, penuh kebingungan dan kelelahan emosional. Meski ada sedikit harapan lewat imajinasi dan senyuman, suasana keseluruhan tetap suram—menunjukkan konflik antara keinginan untuk melarikan diri dan kenyataan yang sulit dihindari. Lagu ini menjadi refleksi tentang pencarian jati diri dan keinginan untuk menemukan arti di tengah kekosongan batin.

2. California - Rock Star

Mengenal Lostwave; Lagu-lagu misterius yang sulit diidentifikasi dan menarik perhatian banyak orang di internet.
Pada tahun 2011, seorang pengguna WatZatSong bernama babache51 mengunggah sebuah cuplikan lagu rock berbahasa Inggris tanpa judul atau informasi tambahan. Karena sang pengunggah menulis dalam bahasa Prancis dan aksen vokalnya terdengar khas, banyak yang berspekulasi bahwa lagu ini berasal dari Prancis dan mungkin dirilis pada era 70-an. Cuplikannya juga terdengar seperti hasil rekaman dari siaran radio, karena awal lagu tidak utuh.
 
Meski hanya berupa potongan pendek, lagu ini menyebar luas di internet. Kanal YouTube seperti Lost Music: Cold Case (2021) dan Ziro (2024) menjadi tempat paling populer untuk mendengarnya. Pencarian serius mulai bergulir pada September 2024 ketika sebuah server Discord membentuk saluran khusus untuk lagu ini. Bahkan, seseorang menawarkan hadiah $50 bagi siapa saja yang bisa menemukan lagu aslinya.
 
Akhirnya, pada April 2025, seorang pengguna bernama ArielT berhasil mengidentifikasinya sebagai “Rock Star” dari band California. Ia menemukan lagu tersebut setelah menelusuri potongan lirik “play my guitar just for you” lewat situs pencarian video Filmot.
 
Lagu ini menggambarkan keinginan seorang pekerja biasa untuk menjadi bintang rock, menolak hidup yang membosankan demi mengejar mimpi. Ia mencerminkan perjuangan antara idealisme dan realita, serta semangat untuk tidak menyerah pada rutinitas dewasa
 

3. Memory Bank - Treadmill Of Time

contoh lagu
Lagu ini pertama kali muncul di internet pada 25 April 2002 lewat situs penggemar Depeche Mode asal Slovakia, depechemode-sk. Saat itu, lagu ini dianggap palsu karena tercantum dalam album bootleg Depeche Mode tahun 2002 berjudul On Solo Ways….
 
Kemudian, pada 8 September 2010, seorang pengguna YouTube bernama CharlieMillesManson mengunggah ulang lagu tersebut dengan judul palsu “Depeche Mode – Treadmill Of Fire (Demo Version)”, bersama beberapa lagu langka lainnya.
 
Pada 15 Oktober 2019, lagu ini dibahas kembali di spiritofradio.ca. Disebutkan bahwa lagu ini, bersama dua lagu lain dari album bootleg, kemungkinan berasal dari siaran radio tahun 80-an atau 90-an. Dalam siaran itu, sang DJ bahkan menyebut Alan Wilder sebagai penciptanya. Salah satu lagu dalam siaran itu, Disco Hell, memang diketahui berasal dari band Alan Wilder di masa awal bernama Daphne and the Tenderspots, meski stasiun radionya tak diketahui.
 
Pada Maret 2021, pengguna YouTube bernama Nik Lawrence mengklaim mengenal para pencipta lagu tersebut. Bulan Agustusnya, seorang pengguna Discord bernama Humanracer menghubungi Lawrence, yang mengaku pernah tergabung dalam band bernama Memorial bersama Tim Addy dan Jonathan Lewis. Ia menyarankan agar Humanracer menghubungi Tim langsung.
 
Kontak dilakukan pada 3 Februari 2023. Tim Addy menjelaskan bahwa ketiga lagu tersebut adalah karya band Memorybank, dengan Jonathan Lewis sebagai vokalis. Namun karena tak ada bukti kuat saat itu, klaim tersebut hanya dianggap sebagai petunjuk kuat.
 
Pada 13 September 2023, seorang YouTuber bernama Gagar mencoba membantah klaim ini dan menyebut lagu-lagu tersebut sebenarnya demo milik Depeche Mode. Namun tuduhan tersebut terbukti keliru setelah identifikasi lebih lanjut.
 
Akhirnya, pada 20 September 2024, Tim Addy menyerahkan daftar lagu dari album Memorybank tahun 1987 bertajuk The Key To The Door, yang mencantumkan judul Treadmill Of Time (nama asli lagu tersebut), serta lagu-lagu lain dari bootleg itu.
 
Pada 27 September 2024, komunitas lostwave menyatakan lagu ini resmi teridentifikasi berkat bukti yang sangat meyakinkan.
 
Lagu ini menggambarkan kecemasan terhadap waktu yang terus berjalan tanpa henti, rasa lelah dengan rutinitas hidup, dan kerinduan akan masa lalu yang lebih sederhana dan bermakna. Sang narator merasa seperti terjebak dalam lintasan waktu (treadmill), ingin berhenti sejenak, tapi tidak tahu caranya. Ia merenungi kehilangan kepolosan masa kecil dan harapan akan kebebasan yang belum kunjung datang.

4. Bad Influence - Dreams 4ever

Mengenal Lostwave; Lagu-lagu misterius yang sulit diidentifikasi dan menarik perhatian banyak orang di internet.
Sebuah potongan lagu misterius pertama kali muncul di Facebook sebelum 3 Juli 2021, ketika seorang pengguna bernama Jitomate Triste membagikannya dalam sebuah grup tak dikenal. Video yang dibagikan memuat cuplikan lagu berdurasi 1 menit 4 detik dengan latar adegan dari film animasi Alice in Wonderland. Namun, unggahan tersebut tak banyak mendapat respons, dan tak lama kemudian akun Facebook sang pengunggah menghilang—diduga dinonaktifkan atau ditangguhkan.
 
Tak lama setelahnya, seorang pengguna bernama Daniel Gutiérrez membagikan rekaman layar dari unggahan Jitomate Triste ke grup Facebook Lost Media Perdidos Posting dan meminta bantuan dalam mengidentifikasi lagu tersebut. Ia mengklaim mendapat video itu dari seorang teman yang juga penasaran dengan judul lagu.
 
Beberapa hari kemudian, video tersebut diunggah ulang ke YouTube oleh pengguna Bluxid_, dan pada September 2021 mulai menarik perhatian netizen. Pada 1 November 2021, Richard—bassis dari band Gin & Tonic—mengunggah versi rekreasinya untuk memperluas pencarian. Namun, aksinya justru memunculkan teori konspirasi yang salah kaprah, menyebut bahwa Richard adalah pencipta asli lagu dan menyembunyikan hal itu karena masalah hak cipta. Teori ini terbantahkan setelah identifikasi resmi terungkap.
 
Titik terang datang pada 16 Mei 2024. Seorang pengguna Reddit bernama u/JMike_324 tengah berbincang dengan temannya di kampus dan memperdengarkan lagu tersebut. Temannya mengaku pernah mendengarnya dan mengatakan lagu itu milik band asal Peru bernama Bad Influence. Ia bahkan mengenal salah satu anggotanya.
 
Petunjuk ini membawa JMike ke unggahan Facebook lama yang menampilkan penampilan langsung band tersebut pada tahun 2018, memperkuat bukti bahwa lagu berjudul “Dreams 4ever” adalah karya mereka. Sehari setelah penemuan itu, JMike mengunggah versi studio penuh lagu tersebut ke YouTube.
 
Sebagai penutup, pada 25 Agustus 2024, Bad Influence secara resmi merilis versi remaster lagu itu, tiga bulan setelah lagu ini ditemukan kembali oleh publik.
 
Lagu ini bercerita tentang kerinduan, cinta yang penuh harapan, dan perasaan tidak pasti antara mimpi dan kenyataan. Sang narator merasa terjebak dalam mimpi tentang seseorang yang dicintainya, berharap cinta itu nyata dan abadi, namun juga sadar bahwa hubungan itu mungkin hanya khayalan. Ia ingin dikenang, dicintai, dan kembali ke masa awal ketika semuanya terasa indah.

5. Beatboy - Bravely

contoh lagu
Potongan lagu misterius berdurasi 30 detik ini membuat penasaran komunitas musik, terutama para pecinta musik di internet selama dua dekade. Lagu ini akhirnya berhasil diidentifikasi pada akhir Februari 2024. Lagu tersebut kini diketahui berjudul “Bravely” dan dinyanyikan oleh Beatboy, grup musik asal Estonia yang dibentuk oleh musisi ternama Sven Lõhmus dan saudaranya.
 
Kisahnya dimulai pada 19 Agustus 2004, ketika seorang pengguna bernama Oskar membagikan potongan pendek lagu tersebut di forum Italodiscoestonia—forum yang kini sudah tidak ada lagi dan dulunya dikelola oleh seorang bernama Marek. Tak lama kemudian, pada 20 Maret 2005, Marek kembali mengunggah potongan lagu itu ke situs Spirit of Radio, tempat komunitas musik obscure sering berdiskusi. Meskipun sempat dihujani komentar dari troll yang memberikan dugaan nama lagu yang tidak masuk akal, komunitas tetap gigih dalam pencarian.
 
Upaya demi upaya terus dilakukan, termasuk pengunggahan ulang oleh pengguna lain pada tahun 2009, meski tidak membuahkan hasil. Tahun 2022, sempat muncul dugaan bahwa lagu tersebut adalah “Lost and Found” oleh Touzent—klaim yang kemudian terbukti salah. Menjelang akhir 2023, lagu ini sempat dikaitkan dengan grup tak dikenal bernama “Нечто”, namun lagi-lagi informasi itu tidak akurat.
 
Pencerahan datang pada 14 Februari 2024. Di momen yang dijuluki para pencari sebagai “Valentine’s Miracle”, Oskar mengunggah versi rekaman yang lebih panjang di YouTube. Ia menjelaskan bahwa lagu itu direkamnya langsung dari radio Estonia pada era 1990-an.
 
Sebelas hari kemudian, pengguna Reddit regingryzor menggali lebih dalam sejarah stasiun radio Estonia di masa itu dan menemukan saluran YouTube milik Martin Jaanus—yang berisi rekaman jingle dan iklan dari stasiun Top Raadio. Saat dihubungi, Martin menyebut lagu itu kemungkinan besar adalah hasil karya awal dari Sven Lõhmus, musisi Estonia yang saat itu tergabung dalam grup bernama Beatboy bersama saudaranya. Ia bahkan melampirkan lagu lain dari Beatboy berjudul “Girl” yang terdengar mirip.
 
Pada 26 Februari 2024, identifikasi resmi muncul: lagu tersebut berjudul “Bravely” dan benar dinyanyikan oleh Beatboy. Pernyataan ini diperkuat oleh konfirmasi langsung dari sang penulis lagu. Meski begitu, saat itu belum ada bukti fisik atau digital resmi, sehingga statusnya masih dianggap “nyaris terpecahkan”.
 
Namun, keesokan harinya, teka-teki benar-benar terjawab. Seorang pengguna Discord bernama Mystic65 berhasil menemukan versi lengkap lagu tersebut di jaringan berbagi file Soulseek. Komunitas pun segera mengonfirmasi bahwa rekaman itu cocok sepenuhnya dengan potongan yang selama ini beredar.
 
Dengan penemuan ini, berakhirlah pencarian dua dekade atas salah satu lagu lostwave paling legendaris yang pernah diburu komunitas online.
 

Makna lagu ini secara singkat adalah tentang persatuan, harapan, dan cinta. Lagu ini mengajak untuk tidak menjalani hidup sendirian, tetapi saling mendukung, berbagi cinta, dan menghadapi tantangan bersama demi kebahagiaan dan kedamaian. Pesannya positif: bersama, kita bisa lebih kuat dan bahagia.

6. The Defended - Man On A Hill

contoh lagu
Sepuluh tahun lalu, seorang pria asal Ukraina bernama Arthur Bogushev merekam sebuah lagu yang diputar di stasiun radio lokal menggunakan pemutar MP3-nya. Lagu itu tak memiliki judul maupun informasi artis, hanya tersimpan sebagai file anonim. Kala itu, Arthur tak menyangka bahwa lagu tersebut akan menjadi misteri panjang selama satu dekade.
 
Pada 6 April 2017, Arthur memutuskan untuk membuang pemutar MP3-nya, namun sebelum itu ia menyelamatkan beberapa lagu favorit—termasuk lagu tak dikenal tadi—dengan mengunggahnya ke SoundCloud hanya dengan judul sederhana: “1”. Lagu tersebut mengendap begitu saja, nyaris tak mendapat perhatian hingga tahun 2022.
 
Perhatian baru mulai muncul saat kanal YouTube Lost Music: Cold Case mengunggah cuplikan lagu tersebut. Salah satu pencari lagu misterius, Arizona Ranger, langsung tertarik dan menghubungi Arthur untuk menanyakan asal-usul rekaman tersebut. Arthur pun menjelaskan bahwa lagu itu direkam dari radio Ukraina sekitar tahun 2010-an.
 
Ketertarikan komunitas pun meningkat. Para anggota komunitas Lostwave mulai bersatu untuk mengungkap identitas lagu tersebut. Upaya ini membuahkan hasil pada 19 Februari 2024, ketika dua pengguna internet berhasil memecahkan misteri yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.
 
Pengguna Reddit u/TrippyDrew menemukan sebuah video YouTube yang menampilkan band The Defended membawakan lagu tersebut secara langsung. Tak lama kemudian, pengguna Discord lexal8054 menemukan versi studio penuh lagu itu di situs musik indie bernama Indie Music People.
 
Lagu yang selama ini tidak diketahui asalnya pun akhirnya mendapatkan identitas resminya, menutup pencarian panjang komunitas musik digital yang penuh dedikasi.
 
Lagu ini menggambarkan sosok misterius yang seolah memiliki kuasa atas hidup dan mati orang lain. Ia bisa jadi perlambang takdir, kematian, atau rasa bersalah. Lagu ini juga bercerita tentang seseorang yang kehilangan orang tercinta dan putus asa hingga ingin mengakhiri hidupnya dan akhirnya “bertemu” dengan sosok tersebut. Lagu ini menyentuh tema kehilangan, penyesalan, dan keputusasaan, dengan nuansa gelap dan simbolik.

7. The Pansies - Idle Life

contoh lagu
Sebuah lagu britpop misterius yang ditemukan dalam CD buatan sendiri akhirnya berhasil diidentifikasi, setelah empat tahun berada dalam ketidakjelasan. Kisah pencarian lagu ini bermula pada 13 April 2020, ketika pengguna WatZatSong bernama KevC mengunggah cuplikan berdurasi 30 detik ke platform tersebut. Dalam keterangannya, KevC menyebut lagu itu berasal dari CD kompilasi miliknya yang ia buat sekitar tahun 2000, dan mengira lagu tersebut bergenre indie atau britpop.
 
Sayangnya, setelah mengunggah cuplikan singkat tersebut—batas maksimal yang diizinkan WatZatSong—KevC tidak pernah kembali untuk membagikan versi penuhnya. Pencarian pun sempat terhenti karena minimnya petunjuk.
 
Namun pada 15 Agustus 2024, KevC kembali muncul secara tak terduga. Ia mengunggah versi lengkap lagu melalui Vocaroo dan mengaku bahwa dirinya lupa pernah memposting lagu tersebut. Ia juga mengaku telah kehilangan kontak dengan orang yang memberikan CD itu padanya.
 
Hanya lima menit setelah versi penuh dirilis, pengguna RojoCatto mencoba memasukkan lagu itu ke sistem pengenal musik MusicBrainz. Hasilnya menyebutkan bahwa lagu tersebut kemungkinan besar berjudul “Idle Life” oleh band indie asal Finlandia, The Pansies. Sayangnya, tidak ada rekaman audio resmi dari lagu tersebut yang tersedia secara daring saat itu.
 
Setengah jam kemudian, pengguna Discord bernama Vitarye berhasil menemukan lirik lagu itu dalam tulisan berbahasa Jepang. Lirik tersebut cocok secara sempurna dengan lagu yang dimaksud. Setelah salah satu anggota komunitas membeli album yang memuat lagu tersebut, identitas lagu pun akhirnya dikonfirmasi secara penuh.
 
Lagu yang selama bertahun-tahun tak diketahui asal-usulnya kini resmi dikenali sebagai “Idle Life” oleh The Pansies, menambah satu lagi kisah sukses dari komunitas pencari musik yang tak kenal lelah.
 

Makna lagu ini secara singkat adalah tentang keberanian mencoba hal-hal baru dalam hidup bersama seseorang — menjelajahi tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi, melakukan hal-hal yang belum pernah dilakukan, dan menjalani hidup yang bebas dan indah seperti seorang bohemian. Lagu ini mengajak untuk mengambil kesempatan dan menikmati momen, karena bisa saja itu membawa keindahan dan keajaiban.

8. John Snow - Brighter Days

contoh lagu
Lagu ini sempat menghantui komunitas musik online selama lebih dari satu dekade hingga akhirnya berhasil diidentifikasi. Lagu tersebut, yang kini diketahui berjudul “Brighter Days” karya John Snow, pertama kali diunggah ke situs identifikasi lagu WatZatSong pada 29 April 2011 oleh pengguna bernama daqva. Sayangnya, unggahan tersebut hanya menyertakan cuplikan pendek tanpa informasi tambahan, dan sang pengunggah tidak pernah kembali untuk memberikan klarifikasi lebih lanjut.
 
Beberapa minggu kemudian, tepatnya 14 Mei 2011, daqva muncul kembali di kolom komentar dan menyatakan bahwa lagu tersebut direkam dari stasiun radio Y-Rock Philadelphia. Fakta ini menjadi petunjuk penting, mengingat Y-Rock hanya mengudara dengan nama tersebut antara 2006 hingga 2010, sehingga besar kemungkinan lagu tersebut diputar dan diproduksi dalam rentang waktu tersebut.
 
Perburuan terhadap identitas lagu berlanjut dalam diam selama bertahun-tahun hingga 19 Mei 2024, ketika seorang pengguna dengan nama Belfour20 akhirnya berhasil mengungkap judul dan penciptanya. Lagu tersebut teridentifikasi sebagai “Brighter Days” oleh John Snow, lengkap dengan video musik di Vimeo dan unggahan audio di SoundCloud. Penemuan ini berawal dari penelusuran daftar putar arsip Y-Rock dari bulan Februari 2011, yang akhirnya mengarahkan pada lagu yang dicari. Di dalam pencarian ini, para pecinta lostwave juga mendapatkan informasi bahwa band John Snow sudah lama bubar dikarenakan masalah finansial band, dan ini juga sudah dikonfirmasi oleh salah satu mantan anggota band-nya.
 
Tak lama berselang, lagu tersebut resmi dirilis secara luas pada 25 Mei 2024 melalui platform musik digital seperti Spotify dan Apple Music, mengakhiri penantian selama 13 tahun dan menambah satu lagi catatan sukses dalam dunia pelacakan musik yang hilang.
 
Makna lagu ini secara singkat adalah tentang perasaan jenuh, kehilangan arah, dan pencarian makna dalam rutinitas yang monoton. Tokohnya merasa terasing di tengah kehidupan yang serba mekanis dan disiplin, dan terus mencari secercah kebahagiaan meski hari-hari terasa suram. Namun, ia tetap menyimpan harapan karena ia pernah merasakan hari-hari yang lebih cerah.

9. K-Girls - Drive Me

contoh lagu
Pada 18 Desember 2023, seorang pengguna WatZatSong bernama pilo mengunggah potongan pendek dari sebuah lagu misterius yang diperkirakan berasal dari awal 2000-an. Ia tidak memberikan detail lain selain menyebut bahwa lagu tersebut direkam dari radio dan hanya mengandung bagian chorus pertama karena batas durasi situs yang hanya mengizinkan 30 detik.

Empat bulan kemudian, pada 11 April 2024, YouTuber JayRidders mengunggah versi yang telah dikoreksi nadanya (pitch-corrected), mengungkapkan bahwa lagu tersebut awalnya direkam dalam nada PAL—format khas siaran Eropa.

Situasi menjadi lebih menarik pada 16 April 2024, saat pilo membagikan cuplikan kedua lewat Vocaroo sebagai tanggapan terhadap komentar negatif dari pengguna lain, BASTARD. Cuplikan tersebut menampilkan bagian chorus dan post-chorus. JayRidders kembali mengunggah versi pitch-corrected dari potongan terbaru ini. Dalam kesempatan itu, pilo juga menambahkan bahwa lagu tersebut ia rekam dari siaran FM antara tahun 2001 hingga 2002, dan berasal dari kaset pita.

Penyebaran lagu makin meluas ketika pada 24 April 2024, akun YouTube Ziro, yang dikenal dalam komunitas lostwave, mengunggah ulang lagu tersebut guna menarik perhatian dan memperluas pencarian. Ia menggunakan gambar yang sudah identik dengan lagu ini di berbagai forum.

Puncak pencarian mulai terlihat saat pilo mengunggah cuplikan ketiga pada 25 Mei 2024. Tak lama, dua pengguna Discord, McKiddie dan Murphy, berhasil mengidentifikasi lagu tersebut sebagai remix dari lagu “Drive Me” oleh K-Girls, berdurasi tiga menit. Namun versi lengkap berdurasi lima menit masih belum ditemukan.

Hingga akhirnya, pada 29 Mei 2024, seorang pengguna Reddit bernama TheAlanRoblox berhasil menemukan versi penuh berdurasi lima menit. Menariknya, pengguna lain, sirlilypad7, menyadari bahwa bagian dalam cuplikan ketiga pilo tidak ada dalam tiga versi lagu yang tersedia, mengisyaratkan adanya versi keempat yang belum ditemukan.

Sayangnya, meskipun lagu telah diidentifikasi, identitas para vokalis masih menjadi misteri, dan yang diketahui adalah band ini merupakan band asal Meksiko. Upaya untuk menghubungi sang produser berujung buntu karena komunikasi yang terputus. Penelusuran pun akhirnya dihentikan.

Lagu “Drive Me” kemungkinan besar mengangkat tema gairah, ketertarikan emosional atau romantis yang intens, dengan nuansa energik dan elektronik khas house music awal 2000-an. Judul “Drive Me” sendiri menyiratkan dorongan batin atau perasaan yang sangat kuat — bisa berarti cinta yang membuat seseorang tergila-gila, atau bahkan rasa kehilangan kontrol akibat hasrat yang tak terbendung.

Dengan genre remix yang menggabungkan sentuhan dance-pop atau eurobeat, lagu ini mungkin dirancang untuk menyampaikan kebebasan, kerinduan, dan daya tarik emosional yang memacu adrenalin. Ketika musik dan lirik bersatu, “Drive Me” menjadi simbol dari emosi yang menggila namun mengasyikkan, sesuatu yang sangat cocok dengan suasana klub atau kenangan remaja awal 2000-an.

Makna lagu ini secara singkat adalah tentang seseorang yang sangat mencintai pasangannya dan ingin memperbaiki hubungan mereka. Ia merasa sakit hati, tapi tetap setia dan berharap pasangannya berhenti menyakitinya. Lagu ini menyampaikan keinginan untuk hubungan yang lebih baik, penuh cinta dan komitmen, tanpa drama lagi. 

10. Change To Win - Just A Game

contoh lagu

Pada 22 Desember 2018, seorang pengguna WatZatSong dengan nama pengguna Gabor72 mengunggah sebuah potongan lagu berdurasi 30 detik yang diklasifikasikan sebagai lagu rock berbahasa Inggris. Gabor tidak menyertakan informasi apapun mengenai lagu tersebut dan tidak pernah aktif kembali untuk membagikan versi penuh lagu tersebut.

Selama bertahun-tahun, lagu ini nyaris terlupakan—hingga akhirnya mencuat kembali pada akhir 2023. Seorang YouTuber bernama alonzooop mengunggah ulang cuplikan lagu tersebut dengan gambar stok “Orange Dude” di samping dua dadu, yang menjadi ikon visual lagu ini di komunitas internet. Video tersebut meledak dengan lebih dari 600 ribu penayangan, membangkitkan rasa penasaran komunitas global.

Pada 9 Desember 2023, subreddit pencari lagu r/NowIKnowItsJustAGame dibuat secara khusus untuk mengidentifikasi lagu misterius ini.

Namun pencarian berubah menjadi emosional pada 6 Mei 2024, saat seorang pengguna berhasil melakukan reverse image search terhadap foto profil Gabor72 dan menemukan bahwa Gabor telah wafat. Hal ini dikonfirmasi melalui akun Facebook-nya, di mana istrinya memposting sertifikat kematian Gabor.

Tanggal 12 Mei 2024, pengguna Reddit Rich-Truck-2820 berhasil menghubungi putri Gabor, Dorka, yang bersedia membantu pencarian. Ia menyatakan bahwa ayahnya kemungkinan merekam lagu tersebut dari radio Italia atau Hungaria antara 1985–1996, karena Gabor merupakan penggemar musik Italia. Dorka juga menyebut bahwa sang ayah tidak memiliki koleksi piringan hitam dan kemungkinan lain adalah bahwa lagu itu diunduh dari Limewire.

Setelah penantian panjang, pada 30 Juni 2024, Dorka berhasil menemukan versi penuh lagu tersebut dan mengunggahnya ke Google Drive. Lagu itu memiliki label keliru sebagai Der G.E.R.D. – Just A Game.

Hari yang sama, seorang pengguna bernama Cubing Crusader menemukan entri hak cipta lagu berjudul Just A Game (Here I Stand, All Alone Again) oleh Christof Bachmeier. Judul ini cocok dengan lirik lagu dan durasi yang serupa, menandakan kesamaan. Pengguna PersonOfDistraction menemukan karya lain dari Christof dan menyadari kemiripan gaya vokal dan musik.

Tanggal 1 Juli 2024, pengguna Kutsu berhasil menghubungi langsung Christof, yang mengonfirmasi bahwa dialah pencipta lagu tersebut bersama band-nya Change To Win. Ia mengungkapkan bahwa lagu itu dibuat tahun 1988 untuk sebuah konser amal di Afrika, dengan hanya 500 kopi lagu yang diproduksi, dan sekitar 200–300 kopi berhasil terjual.

Pada 8 Juli 2024, Christof mengunggah video di saluran YouTube-nya yang menampilkan rekaman studio lagu tersebut, termasuk footage dari Mario, vokalis, saat menyanyikan bagian chorus, serta audio HQ versi penuh.

Judul lengkap lagu, “Just A Game (Here I Stand, All Alone Again)”, mencerminkan perasaan kesepian, penyesalan, dan kontemplasi atas cinta yang kandas. Lirik pembuka “Here I stand, all alone again” secara gamblang menyiratkan perasaan terabaikan atau ditinggalkan, kemungkinan oleh seseorang yang sangat dicintai.

Tema lagu ini berkutat pada gagasan bahwa cinta — atau hidup itu sendiri — hanyalah sebuah permainan, di mana seseorang bisa menang, kalah, tertipu, atau bahkan ditinggalkan. Ada nuansa eksistensial dan emosional, seakan-akan si penyanyi menyadari bahwa meskipun ia telah mencurahkan segalanya, ia tetap berdiri sendirian — mungkin karena orang yang ia cintai tidak melihat hal yang sama.

Dari sisi musikalitas, lagu ini membawa warna khas rock ballad akhir 80-an, dengan atmosfer melankolis namun penuh kekuatan emosional, yang membuatnya menggugah perasaan pendengar — terlebih karena konteks realita di balik pencarian lagu ini.

Makna lagu ini secara singkat adalah refleksi tentang hidup dan pilihan. Lagu ini menyampaikan bahwa hidup seperti sebuah permainan yang tak selalu adil atau masuk akal—kadang bahagia, kadang menyakitkan. Namun, kita punya kebebasan untuk memilih bagaimana menjalaninya. Lagu ini juga mengkritik pengejaran kekuasaan dan kekayaan yang melupakan nilai-nilai kemanusiaan, serta menekankan pentingnya empati dan kesadaran diri
Majalah Sunday, Teman Memahami Tips Belajar, Edukasi Seksual dan Kesehatan Mental

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, dan tips pelajar hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 66