Majalah Sunday

Penasaran Sama IPDN? Kampus Kedinasan Favorit, Fakultas, dan Peluang Kariernya

Penulis: Mariska Dwi Anggitasari – Universitas Pancasila

Pernah denger nggak sih tentang IPDN? Nah jadi dia itu merupakan salah satu kampus kedinasan yang sering banget jadi rebutan anak SMA. Karena katanya sih kalau masuk sini, masa depanmu bisa lebih terjamin karena peluang kerjanya jelas. Tapi, sebenarnya apa sih yang bikin IPDN begitu menarik sampai banyak orang penasaran? Yuk, kenalan lebih dekat sama IPDN!

Apa Itu IPDN?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau yang biasa disebut IPDN adalah sebuah lembaga pendidikan tinggi milik pemerintah yang bergerak di bidang kepamongprajaan yang bertujuan menghasilkan kader pemerintahan yang berkompetensi, berkarakter, dan berkepribadian. IPDN sendiri berfokus pada pendidikan dan pelatihan calon-calon aparatur pemerintahan untuk mencetak pemimpin di bidang pemerintahan dalam negeri. Makanya, lulusan IPDN sudah disiapkan supaya menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang siap mengabdi pada bangsa. Kualitas kampus ini juga nggak main-main, karena IPDN sudah mendapatkan akreditasi Unggul dari BAN-PT untuk periode 2025–2030. Kampus utamanya berada di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, tapi cabangnya juga tersebar di beberapa daerah Indonesia, seperti DKI Jakarta, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Papua. Dan yang paling menarik minat banyak orang adalah karena kuliah di IPDN itu gratis biaya pendidikan, bahkan kamu bakal dikasih uang saku, asrama, dan makan tiga kali sehari.

Salah satu hal yang bikin IPDN beda dari kampus lain adalah sistem pendidikannya yang unik. Kehidupan praja di IPDN dijalani dengan sistem asrama penuh dan jadwal super disiplin dari pagi sampai malam. Mereka dibiasakan dengan aturan ketat, latihan fisik seperti olahraga dan bela negara, serta pembinaan mental untuk membentuk karakter. Selain itu, di kampus ini nggak cuma belajar teori di kelas, tapi juga ada yang namanya pola pengajaran, pelatihan, dan pengasuhan (Jarlatsuh). Jadi dari sisi pengajaran yaitu praja mendapatkan materi seputar ilmu pemerintahan dan administrasi publik lewat kuliah, diskusi, sampai praktikum. Lalu dari sisi pelatihan yaitu berisi tentang pelatihan keterampilan praktis dan juga soft skills, mulai dari kepemimpinan, manajemen, sampai komunikasi. Terakhir, dari sisi pengasuhan yaitu lebih fokus pada pembentukan karakter dan nilai-nilai kepamongprajaan. Karena tinggal di asrama, praja dibiasakan hidup disiplin, berintegritas, dan punya jiwa pengabdian. Tujuan dari pola ini agar praja nggak hanya pintar secara akademik, tapi juga punya karakter, disiplin, dan skill kepemimpinan yang kuat

Di IPDN juga ada sistem kumpul  – sebar – kumpul. Yang dimana, pada tahun pertama praja belajar di kampus utama (kumpul). Lalu pada tahun kedua dan ketiga, mereka disebar ke kampus daerah, supaya bisa ngerasain langsung kondisi berbeda di tiap wilayah Indonesia (sebar). Dan di tahun keempat, praja kembali lagi ke kampus utama untuk menuntaskan studi (kumpul). Sistem ini bertujuan supaya praja terbiasa beradaptasi dengan berbagai daerah di Indonesia, jadi setelah lulus mereka siap ditempatkan di mana saja.

Semua itu berjalan sejalan dengan Visi IPDN, yaitu “Menjadi Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan yang Unggul, Profesional, Berintegritas, dan Berdaya Saing Pada Tahun 2045. Untuk mencapai visi tersebut, IPDN menjalankan Misi seperti menyelenggarakan pendidikan kepamongprajaan dengan mengembangkan, membina, dan menguatkan disiplin ilmu pemerintahan secara teoritis dan empiris. Melaksanakan penelitian serta pengabdian kepada masyarakat untuk menerapkan serta mengembangkan teori dan praktik pemerintahan yang inovatif, berwawasan nasional, dan berakar pada kearifan lokal. Mengembangkan pendidikan akademik, vokasi, dan profesi sesuai kebutuhan bangsa, pemerintah, daerah, serta kemajuan masyarakat. Dan yang terakhir menyebarluaskan pengalaman serta temuan-temuan inovatif dalam disiplin ilmu pemerintahan, baik teoritis maupun terapan, untuk mendukung kepentingan bangsa, pemerintah, dan daerah dalam menghadapi tantangan masa depan.

Mau kuliah gratis plus langsung jadi ASN? Yuk, cari tahu tentang IPDN, program studi, syarat masuk, dan peluang kariernya di sini!

Syarat dan Sistem Masuk IPDN

Persyaratan Umum:

  1. Warga Negara Indonesia. 
  2. Usia peserta seleksi minimal 16 (enam belas) tahun dan maksimal 21 (dua puluh satu) tahun pada tanggal 1 Januari. 
  3. Tinggi badan pendaftar bagi pria minimal 160 cm dan wanita minimal 155 cm.
  4. Tidak sedang menjalani atau terancam hukuman pidana karena melakukan kejahatan.
  5. Tidak bertindik atau bekas ditindik telinganya atau anggota badan lainnya bagi peserta pria, kecuali karena ketentuan agama/adat.
  6. Tidak bertato.
  7. Tidak menggunakan kacamata/lensa kontak.
  8. Belum pernah menikah/kawin, bagi peserta wanita belum pernah hamil/melahirkan.
  9. Belum pernah diberhentikan sebagai Praja IPDN dan perguruan tinggi lainnya dengan tidak hormat.

Persyaratan Administrasi:

  1. Ijazah minimal Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Madrasah Aliyah (MA) (nggak berlaku untuk lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan lulusan Paket C). Nilai rata-rata ijazah minimal 73,00, kecuali untuk peserta dari Papua, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Barat Daya cukup 65,00.
  2. Kalau ijazah dari sekolah luar negeri, wajib ada pengesahan berupa surat pernyataan/persamaan dari Kementerian yang menangani urusan pemerintahan di bidang pendidikan.
  3. Untuk lulusan baru yang belum dapat ijazah, bisa pakai Surat Keterangan Lulus (SKL) yang mencantumkan hasil penilaian akhir kelas XII SMA/MA dari sekolah yang ditandatangani oleh kepala sekolah dan cap basah.
  4. Hasil penilaian mata pelajaran Bahasa Inggris pada Ijazah/Surat Keterangan Lulus minimal 75,00. Dikecualikan bagi peserta Provinsi Papua, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Barat Daya.
  5. Wajib punya sertifikat TOEFL dengan skor min. 400 atau sertifikat IELTS dengan skor min. 5,0. Dikecualikan bagi peserta Provinsi Papua, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Barat Daya.
  6. Surat Keterangan Orang Asli Papua (OAP) khusus bagi peserta formasi OAP ditandatangani oleh Ketua atau Anggota Majelis Rakyat Papua berdasarkan keanggotaan yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan sesuai usulan Kepala Distrik pada Kabupaten/Kota pendaftaran, yang dibuktikan dengan cap/stempel basah (template surat dapat di ambil dari: https://spcp.ipdn.ac.id/).
  7. Pakta integritas (template surat dapat di ambil dari: https://spcp.ipdn.ac.id/).
  8. Alamat pos-el yang aktif atau alamat email yang aktif.
  9. Pas Foto dengan latar belakang berwarna merah, ukuran foto 4×6 cm dengan pose menghadap ke depan dan tidak memakai kacamata, serta mengenakan kemeja lengan panjang berwarna putih polos.

    Tahap Seleksi Praja IPDN:

    1. Pendaftaran Online: calon praja melakukan registrasi secara online melalui portal SSCASN BKN.
    2. Seleksi Administrasi: pengecekan dan verifikasi semua dokumen persyaratan.
    3. Tes SKD (Seleksi Kompetensi Dasar): melakukan tes yang terdiri dari TWK (Tes Wawasan Kebangsaan), TIU (Tes Intelegensia Umum), dan TKP (Tes Karakteristik Pribadi).
    4. Tes Kesehatan Tahap I: pemeriksaan kondisi kesehatan awal.
    5. Tes Psikologi, Integritas, dan Kejujuran: melakukan menilai atau evaluasi dalam aspek Psikologis dan kepribadian calon praja.
    6. Pantukhir (Pantauan Akhir): yaitu tahapan terakhir yang mencakup verifikasi dokumen, tes kesehatan tahap II, tes kesamaptaan (fisik), serta wawancara.
    Mau kuliah gratis plus langsung jadi ASN? Yuk, cari tahu tentang IPDN, program studi, syarat masuk, dan peluang kariernya di sini!

    Fakultas dan Program Studi di IPDN

    Ngomongin soal IPDN, nggak cuma soal disiplin dan kehidupan praja aja, tapi di kampus ini juga ada banyak pilihan fakultas dan program studi. Semua jurusan ini udah dirancang biar kamu siap banget jadi calon pemimpin di pemerintahan. Yuk, kita lihat ada apa aja!

    1. Fakultas Politik Pemerintah (FPP) terdiri dari program studi Politik Indonesia Terapan (PIT), Studi Kebijakan Publik (SKP) dan Pembangunan Ekonomi Dan Pemberdayaan Masyarakat (PEPM)
    2. Fakultas Manajemen Pemerintah (FMP) terdiri dari program studi Administrasi Pemerintahan Daerah (ADPEMDA), Keuangan Publik, Manajemen Sumber Daya Manusia Sektor Publik (MSDMSP) dan Teknologi Rekayasa Informasi Pemerintahan (TRIP)
    3. Fakultas Perlindungan Masyarakat (FPM) terdiri dari program studi Praktik Perpolisian Tata Pamong (PPTP), Studi Kependudukan dan Pencatatan Sipil (SKPS) serta Manajemen Keamana dan Keselamatan Publik (MKKP). 

    Di IPDN, program pendidikannya berbentuk Program D4 (Diploma Empat). Nah, kalau kamu lulus dari sini, kamu bakal dapet gelar Sarjana Sains Terapan Pemerintahan (S.STP) atau Sarjana Terapan Ilmu Pemerintahan (S.Tr.IP). Jadi, walaupun namanya diploma, jangan salah, levelnya setara sama S1 pada umumnya. Bedanya, program di IPDN ini lebih fokus ke praktik dan penerapan ilmu pemerintahan supaya kamu bisa langsung terjun ke dunia kerja setelah lulus.

    Peluang Karir Lulusan IPDN

    Kalau kamu kepikiran, “Lulus IPDN nanti bisa jadi apa, sih?” jawabannya yaitu peluang karier lulusan IPDN udah jelas banget dan terjamin. Kenapa? Karena sejak awal mereka memang dipersiapkan buat jadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Begitu lulus, kamu langsung diangkat jadi CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) dengan jalur karir yang udah tertata rapi di dunia birokrasi.

    Kebanyakan lulusan IPDN memulai karir di pemerintahan daerah, baik di provinsi, kabupaten, maupun kota. Posisi awal biasanya sebagai staf teknis di dinas-dinas pemerintahan, tapi kalau rajin dan punya kinerja yang bagus, karirmu bisa naik step by step jadi camat atau lurah, kepala dinas, bahkan Sekretaris Daerah (Sekda) yang jadi orang kepercayaan kepala daerah. Nggak berhenti sampai situ, ada juga yang bisa sampai jadi bupati atau walikota. Nggak cuma di daerah, lulusan IPDN juga punya peluang kerja di pemerintahan pusat. Misalnya, di Kementerian Dalam Negeri atau kementerian dan lembaga lain sesuai kebutuhan formasi. Bahkan, ada juga yang menekuni bidang penelitian dan kebijakan publik, jadi peneliti atau konsultan. Kalau kamu tertarik bekerja di dunia internasional, peluang jadi diplomat di Kementerian Luar Negeri juga bisa. Selain itu, ada juga jalur karir sebagai staf ahli, asisten pimpinan daerah, atau bahkan tenaga pengajar di lembaga pendidikan pemerintahan.

    Oh iya, biar makin jelas, perjalanan jadi PNS setelah lulus dari IPDN ini juga punya tahapannya sendiri, sesuai Permendagri No. 13 Tahun 2023. Pertama, kamu dilantik sebagai Pamong Praja Muda dan otomatis diangkat sebagai CPNS dengan masa percobaan setahun. Setelah itu, kamu dapat NIP (Nomor Induk Pegawai) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Kalau semuanya lancar, kamu resmi jadi PNS dengan golongan III/a dan langsung ditempatkan sesuai formasi, entah di instansi pusat, daerah, atau bahkan di wilayah perbatasan dan terpencil.

    Nah, setelah bahas banyak hal tentang IPDN, pasti rasa penasaran kamu sedikit banyak udah terjawabkan? Sekarang tinggal kamu sendiri nih, mau sekadar tahu atau justru makin tertarik buat nyobain? Kalau kamu pengen masa depan yang terjamin sekaligus penuh tantangan, nggak ada salahnya buat mulai pertimbangin IPDN sebagai salah satu pilihan besar dalam hidupmu.

    *****

    Majalah Sunday, Teman Memahami Tips Belajar, Edukasi Seksual dan Kesehatan Mental

    Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, dan tips pelajar hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.

    Ikutan berkarya di
    Majalah Sunday

    Post Views: 5