Penulis: Mohammad Fahmi Khalid Darmawan – Universitas Negeri Jakarta
Di depan cermin yang kemilau
Aku berdiri tegap
Sambil memantaskan diri
Lalu bertanya dalam hati, “pantaskah aku?”
Memandang tampangku yang tidak menarik
Disertai tanya yang tak kunjung terjawab
“Apakah aku pantas untuk dicintai?”
“Atau aku hanyalah serpihan bayang yang tidak ada artinya?”
Perasaan hati yang tidak percaya diri
Membuat jiwa ini semakin tidak ada tajinya
Hanya kemustahilan yang tampak di depan mata
Sulit untuk berharap kepada keajaiban
Setelah cukup lama aku berdiam diri di depan cermin
Lantas, aku sadar
Walau tampilanku tidak sempurna
Namun, ada hati yang tulus untuk bersyukur
Wajah yang telah di karuniai tuhan
Akan ku jaga selama – lamanya
Sambil menanti sebuah keajaiban datang
Yang entah kapan datangnya
*****
Dapatkan informasi mengenai kesehatan mental, edukasi seksual, tips belajar dan cerita cinta hanya di Majalah Sunday, teman curhat remaja Indonesia.