Majalah Sunday

Rajah: Kekuatan Misterius Jimat dan Mantra

Penulis: Anggita Triyana Herawati – UGM

Apakah Sunners pernah mendengar kata ‘rajah’? Rajah telah lama dikenal karena aspek magisnya. Hal tersebut disebabkan oleh hubungan rajah dengan misteri jimat dan mantra. Konon, rajah memiliki kemampuan untuk mempengaruhi nasib dan keberuntungan. Yuk, simak artikel ini untuk tahu lebih banyak tentang rajah!

Apa Itu Rajah?

Secara etimologis, rajah berasal dari bahasa Arab rahn yang berarti ‘jaminan’. Rajah adalah rangkaian kata atau kalimat yang dipercaya mengandung magis. Kata-kata yang dapat digunakan untuk praktik rajah umumnya berasal dari bahasa Arab, yaitu doa-doa atau ayat Al-Quran tertentu yang dianggap memiliki kekuatan. Selain itu, ada juga rajah  yang memuat angka dan gambar. Rajah dibuat oleh seorang ahli spiritual yang tidak jarang berkecimpung dalam bidang pengobatan alternatif. Lantas apa kaitannya dengan misteri jimat ataupun mantra mistik?

Tujuan Penggunaan

Rajah erat kaitannya dengan praktik-praktik perdukunan versi Islam. Seseorang yang menggunakan rajah biasanya tidak jauh-jauh dari keinginannya untuk mendapatkan kesembuhan dari suatu penyakit, mengharapkan perlindungan diri, dan meminta keberuntungan. Rajah bekerja sebagai medium untuk menarik energi positif atau mengusir energi negatif yang berpotensi membawa perubahan dalam hidup seseorang. Akan tetapi, tingkat keberhasilan rajah tidak selalu sama untuk setiap individu tergantung pada kekuatan niat dan iman.

Macam Bentuk

Rajah memiliki berbagai macam bentuk. Di Jawa, rajah dapat berupa ajian atau benda khusus yang dianggap sakti, misalnya keris. Rajah dapat juga berwujud kulit hewan, kertas, atau kain. Selain itu, ada rajah yang memiliki bentuk khusus yang sengaja dipilih oleh pembuatnya, misalnya lempengan kayu berbentuk persegi panjang. Rajah dengan bentuk-bentuk yang kecil biasanya dapat dibawa ke mana saja, yang besar disimpan di tempat khusus.

Contoh rajah kecil. Doa atau mantra dapat ditulis di permukaan kepingan kayu.
Contoh jimat yang berbentuk kecil | Gambar via Usplash (Iza Gawrych)

Rajah dalam Berbagai Pandangan

Hukum mengenai rajah dalam Islam masih menjadi perdebatan. Sebagian ulama berpendapat bahwa rajah bertentangan dengan agama Islam karena tidak sejalan dengan ajaran tauhid (mengesakan Tuhan). Dalam konteks ini, seseorang yang menggunakan rajah mungkin akan lebih mempercayai kekuatan sebuah benda ketimbang Tuhan. Jika itu terjadi, seseorang itu dapat dikatakan melakukan perbuatan menyekutukan Tuhan.

Dari segi medis, rajah yang salah satu tujuannya adalah menyembuhkan penyakit ini dianggap sebagai bagian dari pengobatan tradisional. Diperkirakan bahwa masyarakat mengandalkan mantra dan jimat untuk memberi sugesti pada otak mereka agar mereka merasa memiliki harapan dan berusaha untuk sembuh.

Rajah dan Ruqyah

Praktik penyembuhan rohani dan jasmani rajah dalam Islam sering disebut ruqyah. Secara lebih sepesifik, ayat yang digunakan untuk ruqyah biasanya Ayat Kursi atau Surah Al Baqarah ayat 225. Praktik ini dipercaya mampu mengeluarkan energi jahat atau negatif dari tubuh seseorang.

Praktik Rajah di Indonesia

Rajah bukan hanya mitos. Buktinya, ada beberapa penelitian mengenai rajah di berbagai wilayah indonesia, loh Sunners. Di mana saja ya?

Pertama, ada penelitian di Desa Kotaraya Barat, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah yang menunjukkan bahwa rajah berbentuk pagar rumah digunakan dengan tujuan melindungi rumah dari bencana. Kedua, rajah di Desa Wonorejo, Jember, Jawa Timur digunakan untuk memberikan rasa aman kepada diri. Selanjutnya, ada masyarakat Muara Tupuh, Laung Tuhup Kalimantan Tengah yang memanfaatkan rajah untuk memikat lawan jenis dan memperlancar urusan hidup.

Adapun pedagang di Pasar Berkat, Loa Janan Ilir, Kalimantan Timur menggunakan rajah dengan harapan dagangannya laris dan banyak pelanggan. Perlu dicatat bahwa tidak semua masyarakat di daerah-daerah yang telah disebutkan menggunakan rajah, melainkan hanya segelintir orang saja.

Rajah biasanya berbentuk kain atau kertas yang memuat tulisan arab, gambar, dan simbol tertentu. Apa kaitannya dengan misteri jimat?
Rajah memuat simbol tertentu | Gambar via Wikimedia Commons (wellcomecollection)

Uraian mengenai rajah di atas bisa Sunners gunakan sebagai tambahan wawasan, ya. Kita jadi semakin tahu bahwa masyarakat Indonesia masih percaya pada hal-hal supranatural. Namun, perlu diingat bahwa dalam praktik di kehidupan sehari-hari doa dan usaha secara nyata tetap berpengaruh pada keberhasilan. Karena tidak ada doa dan usaha yang sia-sia, yuk, terus mencoba dan belajar!

*****

Referensi:

Drajat, A., Mustapa, & Harahap, E. W. (2024). Rajah dan Spiritualitas Lokal dalam Hukum Islam: Studi Analisis Tafsir Hermeneutik. Jurisprudesnsi, 16(1), 228-231.

Hakim, A. G. (2022). “Penggunaan Ayat Suci Al Quran sebagai Rajah pada Masyarakat Muara Tupuh Kecamatan Laung Tuhup Kalimantan tengah”. Skripsi. UIN Antasari.

Maulana, H., Andaryuni, L., & Hs, M. (2021). Penggunaan Rajah dan Wafaq Sebagai Azimat Pelaris Dagangan dalam Perspektif Hukum Islam (1, 5th ed.). IAIN Samarinda.

Susanto, N. D. (2018). “Fenomena Penggunaan Rajah pada Masyarakat Desa Wonorejo Kecamatan Kencong” . Skripsi. UIN Kiai Haji Ahmad Siddiq.

Utami, R. (2022). “Penggunaan Ayat Al Quran sebagai Rajah Pagar Rumah . Skripsi. UIN Datokrama Palu.

*****

Majalah Sunday, Teman Memahami Tips Belajar, Edukasi Seksual dan Kesehatan Mental

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, dan tips pelajar hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 51
Chat Now
Selamat Datang di Majalah Sunday, ada yang bisa kami bantu?