Majalah Sunday

Platonic Relationship: Pertemanan Tanpa Romantic Attraction

Penulis: Andi Audia Faiza Nazli Irfan – Universitas Hasanuddin

Dalam berinteraksi sehari-hari, di sekolah misalnya, kita berinteraksi dengan lawan jenis. Yang cewe misalnya, punya teman kelas cowo bahkan sahabat cowo. Begitu pula sebaliknya, cowo punya teman cewe.

Berteman dengan lawan jenis sama saja dengan berteman dengan sesama, misal sesama cewe atau sesama cowo. Ada kok pertemanan lawan jenis yang awet, meskipun orang lain menganggap keduanya punya gerak-gerik layaknya orang pacaran.

Platonic Relationship

DIkutip dari laman Very Well Mind id, hubungan platonik (platonic relationship) adalah hubungan di antara dua orang berbagi ikatan atau kedekatan tanpa hal romantik atau seksual. 

Pertemanan adalah hubungan dua orang yang menghabiskan berbagai dan beragam waktu bersama, berinteraksi dalam berbagai kondisi, dan saling memberikan dukungan emosi (Baron dan Branscombe dalam Dewi dan Minza (2016)). 

Dalam penelitian Dewi dan Minza tersebut, narasumber berbagi pengalamannya. Mereka mengatakan pasangan platonik menghadapi tantangan eksternal, yaitu orang-orang yang menganggap pertemanan lawan jenis tidaklah hal biasa. 

ilustrasi seseorang yang punya platonic relationship (sumber: freepik)

ilustrasi seseorang yang punya platonic relationship 

(sumber: freepik)

“Pasangan platonik EM dan AR menghadapi tantangan pihak eksternal dan tantangan situasi romantis. Situasi yang tercipta ketika ia bersama AR terkadang menimbulkan perasaan romantis dan ketertarikan,” ungkap peneliti.

“AR terkadang menunjukkan kebaikan dan kepeduliannya terhadap E. Jika individu sering menghabiskan waktu dengan teman lawan jenis lainnya, maka pihak eksternal akan melihat bahwa hal tersebut menjadi wajar sehingga tidak terbentuk asumsi bahwa hubungan tersebut adalah hubungan romantis,” terang peneliti, halaman 200.

Sumber:

Dewi, S. T., & Minza, W. M. (2016). Strategi mempertahankan hubungan pertemanan lawan jenis pada dewasa muda. Gadjah Mada Journal of Psychology (GamaJoP), 2(3), 192-205. 

Tanggapan tentang Pertemanan Lawan Jenis

Penulis berkesempatan tanya-tanya kepada teman penulis yang punya banyak teman cowo. Bagi orang lain, mereka mungkin terlihat seperti pacaran. Namun, sebenarnya teman penulis dan teman cowonya merupakan teman dekat bahkan sahabat. Bonding mereka memunculkan mispersepsi karena pertemanan lawan jenis mungkin masih dianggap tidak biasa.

“Pas temanan, kadang kasih boundaries kadang juga enggak. Mungkin ada peluang rasa bagi teman gue yang lain, tapi gue yakin teman gue yang satu ini lebih cocok jadi teman dekat,” ujar Feby (22), Rabu (11/9/2024).

“Ya biasanya, umumnya berjalan biasa aja berteman sama mereka. Tapi, kalau dia sedang pacaran, pacarnya itu buat gue dilematis untuk berteman sama teman gue ini. Siapa tau aja pacarnya nganggap pertemanan gue sama dia itu gimana-gimana. Padahal, gue murni cuma temanan sama teman gue ini. Dah lama juga gue temanan, kenapa mesti suka-suka gitu,” lanjutnya.

ilustrasi seseorang yang punya platonic relationship (sumber: freepik)

ilustrasi seseorang yang punya platonic relationship 

(sumber: freepik)

Jika kalian melihat cewe dan cowo akrab banget, apalagi kalian tahu jika mereka sudah lama berteman, mungkin merekalah contoh platonic relationship di sekitar kita. 

Layaknya teman sesama jenis, berteman dengan lawan jenis pun biasa saja seperti pertemanan pada umumnya. Sebenarnya platonic relationship itu memang ada dan itu bergantung pada diri kita yang mending tidak peduli perkataan orang lain soal pertemanan lawan jenis kita itu.

*****

Majalah Sunday, Teman Memahami Tips Belajar, Edukasi Seksual dan Kesehatan Mental

Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

Ikutan berkarya di
Majalah Sunday

Post Views: 20
Chat Now
Selamat Datang di Majalah Sunday, ada yang bisa kami bantu?