Penulis: Shela Oktaviani
Editor: Siti Nurhalizah – Universitas Negeri Jakarta
Beranjak dewasa adalah hal yang tak dapat dihindarkan. Perlahan, perlahan, kita berjalan menuju kedewasaan. Menakutkan, memang. Tak ada kepastian, dan kegagalan selalu terbayang. Tapi bersama harapan, semoga kita dapat melawan ketakutan. Puisi ini didedikasikan untuk yang takut beranjak dewasa, melawan ketakutan, dan bersiap menghadapi kedewasaan.
Aku perlahan meninggalkan tawa itu
meninggalkan masa-masa yang fana
dan mulai mencicil langkah menuju dewasa
walau ketidakpastian mengikuti
Diiringi takut yang semakin menjadi
dengan kaki yang tak beralas ini
kuberanikan diri tuk maju, melawan
karena kutahu dewasa tak selalu tentang kebebasan
tapi ada banyak hal yang harus dikorbankan
pict by Pexels
Terbayang kegagalan dan realita yang tak sesuai ekspektasi
Berharap aku mampu bertahan dan terus bermimpi
dengan arah yang tak pasti
Aku mencoba bangkit
walau langkah tertatih-tatih berjalan di atas harapan
yakini asa selalu terdepan
Ingin rasanya putar balik dan kembali
Nahas, hanya angan yang tak berwujud
namun percayalah, aku bersyukur dan menikmati masa ini..
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.